Contents
Apa itu: Pendapatan nasional (national income) adalah pendapatan yang diterima oleh semua pemasok faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan output. Ini terdiri dari kompensasi karyawan, pendapatan sewa, pendapatan bunga, laba, pendapatan pemilik, dan pajak.
Istilah lain untuk pendapatan nasional adalah produk domestik neto (net domestic product atau NDP).
Catatan: Konsep pendapatan nasional – yang sedang saya bahas – berbeda dengan pendapatan nasional bruto (gross national income atau GNI). Yang pertama mengukur pendapatan yang diperoleh oleh pelaku ekonomi di dalam negeri, apakah itu oleh orang asing maupun warga negara. Itu hanyalah pendekatan lain dari perhitungan PDB.
Sedangkan, GNI mewakili pendapatan yang diperoleh oleh warga negara, terlepas di mana mereka menghasilkannya, apakah di dalam negeri atau di luar negeri. Itu mengecualikan pendapatan orang asing atau perusahaan asing di sekitar Anda. Konsep ini berbeda dengan konsep PDB.
Mengapa pendapatan nasional penting
Pendapatan nasional sebagai indikator kekayaan dan standar kehidupan sebuah negara. Itu mewakili total pendapatan yang diterima oleh sektor rumah tangga dan bisnis. Ketika pendapatan meningkat, perekonomian lebih makmur, begitu juga dengan sektor-sektor tersebut.
Kenaikan pendapatan juga berperan penting pada peningkatan tabungan nasional. Ekonom membagi pengeluaran dari pendapatan menjadi dua, konsumsi dan tabungan. Berapa porsi yang ditabung atau dikonsumsi dari setiap tambahan pendapatan, itu tergantung pada marginal propensity to save (MPS) dan marginal propensity to consume (MPC). Jadi, ketika pendapatan naik, tabungan juga seharusnya naik.
Tingkat tabungan mempengaruhi pasokan dana yang dapat dipinjamkan (loanable fund) di dalam perekonomian. Tingkat tabungan yang lebih tinggi vital untuk memenuhi kebutuhan investasi dalam rangka meningkatkan kapasitas produktif perekonomian.
Selanjutnya, peningkatan pendapatan juga mempengaruhi permintaan agregat. Ketika rumah tangga lebih makmur, misalnya, mereka akan mengeluarkan uang yang lebih banyak untuk konsumsi barang dan jasa.
Anda mungkin perlu membagi angka pendapatan nasional dengan total populasi. Angka pendapatan nasional per kapita menunjukkan ke anda ukuran kesejahteraan dan pertumbuhannya dari waktu ke waktu. Dan, untuk perbandingan antar negara, anda seharusnya menyesuaikannya dengan paritas daya beli (purchasing power parity atau PPP) untuk mengeliminasi efek perbedaan nilai tukar. Dengan menggunakan statistik yang terakhir ini, anda dapat mengetahui perbedaan standar hidup antara negara.
Berikut ini adalah alasan-alasan mengapa pendapatan nasional penting:
- Itu adalah sebagai ukuran pendapatan dan kesejahteraan sebuah negara. Anda dapat menikmatinya pada angka pendapatan nasional per kapita. Tapi,angka perkapita hanyalah angka agregat dan menjelaskan distribusi pendapatan di antara warga negara.
- Itu berguna untuk mengukur tingkat tabungan dan investasi di dalam perekonomian. Anda dapat membagi tabungan nasional dengan pendapatan nasional untuk menghitung tingkat tabungan nasional. Ingat, tabungan nasional sama dengan pendapatan nasional dikurangi dengan konsumsi.
- Dikombinasikan dengan data angkatan kerja, itu berguna untuk menilai tingkat dan laju pertumbuhan produktivitas, yakni pendapatan per pekerja.
- Itu berguna dalam mengembangkan kebijakan ekonomi, meski mengandung beberapa kelemahan.
Bagaimana cara menghitungnya
Pendapatan nasional mewakili jumlah semua pendapatan yang diperoleh oleh faktor produksi untuk menghasilkan output.
Pendapatan nasional = Kompensasi karyawan + Laba perusahaan sebelum pajak + Pendapatan bunga + Pendapatan pemilik + Sewa + Pajak bisnis tidak langsung dikurangi subsidi
- Kompensasi karyawan terdiri dari upah dan tunjangan. Contoh tunjangan adalah pembayaran pensiun dan asuransi kesehatan.
- Laba perusahaan sebelum pajak mencakup tiga komponen, yakni dividen, laba ditahan dan pajak perusahaan yang dibayarkan kepada pemerintah.
- Pendapatan bunga adalah pengembalian modal keuangan yang disediakan oleh pemberi pinjaman.
- Penghasilan pemilik (proprietor’s income) merujuk pada penghasilan yang mengalir ke pemilik bisnis yang tidak berbadan hukum dan operator pertanian untuk menjalankan bisnis mereka sendiri.
- Sewa adalah pengembalian atas sewa properti dan tanah.
- Pajak bisnis tidak langsung dikurangi subsidi. Ini merupakan bagian dari pendapatan nasional yang dibayarkan langsung kepada pemerintah.
Komponen 1-5 mewakili pendapatan yang diperoleh oleh sektor rumah tangga dan bisnis. Sedangkan, komponen 6 mewakili pendapatan pemerintah, setelah disesuaikan dengan pembayaran subsidi, baik ke sektor bisnis maupun ke sektor rumah tangga.
Menghubungkan pendapatan nasional dengan produk domestik bruto
Pendapatan nasional dan produk domestik bruto (PDB) pada dasarnya menghitung sesuatu yang sama. Maksud saya, angka pendapatan agregat harus sama dengan output agregat dan pengeluaran agregat. Namun, karena adanya perbedaaan metode perhitungan dan ketidakakuratan sumber data, biro statistik menambahkan statistik diskrepansi (statistical discrepancy) untuk mewakili perbedaan tersebut.
Karena PDB memperhitungkan memperhitungkan depresiasi (penurunan nilai) aset tetap, maka kita harus menguranginya untuk mendapatkan angka pendapatan nasional.
Pendapatan nasional = PDB – Capital consumption allowance – Statistik diskrepansi
Capital consumption allowances, atau disebut juga dengan konsumsi modal tetap (consumption of fixed capital) merupakan investasi minimum oleh bisnis untuk mempertahankan tingkat produktivitasnya saat ini. Investasi ini sama dengan depresiasi dari aset tetap akibat keausan, keusangan, dan penuaan.
Menghubungkan pendapatan nasional dengan pendapatan pribadi
Angka pendapatan pribadi (personal income) yang saya bahas di sini adalah angka agregat, bukan angka personal income untuk masing-masing individu. Sekali lagi, saat ini kita sedang membahas konsep makroekonomi, jadi indikator yang kita gunakan adalah indikator agregat, bukan indikator individu seperti pada mikroekonomi.
Personal income mewakili total pendapatan yang diperoleh oleh rumah tangga. Karena angka pendapatan nasional masih memasukkan komponen pendapatan bisnis, kita harus mengeluarkannya untuk mendapatkan formula personal income.
Personal income = National income – Indirect business taxes – Corporate income taxes – Undistributed corporate profits + Transfer payments
- Indirect business taxes mewakili pajak yang dimasukkan ke dalam harga barang atau jasa seperti bea masuk dan pajak pertambahan nilai.
- Corporate income taxes, pajak atas keuntungan yang diperoleh perusahaan
- Undistributed corporate profits atau dikenal dengan sebutan laba ditahan
- Transfer payments pembayaran moneter oleh pemerintah ke sektor rumah tangga