Contents
Mengapa manajemen operasi penting?
Manajemen operasi yang efektif memastikan sumber daya tersedia memadai, termasuk terkait dengan bahan baku, mesin dan peralatan produksi. Selain itu, itu berurusan untuk mengalokasikan sumber daya secara optimal untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Selanjutnya, manajemen berurusan dengan bagaimana mendapatkan input, mendesain sistem produksi, memilih metode produksi, kontrol kualitas, dan mengelola persediaan sesuai dengan standar dan prosedur yang dirancang. Sehingga, proses produksi adalah efisien dalam menghasilkan output yang berkualitas. Itu menghindari biaya yang tidak perlu dan meningkatkan kepuasan pelanggan dengan meminimalkan produk cacat.
Mari kita ringkas sekarang. Manajemen operasi yang efektif menawarkan beberapa manfaat berikut:
- Memastikan sumber daya tersedia secara memadai
- Mengurangi biaya melalui operasi yang efisien
- Mengurangi pemborosan dengan menghindari biaya yang tidak perlu
- Meningkatkan produktivitas dengan mengoptimalkan sumber daya
- Merancang metode kerja yang lebih efisien
- Manajemen persediaan yang lebih efisien
- Menciptakan nilai di sepanjang aktivitas operasi
- Meningkatkan kualitas dengan mempertahankan standar dan prosedur
- Memuaskan pelanggan dengan peningkatan kualitas produk
Tanggung jawab manajemen operasi
Produksi adalah tentang memproses input menjadi output. Prosesnya melibatkan mengambil input, mengkonversi input, dan menghasilkan output.
Input atau disebut juga dengan faktor produksi mencakup tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Dan, di dalam sebuah perusahaan, manajemen operasi bertanggung jawab atas “5M”:
- Bahan (material) – aliran proses input dan informasi terkait.
- Tenaga kerja (men) – personel yang bekerja dalam sistem operasi.
- Mesin (machine) – teknologi, mesin dan peralatan yang digunakan dalam membuat produk atau menyediakan jasa.
- Uang (money) – utilisasi aset dan pembiayaan, termasuk tentang belanja modal dan pengadaan input seperti bahan baku
- Metode (methods) – desain dan metode produksi.
Secara umum, manajemen operasi mengambil keputusan dan mengelola aspek-aspek seperti metode produksi, desain produksi, rencana produksi, sistem kontrol kualitas dan riset dan pengembangan.
Produksi dapat dilakukan pada tingkat primer, sekunder atau tersier. Di tingkat primer, bisnis mengambil dari alam dan menjadikan mereka sebagai bahan baku. Tingkat sekunder melibatkan konversi bahan baku menjadi output. Output di tingkat sekunder mungkin adalah:
- Barang setengah jadi untuk diproses lebih lanjut
- Barang jadi untuk penggunaan akhir
Sementara itu, tingkat tersier melibatkan menyediakan jasa. Bisnis memberikan jasa kepada perusahaan lain, baik di sektor yang sama atau yang di tingkat primer dan sekunder.
Objektif departemen operasi
Departemen operasi memiliki beberapa objektif berikut:
- Merancang, membuat, memproduksi produk secara efektif dan efisien
- Mengarahkan dan mengendalikan proses operasi agar efisien dan efektif
- Memberikan nilai tambah di setiap aktivitas operasi
- Mendapatkan input yang sesuai dengan cara yang hemat biaya
- Mengelola tingkat persediaan yang memadai secara efektif
- Meningkatkan kualitas, kecepatan respon, dan fleksibilitas dalam operasi
- Memasukkan pendekatan teknologi terbaru ke dalam proses produksi
Hubungan antara fungsi operasi dan fungsi bisnis lainnya
Fungsi operasi berhubungan erat dengan fungsi bisnis lainnya. Berikut adalah beberapa contohnya:
Departemen pemasaran. Departemen produksi memerlukan input atau umpan balik dari departemen pemasaran tentang persyaratan pelanggan, terutama terkait kualitas produk. Keterkaitan keduanya juga bisa terkait dengan keputusan tentang:
- Volume produksi
- Kemasan
- Kustomisasi produk
- Pengiriman produk
- Pengembangan produk baru
Departemen sumber daya manusia. Departemen operasi dan sumber daya manusia bekerja bersama untuk memastikan tenaga kerja yang diperlukan tersedia untuk menghasilkan produk. Keputusan tersebut mungkin terkait dengan:
- Jumlah pekerja, disesuaikan dengan rencana produksi
- Kualitas pekerja – seperti keterampilan dan pendidikan yang disyaratkan
- Motivasi pekerja, misalnya, insentif lembur
- Pelatihan untuk membuat pekerja lebih produktif
- Paket dan insentif untuk pekerja yang berbeda
Departemen keuangan. Metode produksi yang dipilih mempengaruhi struktur biaya perusahaan. Misalnya, ketika perusahaan memutuskan untuk mengadopsi metode padat karya, biaya tenaga kerja akan mendominasi. Sebaliknya, produksi padat modal memerlukan investasi yang tinggi untuk mesin dan peralatan.
Karena tidak memegang uang perusahaan, departemen operasi bergantung pada departemen keuangan untuk gaji dan belanja investasi tersebut. Selain itu, kerjasama antara kedua departemen tersebut bisa terkait dengan:
- Valuasi investasi untuk berbagai proyek
- Penganggaran untuk biaya operasi
- Pendanaan darurat
Penambahan nilai dalam operasi
Nilai tambah mengacu pada perbedaan antara biaya input dengan harga jual. Perusahaan mengeluarkan biaya untuk membeli bahan baku dan input lainnya seperti barang setengah jadi. Output yang dihasilkan memiliki nilai lebih tinggi daripada biaya untuk memproduksi, memungkinkan bisnis untuk menjualnya pada harga lebih tinggi.
Penciptaan nilai dalam operasi melibatkan penambahan nilai di setiap tahap. Perusahaan memaksimalkannya dengan meminimalkan biaya dan memaksimalkan nilai. Dalam operasional, meminimalkan biaya bisa melibatkan:
- Mendapatkan input sesuai standar dan spesifikasi tapi pada biaya yang lebih murah
- Mempertahankan logistik masuk dan logistik keluar yang efisien
- Metode operasi yang lebih efisien, misalnya mengadopsi teknologi lebih mutakhir
- Membuat pekerja dan mesin lebih efisien, memungkinkan lebih banyak output dari input yang sama
- Mengurangi pemborosan untuk mengurangi biaya terkait
- Mengoptimalkan kapasitas produktif untuk menyebarkan biaya tetap ke lebih banyak output
Sementara itu, memaksimalkan nilai dalam operasi bisa melibatkan:
- Memastikan kualitas input untuk menghasilkan output berkualitas
- Mencapai zero-defect untuk meminimalkan pelanggan kecewa karena cacat
- Meningkatkan kualitas untuk menciptakan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi
Strategi dan praktik keberlanjutan dalam manajemen operasi
Manajemen operasi harus selaras dengan tujuan dan strategi perusahaan secara keseluruhan, termasuk tentang keberlanjutan. Manajemen keberlanjutan menerapkan praktik-praktik etis untuk kelestarian ekologi, sosial, dan ekonomi. Itu dengan, misalnya, memilih teknologi dan desain produksi untuk mengurangi limbah. Atau, itu dengan menjalankan praktik ketenagakerjaan yang etis.
Keberlanjutan ekologis menekankan pada praktik yang ramah lingkungan, misalnya dengan:
- Meminimalkan limbah
- Mengadopsi kebijakan polusi nol
- Menggunakan bahan ramah lingkungan
Keberlanjutan sosial menekankan pada dampak positif terhadap karyawan, pekerja dalam rantai nilai, pelanggan, dan masyarakat. Dalam operasional, ini bisa terkait dengan:
- Upah yang adil
- Kesehatan dan proteksi pekerja
- Ketidakberpihakan dan tanpa diskriminasi
- Praktik diversitas
Keberlanjutan ekonomi menekankan pada pertumbuhan jangka panjang tanpa mengorbankan keberlanjutan ekologis dan sosial. Misalnya, perusahaan memproduksi kaleng aluminium dapat mempertahankan operasinya dengan mendaur ulang kaleng bekas. Jadi, mereka tidak harus terus menambang bijih aluminium untuk meningkatkan produksi.
