Contents
Apa itu: Penawaran agregat jangka panjang (long-run aggregate supply atau LRAS) mengacu pada total output yang diproduksi perekonomian ketika semua input adalah variabel. Upah dan input lainnya fleksibel dan berubah secara proporsional dalam menanggapi perubahan tingkat harga. Sehingga, perusahaan tidak memiliki insentif untuk mengubah output mereka ketika tingkat harga berubah.
Dalam jangka panjang, perekonomian sepenuhnya memanfaatkan semua sumber dayanya. Karena alasan ini, penawaran agregat jangka panjang mewakili output potensial, yakni maksimum output yang diproduksi oleh sebuah perekonomian menggunakan sumber daya yang tersedia.
Penawaran agregat jangka panjang memiliki kurva vertikal. Sehingga, perubahan dalam tingkat harga tidak berpengaruh terhadap output agregat. Melainkan, itu berubah jika faktor produksi tersedia lebih melimpah atau mereka memiliki kualitas lebih baik, memungkinkan perekonomian memiliki kapasitas produktif yang lebih tinggi atau menjadi lebih produktif. Selain itu, teknologi juga berperan penting untuk meningkatkan output potensial melalui peningkatan produktivitas.
Bagaimana menggambarkan kurva penawaran agregat jangka panjang?
Kurva penawaran agregat jangka panjang (LRAS) adalah garis vertikal. Itu menunjukkan inelastis sempurna. Oleh karena itu, perubahan dalam tingkat harga tidak mempengaruhi output agregat.
Alasan mengapa kurva penawaran agregat jangka panjang adalah vertikal terletak bagaimana input berperilaku. Ekonom mengasumsikan semua input variabel dalam jangka panjang. Sehingga, ketika tingkat harga meningkat, seluruh biaya input akan naik mengikutinya. Begitu juga sebaliknya, ketika tingkat harga turun, biaya input juga akan turun.
Akibatnya, perusahaan tidak memiliki insentif untuk mengubah output mereka. Perubahan tingkat harga tidak mendorong mereka untuk menaikkan atau memangkas produksi karena tidak mempengaruhi keuntungan mereka. Margin keuntungan mereka adalah konstan karena biaya bergerak secara proporsional mengikuti perubahan dalam tingkat harga.
Kurva penawaran agregat Neoklasik
Ekonom Neoklasik memandang perekonomian beroperasi pada kapasitas penuhnya. Sehingga, sumber daya yang tersedia tidak memunginkan untuk memproduksi lebih banyak.
Dalam pandangan ekonom Neoklasik , kurva penawaran adalah vertikal ke atas. Sehingga, perubahan dalam tingkat harga tidak mempengaruhi perubahan dalam output agregat. Begitu juga, faktor-faktor jangka pendek, yang mana mempengaruhi biaya produksi, seperti upah dan harga bahan baku, tidak berpengaruh terhadap penawaran agregat.
Melainkan, perubahan dalam agregat jangka panjang hanya berubah ketika faktor jangka panjang berubah. Misalnya, pasokan tenaga kerja meningkat. Itu memungkinkan output dihasilkan dari lebih banyak orang. Begitu juga, ketika kualitas mereka meningkat, mereka menjadi lebih produktif, memungkinkan perekonomian dapat menghasilkan lebih banyak output menggunakan input yang tersedia.
Selain itu, peningkatan modal dan kemajuan teknologi adalah faktor lainnya. Keduanya berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan karena itu, output agregat.
Perubahan faktor-faktor tersebut menyebabkan kurva penawaran agregat jangka panjang bergeser ke kanan. Efek sebaliknya berlaku jika faktor-faktor jangka panjang berubah secara berkebalikan.
Kurva penawaran agregat Keynesian
Dalam pandangan Keynesian, perekonomian bisa beroperasi di bawah output potensial, bahkan dalam jangka panjang. Sehingga, ada kapasitas cadangan, yang mana memungkinkan perusahaan meningkatkan output mereka tanpa meningkatkan biaya. Selain itu, upah dapat menjadi kaku memungkinkan bisnis merespon kenaikan tingkat harga dengan menaikkan output. Tapi, ketika perekonomian mencapai kapasitas penuhnya, output tidak mungkin lagi meningkat.
Sehingga, Keynesian memandang kurva penawaran agregat memiliki tiga bagian. Bagian pertama adalah garis horizontal di mana perekonomian berproduksi di bawah kapasitasnya. Sehingga, ada kapasitas cadangan dalam perekonomian. Sebagai hasilnya, bisnis bisa meningkatkan output tanpa menyebabkan kenaikan biaya sementara tingkat harga tetap konstan.
Bagian kedua adalah garis miring ke atas di mana output agregat berubah secara proporsional dalam menanggapi perubahan dalam tingkat harga. Ketika meningkatkan output, perekonomian beroperasi mendekati kapasitas maksimumnya. Sehingga, sumber daya tersedia menjadi lebih langka, mendorong naik tingkat harga.
Bagian ketiga adalah garis vertikal. Perekonomian beroperasi pada kapasitas maksimumnya. Sumber daya digunakan sepenuhnya sehingga, output agregat tidak bisa meningkat lebih lanjut.
Kemudian, jika kita gambarkan secara grafis, kurva penawaran agregat jangka panjang Keynesian akan berbentuk seperti di bawah ini.
Faktor apa saja yang mempengaruhi penawaran agregat jangka panjang?
Perubahan dalam tingkat harga tidak mempengaruhi penawaran agregat jangka panjang. Begitu juga, perubahan dalam biaya input seperti kenaikan upah dan bahan baku juga tidak berpengaruh. Melainkan, perubahannya terjadi ketika faktor jangka panjang berubah.
Secara umum, faktor jangka panjang tersebut adalah faktor produksi plus teknologi. Peningkatan mereka memungkinkan output potensial meningkat karena perekonomian memiliki kapasitas produktif yang lebih besar. Begitu juga, ketika mereka lebih berkualitas, perekonomian juga bisa meningkatkan produktivitas, yang mana memungkinkan untuk menghasilkan output lebih banyak dari sumber daya yang tersedia.
Kemudian, teknologi juga berperan penting karena memperbaiki kualitas sumber daya yang ada, memungkinkan peningkatan produktivitas. Singkat cerita, faktor yang mempengaruhi penawaran agregat jangka panjang adalah:
- Ketersediaan sumber daya alam
- Ketersediaan dan kualitas modal manusia
- Ketersediaan dan kualitas modal fisik
- Teknologi
Perubahan dalam output potensial tidak menghasilkan efek pada inflasi. Itu terjadi ketika kurva penawaran agregat jangka panjang bergeser ke kanan atau ke kiri tanpa berdampak pada tingkat harga.
Penyebab kurva penawaran agregat jangka panjang bergeser ke kanan
Kurva LRAS bergeser ke kanan karena faktor produksi (disebut juga dengan sumber daya ekonomi) lebih banyak tersedia. Selain itu, perbaikan kualitas mereka juga menggeser kurva ke kanan.
Ketika kurva LRAS bergeser ke kanan, kapasitas produktif di dalam perekonomian meningkat. Akibatnya, perekonomian bisa menghasilkan lebih banyak output tanpa berdampak pada tingkat inflasi.
Faktor apa saja yang menyebabkan kurva penawaran agregat jangka panjang bergeser ke kanan? Berikut ini rinciannya:
Peningkatan pasokan tenaga kerja. Karena tenaga kerja tersedia lebih banyak, perekonomian dapat memproduksi lebih banyak ketika masing-masing dipekerjakan. Dan perubahan dalam pasokan tenaga kerja dipengaruhi oleh pertumbuhan populasi, tingkat partisipasi angkatan kerja, dan imigrasi bersih.
Tenaga kerja lebih berkualitas. Jika kualitas modal manusia membaik, tenaga kerja akan lebih produktif. Sehingga, mereka bisa menghasilkan lebih banyak output menggunakan input yang tersedia. Memperbaiki tenaga kerja dapat dicapai melalui pelatihan, pengembangan keterampilan, dan pendidikan.
Sumber daya alam lebih banyak tersedia. Sehingga, perekonomian memiliki lebih banyak bahan baku untuk diolah menjadi output.
Peningkatan modal fisik. Peningkatan stok modal memungkinkan perekonomian meningkatkan kapasitas produktif. Itu membutuhkan investasi dalam properti, pabrik, peralatan baru.
Dan investasi tersebut harus lebih tinggi daripada depresiasi (dalam ilmu ekonomi, kita menyebutnya capital consumption allowance). Jika sebaliknya, investasi tidak menghasilkan peningkatan stok modal karena tidak cukup mengganti modal yang terdepresiasi, misalnya karena aus.
Modal fisik yang lebih canggih. Seperti tenaga kerja, faktor ini memungkinkan modal untuk lebih produktif. Misalnya, mesin robotik mengotomasi produksi dan memungkinkan peningkatan output dalam skala yang signifikan. Itu kontras dengan mesin berbantuan manusia.
Teknologi lebih maju. Teknologi memfasilitasi peningkatan produktivitas di berbagai aspek, mulai dari mesin industrial hingga aliran informasi. Itu juga berperan dalam membuat tenaga kerja dan modal fisik lebih produktif.
Penyebab kurva penawaran agregat jangka panjang bergeser ke kiri
Jika kurva LRAS bergeser ke kiri, output potensial menurun. Kapasitas produktif menyusut dan perekonomian hanya bisa menghasilkan lebih sedikit output. Pergeseran ke kiri tersebut terjadi karena beberapa alasan termasuk:
- Sumber daya alam menipis, sehingga lebih sedikit bahan baku yang tersedia untuk diproses menjadi output.
- Tenaga kerja tersedia lebih sedikit, misalnya karena populasi yang menua dan tingkat kelahiran rendah.
- Tenaga kerja berkualitas lebih buruk, sehingga produktivitas mereka lebih rendah.
- Stok modal menurun, misalnya akibat investasi rendah, tidak cukup untuk mengganti depresiasi.
- Stok modal berkualitas lebih buruk, misalnya karena mengandalkan teknologi konvensional atau mesin sudah tua.
- Kemunduran teknologi, misalnya akibat rendahnya riset dan pengembangan.
Bacaan berikutnya
- Penawaran Agregat Jangka Pendek: Kurva dan Faktor Penentu
- Penawaran Agregat: Jenis, Kurva dan Faktor Penentu
- Penawaran Agregat Jangka Panjang: Kurva Dan Faktor Yang Berpengaruh
- Penawaran Agregat Sangat Jangka Pendek: Kurva dan Penjelasan Singkat
- Guncangan Penawaran: Contoh, Sebab, Dampak