Contents
Cyclical unemployment, pengangguran siklikal, atau pengangguran siklis adalah jenis pengangguran yang menyertai siklus bisnis. Ini menurun ketika aktivitas ekonomi berekspansi dan meningkat ketika ekonomi berkontraksi. Ini adalah kebalikan dari pengangguran struktural, yang akan tetap ada terlepas dari kondisi siklus bisnis yang sedang berlangsung.
Apa itu siklus bisnis?
Siklus bisnis adalah fase naik dan turun dari pertumbuhan ekonomi. Indikatornya adalah pertumbuhan PDB riil, yang mencerminkan pertumbuhan output agregat dalam perekonomian.
Siklus bisnis terjadi karena output agregat menyimpang di sekitar potensinya (PDB potensial). Ketika output potensial tercapai, ekonomi berada pada kapasitas penuhnya.
Siklus bisnis yang khas terdiri dari empat fase: kontraksi, palung, ekspansi, dan puncak. Kontraksi adalah ketika aktivitas ekonomi menurun, sementara ekspansi terjadi ketika ia meningkat. Palung dan puncak mewakili titik terendah dan titik tertinggi siklus.
Ketika ekonomi beroperasi di bawah kapasitas penuhnya (output potensial), ekonomi mengalami kontraksi. Ini berarti beberapa faktor produksi kurang dimanfaatkan, yang mengarah ke tekanan pada harga umum (dapat menyebabkan deflasi). Pada fase ini, lapangan kerja menyusut dan pengangguran cenderung meningkat.
Sebaliknya, ketika ekonomi berada di atas tingkat potensinya, kegiatan ekonomi berkembang. Ada tekanan ke atas pada harga umum. Tingkat pengangguran rendah, tetapi ketika pengangguran turun lebih jauh, ini menghasilkan tekanan inflasi yang lebih tinggi.
Pengangguran siklis dalam penjelasan rinci
Fluktuasi kegiatan ekonomi mempengaruhi permintaan tenaga kerja. Ketika ekonomi berekspansj, permintaan akan tenaga kerja tinggi. Namun, permintaan akan turun ketika ekonomi mengalami kontraksi.
Pengangguran siklis meningkat, misalnya, ketika bisnis memecat pekerja mereka selama resesi untuk memangkas biaya produksi. Selama periode ini, permintaan barang dan jasa turun. Profitabilitas mereka menyusut dan memaksa mereka untuk merasionalisasi operasi dalam menjaga efisiensi. Salah satu opsi untuk merampingkan biaya mereka adalah melalui PHK, terutama untuk redundansi pekerjaan.
Pemerintah akan melakukan intervensi untuk merangsang ekonomi melalui kebijakan ekspansif. Saat mulai berlaku, ekonomi mulai pulih dan berkembang. Konsumen membelanjakan lebih banyak untuk barang dan jasa.
Menghadapi prospek permintaan tinggi, bisnis meningkatkan produksinya. Jika ekspansi ekonomi berlanjut, mereka berinvestasi dalam barang modal. Investasi membutuhkan lebih banyak pekerja untuk mengoperasikan peralatan baru. Mereka kemudian mempekerjakan lebih banyak pekerja, dan sebagai hasilnya, tingkat pengangguran turun.
Singkatnya, pengangguran siklis hanya sementara. Ini berfluktuasi ketika siklus bergerak dari satu fase ke fase lain. Pemerintah juga dapat melakukan intervensi untuk mengurangi jenis pengangguran ini.
Solusi untuk pengangguran siklis
Pengangguran siklis menurun ketika pemerintah merangsang pertumbuhan ekonomi. Kebijakan ekspansi akan mengarahkan bisnis untuk meningkatkan produksi dan mempekerjakan lebih banyak pekerja.
Kebijakan ekspansif dapat berupa fiskal atau moneter. Transmisi kebijakan moneter biasanya lebih cepat daripada kebijakan fiskal karena melibatkan jeda kebijakan yang lebih pendek.
Asumsikan pemerintah (bank sentral) memilih untuk menerapkan kebijakan moneter ekspansif. Beberapa alat tersedia untuk kebijakan ini, termasuk memangkas suku bunga kebijakan, menurunkan persyaratan cadangan, dan melakukan operasi pasar terbuka dengan membeli surat berharga pemerintah.
Katakanlah, bank sentral memutuskan untuk memangkas suku bunga kebijakan. Suku bunga kebijakan yang lebih rendah meningkatkan jumlah uang beredar dan likuiditas dalam perekonomian. Suku bunga kredit menurun, dan bank-bank bersedia memberikan lebih banyak pinjaman.
Di sisi lain, biaya pinjaman yang lebih murah mendorong rumah tangga dan bisnis untuk mengajukan pinjaman baru. Mereka menggunakan uang itu untuk membeli, misalnya, barang tahan lama dan barang modal. Peningkatan ini merangsang sektor bisnis untuk meningkatkan produksi dan menciptakan lebih banyak pekerjaan.