• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
  • Ekonomi
  • Keuangan
Home › Ekonomi › Makroekonomi

Pendapatan Disposabel Pribadi

July 15, 2023 · Ahmad Nasrudin

Pendapatan Disposabel Pribadi

Contents

  • Rumus Pendapatan Disposabel Pribadi
  • Pendapatan disaposabel pribadi, tabungan, dan konsumsi
  • Kebijakan fiskal dan pendapatan disaposabel
  • Pendapatan disaposabel Vs pendapatan diskresioner
  • BACAAN SELANJUTNYA

Pendapatan disaposabel pribadi (personal disposable income) mengacu pada pendapatan setelah pajak yang diterima oleh sektor rumah tangga. Ini adalah uang yang tersedia bagi rumah tangga untuk ditabung atau dibelanjakan pada barang dan jasa. Dibagi dengan total populasi, kita mendapatkan ukuran pendapatan disposabel individu (per kapita). Statistik ini merupakan indikator penting untuk mengidentifikasi tren dalam kebiasaan menabung dan berbelanja.

Rumus Pendapatan Disposabel Pribadi

Misalkan, sebuah rumah tangga memiliki pendapatan tahunan sebesar Rp120.000.ooo dan membayar pajak sebesar Rp30.000.000. Dengan demikian, penghasilan disposabel adalah Rp90.000.000 (Rp30.000.000 – Rp120.000.ooo).

Pendapatan disaposabel pribadi = Pendapatan pribadi – Pajak pribadi

Pendapatan disaposabel pribadi, tabungan, dan konsumsi

Dalam ekonomi, konsumen menghadapi dua opsi untuk pendapatan disaposabel mereka, untuk dikonsumsi atau untuk ditabung. Satu rupiah lagi dari pendapatan disaposabel yang dibelanjakan konsumen mengacu pada kecenderungan mengkonsumsi marjinal (marginal propensity to consume atau MPC). Dan jika ekstra pendapatan ditabung, ini dinamakan kecenderungan menabung marginal (marginal propensity to save atau MPS). MPC plus MPS sama dengan 1.

MPC lebih tinggi ketika konsumen yakin tentang pendapatan masa depan mereka. Ekspansi ekonomi menciptakan lebih banyak pekerjaan dan meningkatkan stabilitas pekerjaan. Selama periode ini, individu mengharapkan pendapatan mereka tetap positif di masa depan. Karenanya, mereka akan menghabiskan lebih banyak uang untuk belanja barang dan jasa.

MPC juga bervariasi antara kelompok individu dengan tingkat pendapatan yang berbeda. Individu berpenghasilan tinggi cenderung membelanjakan lebih sedikit pendapatannya untuk barang dan jasa (MPC rendah). Ini karena, dengan pendapatan saat ini, mereka telah dapat mencapai barang-barang yang paling berharga bagi mereka. Sebaliknya, MPC biasanya tinggi untuk individu berpenghasilan rendah.

Sementara itu, MPS tergantung pada kekayaan bersih rumah tangga, yaitu kekayaan dikurangi kewajiban rumah tangga. Kekayaan rumah tangga dapat berupa aset keuangan seperti saham dan obligasi maupun aset rill seperti properti dan tanah. Jika nilai aset ini meningkat, rumah tangga cenderung lebih sedikit menabung. Itu karena mereka masih dapat memenuhi tujuan akumulasi kekayaan mereka. Dengan demikian, mereka akan menghabiskan sebagian besar pendapatan mereka untuk barang dan jasa.

Kebijakan fiskal dan pendapatan disaposabel

Penghasilan disaposabel adalah salah satu indikator untuk mengukur pengeluaran konsumen. Perubahannya dapat mempengaruhi ekonomi. Ini terutama berlaku untuk negara maju karena konsumsi rumah tangga menyumbang sebagian besar produk domestik bruto (PDB).

