Contents
Pendaratan keras (hard landing) adalah kondisi perekonomian di mana periode pertumbuhan ekonomi yang tinggi kemudian diikuti dengan perlambatan parah, bahkan mengalami resesi.
Deskripsi tentang “Hard Landing”
Istilah hard landing mengambil dari industri penerbangan, yang mana merujuk pada pendaratan kecepatan tinggi pesawat. Ini menyebabkan guncangan kepada penumpang dan bahkan mungkin cedera. Begitu juga dengan perekonomian, ketika pertumbuhan ekonomi tinggi lalu kemudian jatuh, ini dapat menyebabkan guncangan perekonomian.
Hard landing vs. soft landing
Istilah hard landing berkebalikan dengan soft landing. Istilah terakhir merujuk pada kondisi perekonomian yang perlahan melambat setelah periode pertumbuhan tinggi. Pemerintah mengeluarkan kebijakan yang hati-hati dan terukur untuk mengendalikan inflasi, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya resesi. Meskipun lebih diinginkan, kriteria untuk membedakan antara hard landing dan soft landing masih kontroversial dan subyektif.
Bagaimana ini bisa terjadi?
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi menghasilkan tekanan inflasi yang besar. Ketika inflasi melonjak, ekonomi menjadi kepanasan. Inflasi yang tinggi menurunkan daya beli uang, yang jika tidak ditangani ini dapat memperburuk kondisi perekonomian.
Untuk mengantisipasi dampak negatif tingginya inflasi, bank sentral dengan cepat menaikkan suku bunga. Tujuannya adalah untuk mengekang inflasi.
Tetapi, jika terlalu agresif menaikkan suku bunga ini juga daoat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan memicu resesi. Hal ini karena ketika suku bunga naik, biaya pinjaman juga melambung. Rumah tangga dan bisnis mengurangi pinjaman ke bank karena biaya mahal, membuat mereka mengurangi permintaan barang dan jasa yang dibiayai melalui pinjaman. Hasilnya, dalam waktu singkat, permintaan agregat jatuh, begitu juga dengan pertumbuhan ekonomi.
Selain dari suku bunga, pemerintah juga dapat mempengaruhi laju inflasi operasi pasar terbuka, revaluasi mata uang, peningkatan rasio cadangan bank.
Implikasi
Karena terlalu terjadi begitu cepat, hard landing dapat merugikan perekonomian secara keseluruhan. Ini tidak diinginkan baik bagi rumah tangga maupun perusahaan. Dengan kenaikan suku bunga, pertumbuhan permintaan melambat dan menyebabkan kepercayaan rumah tangga terhadap perekonomian di masa mendatang jatuh.
Bagi perusahaan, permintaan yang jatuh menekan prospek keuntungan mereka. Ketika kepercayaan rumah tangga jatuh, ini menjadi sinyal bagi perusahaan untuk mengefisienkan operasional. Jika perusahaan memperkirakan jatuhnya permintaan akan berkelanjutan, maka mereka akan mulai mengurangi produksi dan memecat pekerja mereka. Hasilnya, pertumbuhan ekonomi jatuh lebih dalam dan tingkat pengangguran melonjak.