Contents
Riset dan pengembagan adalah dua kata melekat satu sama lain dan seringkali kita gunakan secara bersamaan. Meskipun demikian, keduanya adalah berbeda.
Riset atau penelitian (research) adalah tentang menyelidiki sesuatu untuk menghasilkan ide bisnis. Sedangkan, pengembangan (development) adalah tentang mentransformasi ide-ide tersebut menjadi sesuatu yang berharga atau dapat dikomersialkan.
Riset dan pengembangan bisa jadi terkait produk baru, metode baru, atau komponen baru. Jadi, itu tidak terbatas pada merancang produk. Tapi, itu juga tentang bagaimana produk dibuat.
Manfaat dan keterbatasan riset dan pengembangan
Riset dan pengembangan berkontribusi kepada perusahaan untuk:
- Bertahan hidup agar tetap kompetitif melalui inovasi produk dan proses
- Terus memajukan produk, misalnya dengan beradaptasi dan menyesuaikan preferensi dan selera pelanggan
- Menghasilkan keunggulan penggerak pertama dengan menjadi perusahaan pertama yang merilis produk
- Membantu memperpanjang siklus hidup produk, misalnya dengan menambahkan fitur baru untuk menarik pelanggan terus menggunakan
- Penjualan yang lebih tinggi dengan memuaskan pelanggan dengan lebih baik daripada pesaing
- Keuntungan lebih tinggi dengan meningkatkan kepuasan (penjualan) dan operasi yang efisien (inovasi proses)
- Meningkatkan pangsa pasar dengan menarik calon pelanggan atau pelanggan pesaing untuk beralih
- Menjadi cara untuk lebih mudah masuk ke pasar baru, misalnya, dengan menonjolkan inovasi ke konsumen di pasar baru untuk menarik mereka membeli
- Peningkatan kualitas melalui desain produk dan metode produksi yang lebih baik, memungkinkan produk berkualitas diproduksi dalam skala besar
Riset dan pengembangan menjadi strategis ketika perusahaan beroperasi di pasar di mana persaingan ketat. Atau, pelanggan di pasar memiliki kebutuhan dan selera yang terus berubah.
Melalui riset dan pengebangan, perusahaan bisa beradaptasi dengan lingkungan semacam itu dengan lebih baik. Itu membawa peluang pertumbuhan baru bagi perusahaan. Manfaat lainnya adalah peningkatan produktivitas, kesetiaan pelanggan, dan peningkatan kualitas.
Tapi, memang, riset dan pengembangan bisa mahal. Itu juga bisa memakan waktu. Keterbatasan lainnya adalah:
- Membutuhkan tenaga kerja terampil dan terbuka terhadap inovasi.
- Memiliki tingkat kegagalan yang relatif tinggi
- Ide bisnis yang banyak tapi tidak layak dikomersialkan
- Melibatkan biaya peluang yang signifikan dalam jangka pendek
- Rentan terhadap pemangkasan anggaran selama periode sulit
- Kapasitas untuk riset dan penembangan yang bervariasi , tergantung pada ukuran bisnis perusahaan
Inovasi dan kreatifitas
Ada berbagai cara untuk berinovasi. Beberapa perusahaan mungkin fokus pada produk dan proses. Sementara yang lain fokus pada merubah paradigma konsumen dalam menggunakan produk. Apa saja jenisnya? Mari kita dalami lagi.
Inovasi
Inovasi merujuk pada penciptaan sesuatu yang baru. Inovasi menciptakan aset intelektual baru. Itu bisa terkait dengan produk, proses, pemosisian dan paradigma.
Inovasi terbagi ke dalam empat jenis:
- Inovasi produk
- Inovasi proses
- Inovasi pemosisian
- Inovasi paradigma
Inovasi produk (product innovation) melibatkan mengembangkan produk yang baru atau memperbaiki produk yang sudah ada dengan menambahkan atribut yang lebih unggul. Jadi, itu mungkin inovasi radikal – dengan mengembangkan produk baru – atau inkremental – dengan memperbaiki produk yang sudah ada.
Inovasi produk penting untuk meningkatkan peluang perusahaan untuk beradaptasi terhadap perubahan lingkungan bisnis, terutama selera dan kebutuhan konsumen. Itu juga menciptakan peluang pertumbuhan baru dengan mengenalkan produk baru untuk memuaskan kebutuhan pelanggan.
Inovasi proses (process innovation) adalah tentang cara baru untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik, lebih cepat atau lebih murah. Proses mungkin terkait dengan menghasilkan produk (manufaktur). Atau, itu mungkin terkait dengan pengiriman ke pelanggan.
Dalam produksi, misalnya, inovasi mungkin melibatkan menggunakan teknologi atau metode produksi baru. Inovasi ini membuat proses produksi lebih efisien dan untuk memastikan kualitas yang lebih baik.
Inovasi pemosisian (positioning innovation) berarti mengubah persepsi kita tentang produk atau proses. Misalnya, dahulu, jam tangan kita gunakan sebagai penanda waktu, tapi sekarang itu menjadi aksesori fesyen dan gaya hidup kita.
Inovasi paradigma (paradigm innovation) adalah tentang cara kita berpikir. Beralih ke membaca buku digital dari buku cetak adalah contoh bagus. Paradigma kita berubah karena membaca tidak harus membutuhkan kita untuk membawa buku cetak kemana-mana. Kita cukup membawa smartphone. Itu lebih praktis dan lebih mobile.
Kreativitas
Inovasi membutuhkan pemikiran yang kreatif. Itu bisa:
- Kreatifitas adaptif
- Kreativitas inovatif
Apa perbedaan keduanya?
Kreatifitas adaptif melibatkan menghasilkan sesuatu yang baru dengan mengembangkan skenario atau kondisi yang berbeda untuk teknik atau produk yang ada. Pemikir kreatif adaptif berusaha untuk memecahkan masalah dan menyempurnakan praktik saat ini. Misalnya, mengembangkan edisi mobil terbaru dengan fitur yang lebih baik membutuhkan kreativitas adaptif.
Kreativitas inovatif melibatkan menciptakan sesuatu yang baru. Jika pemikir adaptif memikirkan bagaimana melakukan sesuatu dengan lebih baik, pemikir inovatif mencoba melakukan sesuatu secara berbeda. Jika menambahkan fitur yang lebih baik pada mobil membutuhkan kreativitas adaptif, maka meluncurkan self-driving car membutuhkan kreatifitas inovatif.
Riset dan pengembangan dengan siklus produk
Siklus hidup produk berimplikasi pada kebutuhan untuk riset dan pengembangan. Siklus yang pendek mengharuskan perusahaan untuk mengembangkan produk baru dengan cepat.
Perusahaan harus bisa mengkomersialisasi ide dan menghasilkan kas dengan cepat karena pasar segera masuk ke tahap penurunan, yang mana membutuhkan produk baru untuk memuaskan kebutuhan pelanggan.
Selain itu, riset dan pengembangan yang dibutuhkan untuk memperpanjang siklus hidup produk. Misalnya, perusahaan menggunakan fitur baru untuk mendorong pelanggan tetap menggunakan produk.
Riset dan pengembangan untuk sebuah produk memiliki siklus. Atau, kita katakan, itu adalah proses-prosesnya, termasuk:
- Mengidentifikasi kebutuhan terhadap produk baru
- Mendesain konsep dengan mempertimbangkan kebutuhan konsumen
- Menghasilkan satu atau lebih prototipe
- Menguji prototipe ke pasar untuk evaluasi
- Memilih prototipe yang cocok, termasuk dari sisi penilaian investasi
- Memproduksi prototipe yang terpilih dan memasarkannya
Seringkali, siklus terus berjalan bahkan sebelum tahap akhir selesai. Ini terutama di industri di mana persaingan begitu intens. Atau, selera pelanggan dan lingkungan bisnis berubah dengan cepat. Kedua lingkungan tersebut mengharuskan perusahaan untuk beradaptasi dengan cepat.
Karena membutuhkan riset dan pengembagan yang intensif, perusahaan harus mendistribusikan dan mengalokasikan anggaran secara memadai. Selain itu, tim riset dan pengembangan harus terbiasa untuk terlibat dalam mengerjakan banyak proyek.
Proteksi inovasi
Perusahaan harus melindungi penemuan atau inovasi mereka dari penyalinan. Ada undang-undang dirancang untuk melindungi kekayaan intelektual.
Perlindungan terhadap kekayaan intelektual mencakup empat kategori:
- Paten
- Hak cipta
- Merek dagang
- Rahasia dagang
Kekayaan intelektual adalah aset berharga perusahaan. Perusahaan harus mengetahui cara kerja mereka sehingga mengetahui cara melindungi mereka dari penyalinan dan tindakan melanggar lainya.
Paten
Paten (patent) memberikan perusahaan hak untuk membangun, menjual, dan menggunakan penemuan mereka. Selain itu, itu juga menghentikan orang lain dari menyalin, membuat, dan menjual penemuan tanpa izin dari mereka. Dengan kata lain, perusahaan memiliki hak untuk memonopoli penemuannya.
Hak untuk memonopoli penemuannya memungkinkan perusahaan bisa terus mendapatkan keuntungan dari penemuan mereka dengan mengkomersialisasikannya, tanpa takut ditiru oleh pihak lain.
Paten biasanya berlaku selama 20 tahun. Tapi, beberapa hanya berlaku selama 14 tahun. Setelah itu kadaluarsa, siapa pun dapat menyalin penemuan tersebut.