Selama kontraksi ekonomi, pemerintah mengadopsi kebijakan fiskal ekspansif dengan menurunkan pajak pribadi. Pajak yang lebih rendah akan meningkatkan pendapatan disaposabel dan meningkatkan pengeluaran rumah tangga untuk barang dan jasa. Akhirnya, itu meningkatkan permintaan agregat.

Sebaliknya, selama boom ekonomi, pemerintah cenderung menaikkan tarif pajak. Ini untuk mencegah ekonomi terlalu panas. Tarif pajak yang lebih tinggi menurunkan pendapatan disaposabel. Ini mengurangi konsumsi rumah tangga pada barang dan jasa. Permintaan agregat menurun dan pertumbuhan PDB riil menjadi lebih moderat. Selain itu, tekanan inflasi mereda.

Seberapa banyak rumah tangga menghabiskan uang mereka jika tarif pajak berubah? Ini tergantung pada MPC. Semakin tinggi MPC, semakin banyak uang yang dihabiskan rumah tangga untuk barang dan jasa. Efek pengganda (multiplier effect) dari MPC terhadap perekonomian dirumuskan sebagai berikut:

Pengganda fiskal = 1 / (1-MPC)

Pendapatan disaposabel Vs pendapatan diskresioner

Penghasilan disaposabel merupakan uang yang tersisa setelah rumah tangga membayar pajak. Sementara itu, pendapatan diskresioner mewakili uang yang tersisa setelah rumah tangga membayar pajak dan kebutuhan yang perlu dibayar (necessities). Contoh pembayaran necessities termasuk hipotek, sewa, utilitas, asuransi kesehatan, makanan, dan transportasi. Kita juga dapat mendefinisikan pendapatan diskresioner sebagai pendapatan disaposabel dikurangi biaya hidup yang tidak terhindarkan.

Salah satu penentu yang mempengaruhi pendapatan diskresioner adalah suku bunga. Selama suku bunga tinggi, pendapatan diskresioner cenderung lebih rendah karena rumah tangga membayar suku bunga yang lebih tinggi untuk pinjaman mereka. Sebaliknya, ketika suku bunga rendah, proporsi pengeluaran hipotek lebih rendah.

BACAAN SELANJUTNYA

  • Pendapatan Nasional: Definisi, Pentingnya, Formula Dan Perhitungan
  • Pengeluaran Otonom: Rumus, Komponen, Faktor Penentu
  • Pengeluaran Agregat: Definisi, Formula, Komponen, dan Faktor-faktornya
  • Output agregat: Definisi, Contoh dan Faktor Yang Mempengaruhi
  • Pendapatan Agregat: Definisi, Formula, dan Komponennya
  • Sektor Rumah Tangga: Definisi dan Peran dalam Perekonomian
  • Sektor Eksternal: Pengaruhnya Terhadap Perekonomian
  • Sektor Perdagangan Eksternal
  • Bagaimana Ekonom Mengukur Aktivitas Ekonomi?

TRENDING

  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Faktor Politik: Contoh dan Pengaruh Ke Bisnis
  • Fungsi produksi
  • Anggaran Pemerintah: Komponen, Jenis dan Kebijakan Fiskal
  • Struktur Organisasi Vertikal: Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan
  • Permintaan Agregat: Definisi, Alasan Miring, Determinan
  • Struktur Organisasi Horizontal: Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh
  • Menyusun dan Memastikan Proposisi Nilai Pelanggan yang Efektif
  • Menciptakan Nilai bagi Karyawan: Kunci Membangun Tenaga Kerja yang Produktif [Dengan Contoh]
  • Bagaimana Bisnis Menciptakan Nilai bagi Pelanggan [Dengan Contoh]
  • Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham dan Investor [Dengan Contoh]

CARI LEBIH BANYAK

KATEGORI

Analisa keuangan Bisnis Ekonomi Investasi Keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Primary Sidebar

TRENDING

  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Faktor Politik: Contoh dan Pengaruh Ke Bisnis
  • Fungsi produksi

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh

Copyright © 2025 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami