• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
  • Ekonomi
  • Keuangan
Home › Ekonomi › Makroekonomi

Uang Kertas: Definisi, Sejarah, Pro, Kontra

April 15, 2022 · Ahmad Nasrudin

Uang Kertas Definisi, Sejarah, Pro, Kontra

Contents

  • Sejarah singkat uang kertas
  • Keuntungan dan kerugian
  • BACAAN SELANJUTNYA

Dalam definisi yang luas, uang kertas (paper money) adalah kertas dengan nilai nominal tertentu yang berfungsi sebagai uang meskipun, kadang-kadang, itu bukan tender legal.

Dalam definisi yang sempit, itu hanya mencakup legal tender dalam bentuk uang kertas. Ini adalah mata uang kertas resmi suatu negara dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran dalam transaksi barang dan jasa. Otoritas moneter atau bank sentral mengatur pencetakan dan penawarannya sebagai salah satu instrumen kebijakan moneter.

Sejarah singkat uang kertas

Penggunaan uang kertas berasal dari Tiongkok selama Dinasti Tang, yang memerintah antara 618 dan 907. Dinasti menggunakan mata uang ini untuk waktu yang lama sebelum penggunaannya menyebar ke negara lain.

Pada 1700-an, uang dari kertas mulai berkembang di Eropa. Pada saat itu, bank resmi pemerintah Perancis mulai menerbitkan kertas yang bertindak sebagai uang. Gagasan itu datang dari tukang emas, yang memberi orang tanda terima untuk emas yang mereka simpan. Orang-orang dapat menukar kwitansi dengan emas di kemudian hari.

Keuntungan dan kerugian

Uang dari kertas lebih ekonomis karena menggunakan bahan yang lebih murah daripada logam. Ini juga lebih nyaman dan lebih cepat untuk dicetak daripada koin. Untuk menghasilkan uang dari logam, kita membutuhkan tambang, pabrik peleburan, dan permen. Ini berbeda dari kertas, yang dapat berasal dari bahan seperti linen dan serat dan banyak tersedia di alam.

Selanjutnya, paper money juga tersedia dalam berbagai denominasi. Di Indonesia, ada Rp. 1.000, Rp. 2.000, Rp. 5.000, Rp. 100.000 denominasi. Mareka juga mudah ditransfer.

Kerugian paling signifikan adalah tidak memiliki nilai intrinsik. Dalam arti tertentu, jumlah bahan penghasil uang tidak sepadan dengan nilai nominal uang. Karena alasan ini, pencetakannya menciptakan ketidakstabilan dalam ekonomi. Terlalu banyak uang mengurangi nilainya dan menyebabkan inflasi, dan terlalu sedikit uang meningkatkan nilainya dan mengakibatkan deflasi. Keduanya berbahaya bagi perekonomian jika tidak terkendali.

Nilainya juga rentan terhadap inflasi. Ketika inflasi tinggi, uang menjadi tidak berharga.

BACAAN SELANJUTNYA

  • Uang Fiat: Definisi, Cara Kerja, Fungsi, Pro, Kontra
  • Mata Uang: Definisi, Jenis, Daya Beli, Nilai Tukar
  • Netralitas Uang: Definisi, Penjelasan Singkat, Kritik
  • Pengganda Uang: Definisi, Formula dan Kritik
  • Uang: Definisi, Jenis, Fungsi, Permintaan, Penawaran
  • Perangkap Likuiditas: Konsep, Penyebab, Dampak, Kemungkinan Solusi
  • Bank for International Settlements: Sejarah, Misi, Fungsi
  • Present Value: Rumus, Contoh Cara Menghitung
  • Suku Bunga Pinjaman Bank Sentral: Cara Kerja

TRENDING

  • Filosofi Pemasaran: Definisi, Pentingnya, dan Jenis
  • Sistem Nilai Tukar Mengambang Murni: Pro dan Kontra
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Derivatif: Contoh, Tujuan, Pemain Utama, Pasar Untuk Transaksi
  • Saham Preferen: Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangan
  • Rumus Nilai Tambah dan Cara Menghitungnya
  • Cost-plus Pricing: Konsep, Formula, Cara Menghitung, Pro dan Kontra

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh
  • Menyusun dan Memastikan Proposisi Nilai Pelanggan yang Efektif
  • Menciptakan Nilai bagi Karyawan: Kunci Membangun Tenaga Kerja yang Produktif [Dengan Contoh]
  • Bagaimana Bisnis Menciptakan Nilai bagi Pelanggan [Dengan Contoh]
  • Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham dan Investor [Dengan Contoh]

CARI LEBIH BANYAK

KATEGORI

Analisa keuangan Bisnis Ekonomi Investasi Keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Primary Sidebar

TRENDING

  • Filosofi Pemasaran: Definisi, Pentingnya, dan Jenis
  • Sistem Nilai Tukar Mengambang Murni: Pro dan Kontra
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh

Copyright © 2025 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami