Contents
Apa itu: Pasar kompetitif (competitive market) merujuk pada sebuah pasar yang ditandai dengan persaingan intensif di mana tidak ada pemain yang memiliki kekuatan yang dominan. Itu diidentikkan dengan pasar persaingan sempurna di mana ada banyak pembeli dan penjual. Dan mereka secara individu tidak bisa mempengaruhi output dan harga pasar. Meskipun demikian, jika pasar mendekati persaingan sempurna, itu mungkin juga dianggap sebagai pasar kompetitif, seperti di bawah persaingan monopolistik.
Persaingan terjadi ketika masing-masing pihak berusaha untuk mengejar tujuan yang sama. Dan secara umum, kompetitif bermakna masing-masing berusaha menjadi yang terbaik. Misalnya, perusahaan bersaing satu sama lain untuk dapat menjual output sebanyak mungkin, pekerja bersaing untuk mendapatkan pekerjaan terbaik dengan gaji tertinggi, negara-negara bersaing untuk menangkap pasar ekspor terbesar, dan lain sebagainya.
Dan jika kita mengaitkannya dengan pasar, kompetitif menggambarkan bagaimana masing-masing perusahaan berusaha untuk menjadi yang terbaik tanpa memiliki kekuatan untuk mempengaruhi hasil di pasar. Pasar biasanya terdiri dari banyak pemain dengan pangsa pasar yang kecil dan merata.
Sebaliknya, jika tidak kompetitif, beberapa perusahaan memiliki kekuatan, yang mana dapat digunakan untuk mempengaruhi output dan harga di pasar. Biasanya, ada sedikit pemain di pasar. Atau pangsa pasar terkonsentrasi di sedikit pemain meski ada cukup banyak pemain. Dalam kasus ekstrim, ada satu pemasok di pasar seperti di bawah monopoli atau satu pembeli di pasar seperti di bawah monopsoni.
Apa saja karakteristik pasar kompetitif?
Pasar kompetitif memiliki beberapa karakteristik. Pertama, ada banyak pembeli dan penjual di pasar. Masing-masing berukuran kecil relatif terhadap output pasar. Sehingga, dari sisi penawaran, pemasok memiliki pangsa pasar rendah. Begitu juga, dari sisi permintaan, pembeli juga memiliki pangsa pasar yang relatif kecil.
Kedua, masing-masing pembeli dan penjual adalah independen. Sehingga, tidak ada peluang mereka untuk berkolusi dan menjalankan persaingan tidak sehat, misalnya dengan membentuk kartel.
Ketiga, hambatan masuk dan keluar pasar rendah. Sehingga, penjual bebas keluar dan masuk pasar dalam menanggapi keuntungan di pasar. Begitu juga dengan pembeli.
Keempat, pasar adalah likuid. Pasar kompetitif biasanya memiliki volume perdagangan yang tinggi. Sehingga, pembeli atau penjual individu tidak memiliki pengaruh kecil terhadap harga dan jikalaupun ada, itu kecil. Pasar valuta asing adalah contoh bagus.
Kelima, ekuilibrium pasar menentukan harga pasar, yakni harga bagi penjual dan bagi pembeli. Pelaku pasar tidak memiliki kekuatan untuk mempengaruhi permintaan dan penawaran. Sehingga, output dan harga pasar mewakili hasil terbaik bagi pembeli dan penjual.
Keenam, produk adalah homogen. Mereka adalah identik satu sama lain. Sehingga, penjual bersaing melalui harga. Jika sebuah perusahaan menaikkan harga, konsumen beralih ke pesaing untuk mendapatkan yang lebih murah.
Selain itu, produk yang identik memungkinkan konsumen merasakan nilai yang sama. Sementara itu, ketika menjual produk semacam itu, produsen tidak dapat untuk mengenakan harga yang lebih tinggi daripada harga pasar.
Ketujuh, informasi tersedia secara luas. Secara teoritis, pasar menyediakan informasi sempurna. Sehingga, pelaku pasar memiliki informasi yang sama untuk mengambil keputusan. Tidak ada asimetri informasi di mana satu pihak memiliki informasi lebih banyak atau lebih baik daripada yang lain.
Kedelapan, tidak ada intervensi eksternal. Misalnya, pemerintah seringkali mengintervensi pasar untuk mempengaruhi ekuilibrium pasar seperti melalui subsidi, pajak, price ceiling dan price floor. Sehingga, tanpa intervensi semacam itu mekanisme pasar bekerja untuk mencapai ekuilibrium pasar.
Apa contoh pasar kompetitif?
Pertanian adalah contoh bagus pasar kompetitif. Masing-masing petani memiliki pangsa pasar yang kecil dan tidak mampu mendikte output atau harga pasar.
Pasar untuk produk-produk sehari-hari seperti roti bisa dianggap pasar yang kompetitif. Anda mungkin menemukan banyak produsen roti. Mereka sebagian besar adalah bisnis kecil dan menengah. Restoran, hotel, pakaian adalah contoh lainnya.
Mengapa pasar kompetitif penting?
Pasar kompetitif penting karena beberapa alasan. Pertama, itu mendorong inovasi. Ketika perusahaan mengejar untuk menjadi yang terbaik, mereka terus berinovasi.
