Contents
Apa itu: Bank Sentral Eropa (European Central Bank atau ECB) adalah otoritas moneter untuk seluruh Zona Euro. Berkantor pusat di Frankfurt am Main, Jerman, ECB adalah salah satu bank sentral paling berpengaruh di dunia, selain Federal Reserve (The Fed) di Amerika Serikat.
ECB mengawasi lebih dari 120 bank sentral dan bank komersial di negara-negara anggota. Otoritas moneter ini bekerja dengan bank sentral di setiap negara Uni Eropa untuk merumuskan kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas harga dan nilai tukar Euro. Presiden pertama ECB adalah Willem Frederik “Wim” Duisenberg, mantan presiden EMI dan bank sentral Belanda.
Sejarah singkat Bank Sentral Eropa
ECB dimulai pada tahun 1998 setelah Perjanjian Amsterdam, yang mengubah Perjanjian tentang Uni Eropa. ECB menggantikan European Monetary Institute (EMI), yang beroperasi antara 1994 dan 1997.
EMI dibentuk pada tahap kedua integrasi ekonomi dan moneter. Lembaga ini menangani masalah transisi dan adopsi Euro sebagai mata uang tunggal. Serikat moneter memerlukan pembentukan lembaga bersama untuk mengoordinasikan kebijakan ekonomi dan moneter di antara negara-negara anggota.
EMI disiapkan untuk membuat ECB dan Sistem Bank Sentral Eropa (ESCB). ESCB terdiri dari ECB dan bank sentral nasional dari semua negara anggota UE, termasuk anggota non-zona Euro. Oleh karena itu, EBCS bukanlah otoritas moneter untuk Zona Euro, tetapi Sistem Euro.
ECB mulai bekerja pada 1 Januari 1991, setelah peluncuran Euro sebagai mata uang resmi di Zona Euro. Bank sentral nasional anggota UE mengalihkan fungsi kebijakan moneter mereka ke ECB. Negara-negara Uni Eropa lainnya yang bergabung dari tahun 2001 hingga 2015 adalah Yunani, Siprus, Malta, Slovenia, Slovakia, Estonia, Latvia, dan Lithuania.
Siapa yang mengendalikan Bank Sentral Eropa?
Bank sentral negara-negara anggota Uni Eropa memiliki bagian modal di ECB. Anda dapat menganggap mereka sebagai pemegang saham. Untuk menjaga independensi dalam pembuatan kebijakan, ECB tidak memiliki pemegang saham swasta.
Dewan Eksekutif terdiri dari seorang presiden, wakil presiden, dan empat anggota lainnya. Mereka bertanggung jawab untuk mengatur kegiatan sehari-hari dan ditunjuk oleh Dewan Eropa.
Sementara itu, pengambil keputusan utama dan perumusan kebijakan moneter untuk kawasan euro berada di bawah Dewan Pengatur. Ini terdiri dari enam Dewan Eksekutif dan gubernur bank sentral nasional anggota Zona Euro.
Apa yang dilakukan Bank Sentral Eropa?
ECB dan bank sentral nasional kawasan euro membentuk Eurosystem, yang bertugas menjaga stabilitas moneter dan bertanggung jawab atas aspek-aspek seperti:
- Kebijakan moneter
- Operasi valuta asing
- Cadangan mata uang asing kawasan Euro
- Sistem Pembayaran
Fungsi Bank Sentral Eropa adalah menjaga stabilitas harga dan menjaga nilai Euro. Dewan Pengatur mendefinisikan stabilitas harga sebagai inflasi di bawah tetapi mendekati 2%. Persentase tersebut masih berlaku pada November 2020. Stabilitas harga sangat penting untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, tujuan utama UE.
Seperti bank sentral lainnya, ECB memiliki monopoli dalam mengeluarkan uang di Zona Euro. ECB melakukan ini dengan mengendalikan uang yang tersedia untuk bank sentral dan bank komersial di negara-negara anggota UE yang memenuhi syarat.
Juga, ECB membuat pengumuman tentang suku bunga acuan dan jumlah uang beredar. Jika bank di negara anggota telah memberikan jaminan, mereka kemudian dapat mengajukan penawaran untuk dana ECB melalui mekanisme lelang. Begitu bank mendapatkan dana, mereka menggunakannya untuk memberikan pinjaman kepada individu dan bisnis.
Untuk memastikan ketahanan sistem perbankan, ECB bertanggung jawab untuk mengawasi perbankan di semua negara anggota UE. ECB beroperasi melalui mekanisme pengawasan tunggal, yang terdiri dari ECB dan otoritas nasional yang kompeten di negara-negara anggota.
Mengenai pengawasan perbankan, ECB berhak untuk memberikan dan menarik izin perbankan, melakukan tinjauan pengawasan, dan menetapkan persyaratan modal yang lebih tinggi untuk menangani risiko keuangan.