Perencanaan operasi
Perencanaan operasi melibatkan menentukan langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti untuk menyiapkan sumber daya input untuk menghasilkan produk guna memenuhi permintaan yang diharapkan. Perencanaan memberikan gambaran yang jelas kepada tim tentang tugas dan tanggung jawab mereka. Rencana operasional menguraikan tugas harian, mingguan, dan bulanan untuk masing-masing karyawan.
Manajer mengambil keputusan untuk perencanaan operasional, termasuk terkait dengan penjadwalan tenaga kerja, bahan, dan input modal untuk menghasilkan output yang diinginkan. Selain itu, mereka mengambil keputusan untuk pengendalian operasional untuk memastikan aktivitas konsisten dengan rencana yang telah ditetapkan.
Keputusan operasional sering dipengaruhi oleh faktor seperti:
Faktor pemasaran. Manajer operasi akan mencoba mencocokkan penawaran dengan permintaan potensial. Pertama, mereka memerlukan data perkiraan permintaan pasar dari departemen pemasaran. Informasi tersebut menjadi dasar bagi mereka untuk merencanakan tingkat produksi di masa mendatang. Kemudian, mereka mengambil keputusan dan langkah-langkah yang diperlukan.
Ketersediaan sumber daya. Departemen operasi membutuhkan input untuk memproduksi barang, meliputi tanah, tenaga kerja, barang modal dan bahan baku. Ketersediaan mereka dapat mempengaruhi keputusan operasi.
Operasi yang efektif melibatkan manajer untuk mengambil keputusan terkait dengan:
- Lokasi terbaik untuk berproduksi
- Metode produksi yang digunakan
- Barang modal yang diperlukan (mesin dan peralatan)
- Tenaga kerja: kuantitas dan kualitas mereka
- Pasokan bahan baku dan input lainnya
Teknologi. Perubahan teknologi dalam produksi mempengaruhi keputusan operasional. Misalnya, beberapa manufaktur beralih ke teknologi robotik untuk mengotomasi proses produksi mereka. Sehingga, mereka mendapatkan output standar pada volume yang lebih tinggi dan dengan sedikit cacat (defect). Ada juga Computer-Aided Design (CAD) dan Computer Aided Manufacturing (CAM).
Computer-Aided Design (CAD)
Computer-Aided Design (CAD) memanfaatkan program komputer untuk membuat representasi grafis 2 atau 3 dimensi dari objek fisik. Itu banyak digunakan dalam desain arsitektur. Animasi komputer juga mengandalkan itu. Selain itu, CAD banyak digunakan dalam banyak industri, termasuk otomotif, pembuatan kapal, dan kedirgantaraan.
CAD menawarkan beberapa manfaat seperti:
- Meminimalkan kesalahan dengan desain yang lebih akurat
- Memvisualisasikan produk akhir dan komponennya dengan lebih baik
- Biaya pengembangan produk yang lebih rendah
- Peningkatan produktivitas
- Peningkatan kualitas produk
Tapi, CAD juga memiliki beberapa keterbatasan untuk menggunakannya secara efektif, termasuk:
- Kompleksitas program
- Memerlukan pelatihan karyawan yang ekstensif
- Lebih mahal untuk mendapatkan perangkat lunak komputer yang digunakan
- Rentan terhadap serangan digital seperti virus
Computer Aided Manufacturing (CAM)
Computer Aided Manufacturing (CAM) memanfaatkan perangkat lunak komputer untuk mengontrol peralatan mesin dan mesin terkait dalam pembuatan komponen atau produk. Proses dikendalikan oleh komputer sehingga menghasilkan presisi dan konsistensi yang tinggi daripada jika mesin dikendalikan oleh manusia. Kemudian, CAM juga memungkinkan proses produksi yang lebih cepat, mengurangi konsumsi energi, dan mengurangi limbah. Selain itu, CAM menawarkan keuntungan lainnya seperti:
- Produk yang berkualitas dan sesuai standar karena mesin lebih presisi
- Produksi yang lebih fleksibel dengan memungkinkan pergantian cepat dari satu produk ke produk lainnya
Tapi, CAM juga memiliki beberapa keterbatasan sehingga tidak semua bisnis dapat mengaplikasikannya. Diantara keterbatasannya adalah:
- Biaya yang tinggi untuk membeli perangkat keras dan program terkait
- Memerlukan pelatihan karyawan ekstensif
- Kompleks dan memakan waktu lama untuk memecahkan jika kegagalan perangkat keras terjadi
- Rentan terhadap serangan digital seperti virus terhadap sistem komputer
Fleksibilitas operasi
Fleksibilitas operasional mengacu seberapa mampu perusahaan memvariasikan baik tingkat produksi maupun kisaran produk mengikuti perubahan permintaan. Volume permintaan tidak konstan. Mereka dapat meningkat atau menurun. Begitu juga, produk yang diminta bisa bervariasi dari waktu ke waktu, misalnya karena perubahan selera.