Kedua, produk berkualitas dan murah lebih banyak tersedia. Inovasi tidak hanya memunculkan produk baru dan tidak pernah ada sebelumnya. Tapi, itu juga mendorong beberapa perusahaan untuk mengejar kualitas, memungkinkan mereka memenangkan persaingan sambil menetapkan harga relatif tinggi. Selain itu, inovasi juga mendorong perusahaan untuk beroperasi lebih efisien, memungkinkan mereka mengenakan harga yang lebih rendah.
Ketiga, pasar kompetitif menguntungkan konsumen. Karena kekuatan pasar lemah, masing-masing perusahaan menawarkan harga sesuai dengan kualitas. Mereka tidak bisa mempengaruhi pasar untuk memaksimalkan keuntungan, misalnya memangkas output untuk menaikkan harga tanpa disertai dengan perbaikan dalam kualitas. Sehingga, masing-masing perusahaan hanya menjual produk sesuai dengan apa yang dibayar pasar.
Pasar ini juga menguntungkan produsen. Misalnya, perusahan memiliki peluang kecil untuk menjalankan persaingan tidak sehat. Misalnya, mereka mengadopsi strategi penetapan harga predatori untuk mengeluarkan pesaing dari pasar. Atau mereka membangun hambatan strategis untuk menghalangi pemain baru masuk ke pasar.
Keempat, pasar kompetitif meningkatkan surplus sosial. Dan itu maksimal di bawah persaingan sempurna.
Apa struktur pasar yang paling kompetitif?
Persaingan sempurna adalah struktur pasar yang paling kompetitif. Tapi, struktur tersebut sulit untuk ditemukan di dunia nyata. Adapun, yang terdekat dengan itu adalah persaingan monopolistik. Itu mirip dengan persaingan sempurna. Perbedaannya hanya terletak pada diferensiasi.
Di bawah persaingan monopolistik, perusahaan memiliki beberapa kekuatan melalui diferensiasi, misalnya melalui iklan dan strategi non-harga lainnya. Diferensiasi tersebut memungkinkan mereka untuk mengenakan harga yang lebih tinggi daripada harga pasar.
Pasar kompetitif kontras dengan pasar non-kompetitif seperti pasar oligopoli maupun monopoli, di mana produsen memiliki kontrol atas harga produk yang dijualnya. Di bawah oligopoli, semakin besar kekuatan pasar, semakin besar kontrol atas harga dan semakin besar pula peluang untuk meraih keuntungan lebih tinggi dengan mempengaruhi hasil di pasar.
Di beberapa pasar oligopoli, perusahaan mungkin menggunakan dominasinya untuk mempengaruhi pasar atau menjalankan persaingan tidak sehat. Sedangkan, di pasar lainnya, perusahaan berkolusi, misalnya membentuk kartel, untuk mengejar kepentingan mereka.
Sementara itu, pasar monopoli tidak memiliki persaingan. Itu karena ada pemain tunggal. Sehingga, output pasar sama dengan output pemonopoli, begitu juga dengan harga pasar.
Ada lagi oligopsony dan monopsony. Keduanya juga contoh pasar tidak kompetitif. Tidak seperti oligopoli dan monopoli, di mana kekuatan terkonsentrasi di sisi penawaran, kekuatan pasar terkonsentrasi di sisi permintaan di bawah oligopsoni dan monopsoni. Dengan kata lain, permintaan terkonsentrasi di satu atau sedikit pembeli. Di bawah monopsony misalnya, satu pembeli mewakili total permintaan pasar.
Bagaimana mengidentifikasi pasar kompetitif?
Rasio konsentrasi dan Indeks Herfindahl Hirschman adalah dua metode untuk mengidentifikasi seberapa terkonsentrasi kekuatan pasar dan seberapa kompetitif rivalitas di pasar.
Menghitung rasio konsentrasi bervariasi, ada yang menggunakan CR4 dan CR8. Tapi, secara prinsip sama. Misalnya, untuk mendapatkan CR4, kita menjumlahkan pangsa pasar dari empat perusahaan terbesar. Sedangkan, CR8 menggunakan delapan perusahaan terbesar. Jika itu berkisar antara 0% hingga 40%, pasar mengarah pada persaingan sempurna hingga oligopoli. Dan jika itu mendekati 0%, pasar mengarah pada persaingan sempurna atau paling tidak persaingan monopolistik.
Sedangkan, untuk menghitung Indeks Herfindahl Hirschman, kita mengkuadratkan pangsa pasar dan menjumlahkan hasilnya untuk seluruh perusahan di pasar. Indeks Herfindahl Hirschman berkisar antara 0 hingga 10.000. 0 berarti persaingan sempurna. Sebaliknya, 10.000 berarti monopoli. Jika itu kurang dari 1.500, pasar dianggap sebagai pasar yang kompetitif.
Bacaan selanjutnya
- Pasar Kompetitif: Karakteristik dan Contoh
- Mengapa beberapa pasar menjadi lebih kompetitif?
- Bagaimana Bisnis Menanggapi Pasar Yang Lebih Kompetitif?