Contents
Apa itu: Menurut lexico.com, pasar (market) adalah di mana pembeli dan penjual bertransaksi dan tukar menukar. Itu dapat merujuk pada lokasi fisik seperti di toko, atau abstrak seperti di pasar valuta asing.
Transaksi bisa melibatkan barang, jasa, dan uang. Itu biasanya melibatkan uang sebagai sebagai alat pembayaran. Namun, dalam barter, barang dan jasa dipertukarkan satu sama lain, tanpa melibatkan uang.
Selain itu, uang bisa menjadi komoditas untuk dipertukarkan, sebagaimana di pasar valuta asing.
Para ekonom mengklasifikasikan pasar menjadi tiga kelompok yang lebih luas:
- Pasar faktor
- Pasar produk
- Pasar modal
Mari kita bahas secara lebih detail.
Cara kerja pasar
Pasar bekerja berdasarkan penawaran dan permintaan. Keduanya menentukan ekuilibrium, yakni harga dan kuantitas yang diperjualbelikan. Dalam ilmu ekonomi, di titik ekuilibrium, alokasi dan distribusi barang dan sumber daya terjadi.
Kekuatan penawaran mewakili kepentingan semua penjual atau produsen di pasar. Mereka berusaha untuk memaksimalkan keuntungan dengan menjual pada harga tinggi tapi dengan kualitas rendah.
Sedangkan, kekuatan permintaan mewakili kepentingan semua pembeli atau konsumen. Mereka berusaha untuk memaksimalkan utilitas dengan menegosiasikan harga yang rendah dan kualitas tinggi.
Anda dapat melihat, kedua kekuatan memiliki kepentingan berkebalikan. Pasar menyelesaikan kepentingan kedua pihak dan menentukan berapa banyak yang ditransaksikan dan pada harga berapa.
Pasar berfungsi secara efisien jika di bawah persaingan sempurna. Tidak ada pembeli maupun dan penjual yang memiliki lebih banyak kekuatan untuk mengutamakan kepentingannya sendiri.
Di pasar persaingan sempurna, pembeli tidak dapat memaksa produsen menjual pada harga rendah, yang mana mengurangi keuntungan produsen. Begitu juga, produsen juga tidak dapat mengenakan harga tinggi, yang mana merugikan kepentingan konsumen.
Ekuilibrium pasar
Ekuilibrium terjadi ketika kuantitas yang ditawarkan sama dengan kuantitas yang diminta, untuk harga yang diberikan. Dalam sebuah grafik, itu terjadi di titik perpotongan antara kurva permintaan dan penawaran pasar. Dititik itulah, kuantitas dan harga disepakati dan mewakili kepentingan terbaik produsen dan konsumen.
Jika harga lebih tinggi daripada ekuilibrium, kekuatan pasar (permintaan dan penawaran) mengarahkan harga bergerak ke level yang lebih rendah. Situasi ini menguntungkan produsen. Oleh karena itu, lebih banyak penjual bersedia memasok barang.
Tapi, di sisi lain, harga terlalu mahal bagi konsumen. Itu merugikan mereka. Mereka akan memaksa produsen untuk menurunkan harga, jika tidak, mereka tidak akan membeli.
Akhirnya, pasar mengalami ekses pasokan, di mana kuantitas yang dipasok melebihi kuantitas yang diminta.
Karena lebih sedikit orang bersedia membeli, beberapa produsen bersedia menurunkan harga. Harga lebih rendah merangsang permintaan dari beberapa konsumen. Penurunan harga dan kenaikan permintaan akan terus berlangsung sampai produsen dan konsumen sepakat tentang harga (ekuilibrium baru tercapai).
Proses yang mirip terjadi ketika harga pasar di bawah ekuilibrium. Di harga tersebut, konsumen diuntungkan tapi produsen tidak.
Oleh karena itu, lebih banyak barang yang bersedia diminta oleh konsumen daripada yang bersedia dipasok oleh produsen. Akhirnya, pasar menghadapi kekurangan (excess demand) karena kuantitas yang diminta melebihi kuantitas yang dipasok.
Karena sulit mendapatkan barang, beberapa orang bersedia membayar harga tinggi. Produsen kemudian melihatnya sebagai peluang untuk menaikkan pasokan. Kenaikan pasokan dan harga akan terus berlangsung sampai ekuilibrium yang baru tercapai.
Kegagalan pasar
Kegagalan pasar terjadi ketika pasar tidak menghasilkan kepentingan terbaik bagi pembeli dan penjual. Meningkatnya manfaat salah satu pihak menjadi kerugian bagi pihak lainnya.
Singkat kata, itu terjadi ketika pasar menghadapi disequilibrium. Akibatnya, sumber daya tidak dialokasikan pada penggunaan terbaiknya.
Beberapa faktor menyebabkan kegagalan pasar, termasuk:
- Intervensi pemerintah seperti pajak dan batas harga
- Eksternalitas
- Kurangnya barang publik
- Informasi asimetris
- Penyalahgunaan kekuasaan monopoli
Mari ambil contoh batas harga. Pemerintah dapat menentapkannya di atas harga ekuilibrium (price floor) atau di bawah harga ekuilibrium (price ceiling).
Price floor menghasilkan ekses pasokan. Karena tidak bisa turun maka merugikan pembeli dan menguntungkan penjual. Seharusnya harga turun tapi tidak bisa terjadi karena itu ilegal, melanggar kebijakan pemerintah.
Price ceiling menghasilkan ekses permintaan, di mana kuantitas yang diminta melebihi kuantitas yang dipasok. Harga seharusnya naik tapi penjual tidak dapat melakukannya karena ilegal. Akhirnya, itu mengorbankan kepentingan penjual dan menguntungkan kepentingan pembeli.
Jenis pasar
Fisik vs. non fisik
Pasar fisik adalah yang berkembang pertama kali. Itu melibatkan tempat fisik di mana pembeli dan penjual bertatap muka. Itu masih ada sampai sekarang, misalnya pasar buah dan sayuran, pasar ikan, dan pasar ternak.
Namun, di zaman modern, pasar tidak harus merujuk pada lokasi fisik. eCommerce misalnya, penjual dan pembeli tidak harus bertatap muka secara langsung. Anda dapat membeli barang di toko online tanpa harus berkomunikasi dengan penjual. Model bisnis ini sekarang memainkan peran yang semakin penting dalam perdagangan barang dan jasa.
Lokal, nasional, internasional
Pasar juga dapat kita kategorikan berdasarkan basis pembeli dan penjual. Pasar lokal melayani transaksi antar pembeli dan penjual di titik lokasi tertentu. Misalnya, sebuah toko roti merupakan pasar lokal jika hanya menjual roti untuk area sekitar bisnis beroperasi dan tidak di wilayah lain dalam batas nasional.
Pasar mobil dan pasar tenaga kerja biasanya adalah pasar nasional. Permintaan dan penawaran berasal dari berbagai daerah tapi masih di dalam batas wilayah sebuah negara.
Pasar komoditas adalah contoh bagus dari pasar internasional. Pembeli dan penjual datang dari berbagai negara.
Faktor, produk dan modal
Pasar produk memperjualbelikan output bisnis. Perusahaan bertindak sebagai penjual. Rumah tangga dan bisnis lainnya bertindak sebagai pembeli.
Pasar faktor adalah pasar untuk faktor produksi seperti tenaga kerja dan bahan baku. Perusahaan membeli jasa faktor produksi dari rumah tangga. Mereka kemudian menggunakannya sebagai input untuk menghasilkan barang dan jasa, yang mana akan dijual di pasar produk.
Pasar modal adalah pasar untuk modal keuangan jangka panjang seperti obligasi dan saham. Di sini, perusahaan mengumpulkan dana untuk membeli aset modal.
Struktur pasar
Struktur pasar adalah tentang pengaturan dan hubungan antara bagian-bagian pasar, yang mana akhirnya menentukan persaingan dan profitabilitas di dalamnya. Itu dapat dibedakan berdasarkan kriteria berikut:
- Jumlah dan ukuran penjual
- Derajat diferensiasi produk
- Hambatan masuk dan keluar
- Kekuatan penjual atas keputusan harga
- Derajat persaingan non-harga
Ekonom kemudian membagi struktur pasar menjadi empat kategori:
- Persaingan sempurna
- Monopoli
- Persaingan monopolistik
- Oligopoli
Tiga terakhir kita sebut dengan persaingan tidak sempurna. Mari, saya rinci secara ringkas karakteristik masing-masing.
Persaingan sempurna
Karakteristik persaingan sempurna adalah sebagai berikut:
- Ada banyak penjual melayani banyak pembeli. Ukuran mereka seragam. Sehingga, mereka tidak memiliki kekuatan untuk mempengaruhi harga pasar melalui output yang diproduksi.
- Penjual menjual produk homogen. Sehingga, tidak ada alasan bagi konsumen untuk lebih menyukai salah satu produk, kecuali berdasarkan harga.
- Tidak ada hambatan masuk dan hambatan keluar. Kenaikan profitabilitas pasar mendorong pemain baru masuk ke pasar. Kerugian pasar memaksa penjual keluar.
- Penjual bertindak sebagai price taker. Mereka hanya mengambil harga pasar sebagai harga jualnya.
Persaingan monopolistik
Karakteristik persaingan monopolistik adalah:
- Ada banyak penjual yang melayani banyak pembeli di pasar. Sama seperti persaingan sempurna, ukuran mereka juga seragam. Jadi, mereka tidak dapat mempengaruhi pasar dengan mengubah output.
- Penjual menawarkan produk yang terdiferensiasi melalui strategi periklanan dan non-harga lainnya. Mereka menjual produk serupa tapi tidak identik. Berbeda dari persaingan sempurna, produk tidak bertindak sebagai substitusi sempurna, melainkan sebagai substitusi dekat.
- Hambatan masuk dan keluar pasar adalah rendah, mirip persaingan sempurna. Pemain bebas keluar masuk dalam menanggapi profitabilitas di pasar.
- Penjual memiliki beberapa derajat kekuatan penetapan harga. Jadi, mereka bukan sebagai price taker karena dapat menjual harga lebih tinggi daripada harga pasar.
Oligopoli
Karakteristik pasar oligopoli adalah:
- Pasar terdiri dari sedikit penjual dan melayani banyak pembeli. Mereka dapat mempengaruhi pasar dengan mengubah output, baik secara individu maupun bersama (kolusi).
- Penjual mungkin menawarkan produk homogen atau produk yang terdiferensiasi. Di bawah produk homogen, mereka bersaing melalui harga dan mempengaruhi harga pasar dengan mengubah output. Di bawah produk terdiferensiasi, mereka bersaing melalui elemen non harga seperti kualitas, fitur, dan branding. Sehingga, mereka menikmati kekuatan harga yang substansial.
- Hambatan masuk dan keluar pasar adalah signifikan. Itu mungkin adalah hambatan struktural maupun hambatan strategis. Hambatan struktural disebabkan karena sifat dan karakteristik pasar, misalnya membutuhkan biaya tetap signifikan. Hambatan strategis dibangun oleh petahana, misalnya melalui predatory pricing.
Monopoli
Karakteristik pasar monopoli adalah:
- Ada satu penjual dan melayani banyak pembeli. Sehingga, pasokan perusahaan monopoli mewakili pasokan pasar.
- Produk tidak memiliki substitusi. Oleh karena itu, itu sangat terdiferensiasi. Pembeli tidak memiliki alternatif untuk membeli.
- Hambatan untuk masuk adalah tinggi. Ini memungkinkan pemonopoli untuk bertahan sebagai pemain tunggal dari waktu ke waktu.
- Pemonopoli memiliki kekuatan pasar absolut. Itu menentukan kuantitas, kualitas dan harga produk sesuka hatinya. Tidak ada ancaman dari pesaing, produk substitusi maupun pendatang baru. Karena alasan ini, pasar biasanya berada di bawah regulasi pemerintah untuk menghindari penyalahgunaan kekuatan monopoli.