Perusahaan yang fleksibel harus mampu merespon dengan cepat terhadap perubahan-perubahan tersebut. Mereka bisa menyesuaikan volume produksi dan variasi produk. Perusahaan yang fleksibel mengharuskan untuk memiliki organisasi dan operasi yang lincah.
Mengapa fleksibilitas penting?
Beberapa alasan menjelaskan itu. Operasi yang fleksibel memungkinkan perusahaan dengan cepat memperkenalkan produk baru. Begitu juga, mereka bisa dengan mudah menyesuaikan kapasitas dan menyesuaikan produk sesuai dengan permintaan. Akhirnya, operasi yang fleksibel memungkinkan perusahaan untuk merespons secara efektif terhadap perubahan dalam lingkungan eksternal.
Bagaimana mencapai fleksibilitas operasional bisa beragam antar bisnis dan mungkin melibatkan:
- Mengadopsi peralatan canggih seperti mesin robotik dan berbantuan komputer untuk memfasilitasi kustomisasi massal
- Mengelola stok secara efisien, misalnya dengan mengandalkan manajemen persediaan just-in time
- Mempekerjakan tenaga kerja paruh waktu atau sementara, memungkinkan perusahaan bisa menambah atau mengurangi sesuai kebutuhan
Inovasi dalam operasi
Inovasi proses mengenalkan metode baru atau lebih baik dalam kegiatan operasional perusahaan. Itu bisa terkait dengan metode produksi, pengiriman layanan, atau area lainnya.
Misalnya, dalam produksi, otomasi dan sistem produksi robotika adalah sebuah inovasi. Otomasi memungkinkan perusahaan untuk mengontrol sistem produksi menggunakan perangkat lunak manajemen produksi atau alat robotik. Sementara itu, robotika menggunakan mesin cerdas atau robot untuk bekerja menyerupai manusia dalam operasi.
Contoh inovasi lainnya adalah:
- Jalur perakitan bergerak (moving assembly line) – ketika dikenalkan pertama kali oleh Henry Ford
- Solusi perangkat lunak untuk membantu rantai pasokan dan sistem pengiriman
- Kode batang dan pemindai untuk melacak inventaris
- Internet untuk melacak barang/input selama dikirim
- Komputer untuk membantu pekerjaan sehari-hari
Inovasi proses menawarkan beberapa manfaat. Peningkatan produktivitas adalah contohnya. Manfaat lainnya termasuk:
- Operasi yang lebih efektif dan efisien, membuat bisnis lebih kompetitif
- Pengurangan biaya dalam jangka panjang meski, dalam jangka pendek, perusahaan harus mengeluarkan biaya tinggi untuk mengakuisisi mesin atau peralatan terkait
- Memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan terpercaya mengenai kinerja berbagai area operasi
- Mampu menghemat waktu dengan memungkinkan pekerjaan lebih cepat dan lebih sedikit kertas yang terlibat, seperti dengan menggunakan komputer