Hak cipta
Hak cipta (copyright) adalah hak otomatis yang melekat kepada karya kepengarangan. Jika anda, misalnya membuat lirik lagu, anda memiliki hak cipta atas apa yang anda hasilkan.
Hak cipta berlaku untuk karya seperti:
- Karya drama seperti drama dan film
- Karya sastra seperti novel, lirik lagu, dan artikel surat kabar
- Karya musik seperti rekaman, konser, dan siaran
Pencipta dapat mendaftarkan hak cipta untuk karya mereka untuk melindungi karya mereka dari direproduksi ulang tanpa izin mereka. Hak cipta berlaku seumur hidup mereka ditambah tujuh puluh tahun setelah mereka meninggal.
Merek dagang
Merek dagang (trademark) adalah tanda – kata, desain, frasa, atau simbol – untuk membedakan sebuah produk dari produk pesaing.
Merek dagang terdaftar diperoleh dengan mengajukan aplikasi ke otoritas yang terkait. Anda mungkin pernah melihat tambahan singkatan ‘TM’, atau simbol ‘®’. Ya, itu adalah merek dagang terdaftar.
Selain memberikan perlindungan hukum, merek dagang juga menjaga produk dari pemalsuan atau penipuan. Itu bertindak untuk mengidentifikasi dari mana barang yang kita konsumsi.
Rahasia dagang
Rahasia dagang (trade secrets) mencakup formula, pola, proses pembuatan, desain, kompilasi, program, perangkat, metode, teknik, atau proses yang dengan mana nilai ekonomi diperoleh. Informasi komersial seperti metode distribusi dan strategi periklanan juga masuk dalam kategori tersebut.
Rahasia dagang adalah intelektual properti dan tidak diketahui secara umum, sehingga pengungkapan atau penggunaannya memungkinkan orang lain untuk memperoleh nilai ekonomi. Selain itu, pemilik juga telah melakukan upaya untuk melindungi rahasia dagang tersebut.
Formula untuk membuat Coca‑Cola atau Pepsi adalah rahasia dagang. Formula tersebut memungkinkan the Coca-Cola Company dan PepsiCo menghasilkan cita rasa khas dan melindunginya dari waktu ke waktu.
Teknologi dalam operasi
Riset dan pengambangan telah menelurkan berbagai inovasi dan teknologi. Misalnya adalah computer-aided design (CAD) and computer-aided manufacture (CAM). Keduanya memungkinkan operasi perusahaan menjadi lebih efisien.
Ada beberapa contoh lainnya, termasuk robotika, electronic point of sale (EPOS), bar codes, QR codes, dan big data.
Computer-aided design (CAD)
CAD mengaplikasikan sistem komputer untuk membuat atau memodifikasi desain seperti mobil, produk konsumen, konstruksi, atau pakaian dan tekstil. Itu banyak digunakan oleh arsitek, insinyur atau manajer konstruksi untuk menggantikan penyusunan manual mereka.
CAR membantu mensimulasikan dalam 2D atau 3D untuk memvisualisasikan desain. Sehingga, kita bisa melihat seperti apa produk akhir akan terlihat. Itu mengurangi pemborosan dengan proses desain yang lebih akurat. Selain itu, perubahan dapat dibuat untuk desain tanpa harus membangun kembali prototipe, menghemat waktu pengembang.
Computer-aided manufacturing (CAM)
Computer-aided manufacturing (CAM) memanfaatkan komputer untuk mengendalikan mesin dan peralatan dalam proses manufaktur. Sementara CAD memungkinkan kita untuk mendesain produk atau bagiannya, CAM fokus pada cara membuatnya.
Proses dimulai melalui rekayasa melalui CAD untuk membuat gambar 2D atau 3D untuk memvisualisasikan produk dan bagiannya, misalnya engkol untuk mobil. Ketika desain selesai, maka insinyur akan memuatnya dalam CAM, biasanya dengan mengekspor file CAD dan kemudian mengimpornya ke perangkat lunak CAM. Dan proses produksi dimulai.
Mengandalkan komputer dan perangkat lunak untuk menggerakkan mesin dan peralatan memungkinkan kita untuk mengurangi risiko kesalahan manusia. Selain itu, itu memungkinkan konsistensi di semua produk yang dihasilkan.
Keuntungan lainnya adalah proses hemat biaya tenaga kerja. Proses produksi juga bisa beroperasi 24/7 tanpa istirahat.
Namun demikian, CAM bisa mahal karena produksi bergantung pada teknologi tinggi. Demikian juga, kerusakan bisa mahal untuk diperbaiki.
Robotika
Robotika mengandalkan mesin untuk bekerja secara otomatis untuk melakukan tugas yang dilakukan secara tradisional oleh manusia.
Mesin cerdas tersebut membantu operasi dalam berbagai cara. Misalnya, itu melakukan tugas berulang sederhana seperti dalam pembuatan mobil. Atau, itu menangani bahan berbahaya jika dilakukan oleh manusia seperti pekerjaan-pekerjaan dalam pembangkit nuklir.
Robotika memungkinkan proses produksi berjalan secara otomatis. Sehingga, itu mengurangi biaya tenaga kerja.
Selain itu, itu juga diaplikasikan untuk melakukan pekerjaan yang berulang. Mengandalkan mesin otomatis akan lebih produktif daripada mengandalkan manusia, yang mana produktivitas mereka bisa menurun akibat melakukan tugas yang sama berulang kali.
Kemudian, tidak seperti mesin berbantuan manusia, robotika mengurangi kebutuhan akan pengawasan. Mesin bekerja secara otomatis sesuai yang kita perintahkan atau program tanpa takut bertindak menyimpang seperti yang terjadi jika dilakukan oleh manusia.
Electronic point of sale (EPOS)
EPOS mengandalkan sistem komputer (perangkat lunak dan keras) untuk memproses transaksi. Itu sering digunakan diberbagai bisnis seperti toko ritel, hotel, dan restoran.
Ambil toko ritel sebagai contoh. EPOS bertindak sebagai antarmuka kasir. Itu memungkinkan kasir untuk mempercepat pelanggan melalui pembayaran dan memproses transaksi.
EPOS juga mengelola inventaris semuanya di satu perangkat. Sistem ini membantu kontrol persediaan secara elektronik untuk menyusun ulang stok secara otomatis. Itu juga dapat dirancang untuk menghasilkan laporan terbaru untuk menunjukkan item mana yang paling populer, item mana yang tidak laku, dan item mana yang stoknya hampir habis.
Peritel bisa menghubungkan sistem EPOS dengan bagian lainya seperti logistik. Sehingga, mereka bisa memastikan setiap barang tersedia cukup saat dibutuhkan, memungkinkan mereka mengoptimalkan penjualan.
EPOS memungkinkan manajemen persediaan yang lebih baik. Itu juga bisa mempercepat proses pembayaran. Keuntungan lainnya adalah manajemen pelanggan dan pesanan yang lebih baik.
Barcodes and QR codes
Kode batang (barcode) terdiri dari bar dan spasi yang dapat dibaca oleh mesin. Variasinya adalah kode QR (QR code), yang mana ditemukan oleh Denso Wave pada tahun 1994. Tapi tidak seperti barcode, QR code memiliki lebih banyak penyimpanan data.
Barcode menyandikan informasi produk. Sehingga, anda akan sering melihatnya di kemasan. Sementara itu, QR code memiliki aplikasi yang lebih luas, misalnya itu digunakan untuk memindai pengguna ketika mereka login ke aplikasi ponsel atau situs web.
Di toko ritel, barcode memungkinkan pemrosesan barang lebih cepat. Misalnya, kasir hanya perlu memindainya untuk menunjukkan berapa harga sebuah produk. Informasi yang dimuat dalam barcode juga digunakan untuk melacak inventaris di gudang. Akhirnya, aplikasinya membantu peritel mengendalikan persediaan dan biaya secara lebih akurat.
Big data
Big data lebih dari sekedar database. Itu tidak hanya terkait mengumpulkan informasi dari berbagai sumber dan menyatukannya dalam database. Tapi itu juga terkait dengan mengorganisasikan dan mengolah data menggunakan pembelajaran mesin, pemodelan prediktif, dan aplikasi analitik untuk menghasilkan informasi berguna.
Big data mungkin terdiri dari data yang terstruktur di mana pengolahannya bisa lebih cepat. Misalnya, itu bisa segera diolah untuk dimuat ke dalam dashboard untuk pelaporan.
Sedangkan, big data yang lain mungkin mencakup data tak terstruktur atau semi terstruktur, yang mana membutuhkan pemrosesan dan pengorganisasian lebih lanjut sebelum bisa digunakan untuk pelaporan.
Big data semakin penting akhir-akhir ini karena memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih tepat dan cepat. Itu mengumpulkan data dan informasi dari berbagai sumber untuk berbagai keperluan. Misalnya, tim marketing mengumpulkan data dari website, aplikasi ponsel, dan media sosial untuk memahami pelanggan. Sehinga, mereka bisa ngembangkan bauran pemasaran yang lebih akurat.
Kemajuan teknologi juga memfasilitasi big data untuk berkembang. Kemampuan dan kecepatan pemrosesan yang tinggi dari sistem komputer memungkinkan data dikumpulkan dan diolah dengan cepat. Itu juga dikombinasikan dengan kemajuan dalam piranti lunak untuk mendukung pengorganisasian, pengelolaan dan pengolahan data. Selain itu, kemajuan dalam peningkatan kapasitas simpan komputer juga berkontribusi.