Contents
Apa itu: Sanksi perdagangan (trade sanction) adalah penalti atau hukuman formal untuk menghentikan atau mengurangi pembelian atau penjualan barang ke sebuah negara. Pemberi sanksi mungkin adalah sebuah negara dengan perekonomian kuat seperti Amerika Serikat atau mereka adalah beberapa negara bersama-sama atau baik melalui organisasi internasional.
Kita juga sering menyebut sanksi perdagangan sebagai sanksi komersial. Sanksi komersial adalah bagian dari sanksi ekonomi, selain sanksi finansial.
Sanksi finansial dapat mengambil beragam bentuk seperti:
- Penangguhan batuan keuangan internasional
- Larangan akses ke pasar keuangan internasional
- Pembekuan aset keuangan
- Larangan transfer pembayaran atau transaksi keuangan
- Penjadwalan ulang pembayaran utang
Perbedaan sanksi perdagangan dengan embargo
Embargo serupa dengan sanksi perdagangan, namun mewakili hukuman yang lebih berat. Negara yang memberlakukan embargo biasanya berupaya untuk memaksakan atau memperoleh kepentingan nasional dari negara yang diberi sanksi. Jika sanksi perdagangan gagal, negara pengadopsi dapat mengadopsi sanksi ekonomi yang lebih kejam, tidak hanya melalui embargo perdagangan tetapi juga sanksi keuangan.
Embargo dapat mengambil bentuk:
- Pelarangan transaksi ekspor atau impor;
- Penciptaan kuota untuk kuantitas
- Pembekuan transaksi keuangan atau nonkeuangan
- Melarang penjualan atau pembelian produk teknologi tinggi
Efektivitas embargo sebanding dengan tingkat partisipasi internasional dari negara yang diberi sanksi. Ketika mereka memiliki partisipasi yang signifikan, embargo dapat menjadi alat yang ampuh karena dapat berdampak signifikan terhadap perekonomian negara tersebut.
Sementara itu, meski menyakitkan, bagi negara yang terkena sanksi, embargo dapat menjadi peluang untuk mengembangkan kemandirian yang lebih cepat. Namun, memang, dalam jangka pendek, mereka harus menderita.
Alasan memberlakukan sanksi perdagangan
Sanksi perdagangan bertindak sebagai hukuman untuk mendorong perilaku yang diinginkan. Ini terkait erat dengan kebijakan ekonomi luar negeri dalam politik dan hubungan internasional. Pemberi sanksi bertujuan untuk mengubah perilaku dan kebijakan pemerintah negara sasaran.
Berbagai alasan melatarbelakangi sanksi perdagangan, baik karena alasan politik, ekonomi, militer, bahkan sosial. Baiklah, mari kita ambil beberapa contoh untuk memahami alasan pemberian sanksi.
Pertama adalah ketegangan politik antar negara. Misalnya, Amerika Serikat memberlakukan embargo penuh terhadap Kuba dari tahun 1963 sebagai protes terhadap pemerintah Komunis negara tersebut.
Tahun 2018, Amerika Serikat memberlakukan larangan ekspor selama tujuh tahun ke sebuah perusahaan telekomunikasi Tiongkok, ZTE Corporation, karena mengekspor barang AS secara ilegal ke Korea Utara dan Iran.
Pada tahun 2006, Rusia melarang semua impor dari Georgia dan memutus pasokan gas alam ke Ukraina sebagai tanggapan atas rencana kedua negara masuk sebagai anggota NATO.
Kedua adalah pembalasan terhadap praktik perdagangan tidak adil. Misalnya, sebuah negara memberikan subsidi produksi ke perusahaan domestik untuk menurunkan biaya produksi. Dengan begitu, harga barang domestik lebih murah ketika dijual di luar negeri. Praktik semacam itu merugikan produk negara tujuan karena tidak menerima fasilitas yang sama.
Brazil memberlakukan sanksi perdagangan terhadap Amerika Serikat pada tahun 2004, sebagai reaksi terhadap kebijakan Amerika Serikat yang mensubsidi petani kapas mereka. Brazil memenangkan gugatan di Organisasi Perdagangan Dunia dan memiliki hak untuk menjatuhkan sanksi $830 juta terhadap produk AS.
Ketiga adalah untuk memelihara atau memulihkan perdamaian dan keamanan internasional. Misalnya, sebuah negara melarang ekspor senjata untuk mendukung proses perdamaian. Alternatif lain adalah membekukan transaksi yang terkait dengan terorisme atau perdagangan senjata.
Tahun 2006, Dewan Keamanan PBB melarang pasokan senjata berat dan barang-barang tertentu sebagai tanggapan atas uji coba nuklir pertama Korea Utara.
Keempat adalah pelanggaran hak asasi manusia. Pada 2017, Kanada memberikan sanksi ke Venezuela dan melarang setiap transaksi, baik barang dan keuangan ke beberapa pejabat venezuela.
Di tahun 2011, PBB juga mengembargo Libya sebagai reaksi atas pelanggaran kemanusiaan selama Perang Saudara Libya Pertama.
Jenis sanksi perdagangan
Berdasarkan pemberi sanksi, sanksi perdagangan terbagi ke dalam dua kategori berikut:
- Sanksi sepihak (unilateral). Sebuah negara mengenakan sanksi ke negara lainnya. Biasanya, pemberi sanksi adalan negara dengan perekonomian kuat atau merasa dirugikan.
- Sanksi multilateral. Pemberi sanksi melibatkan dua atau lebih negara. Itu biasanya melibatkan aliansi negara atau organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Komisi Eropa.
Selanjutnya, berdasarkan hukuman atau penalti, sanksi perdagangan dapat mengambil bentuk:
- Tarif impor tinggi sehingga membuat barang negara target menjadi lebih mahal ketika memasuki pasar domestik.
- Kuota untuk membatasi jumlah barang yang dapat diimpor atau diekspor selama periode waktu tertentu.
- Hambatan non-tarif seperti persyaratan lisensi, standar produk, dan persyaratan lainnya; yang mana meningkatkan biaya perdagangan.
- Melarang ekspor produk tertentu, misalnya senjata
- Menghentikan impor produk dari negara yang diberi sanksi
- Melarang bantuan teknis terkait, pelatihan dan transfer dana terkait terorisme
Pro dan kontra sanksi perdagangan
Sementara sanksi adalah alat yang berharga untuk menekan sebuah negara, namun itu adalah topik pro dan kontra karena alasan efektifitasnya maupun subyektifitasnya. Subjektivitas berarti, sanksi bertindak untuk kepentingan pemberi sanksi, yang mana mungkin itu bukanlah solusi terbaik dan diinginkan pemerintah atau warga di negara target.
Manfaat sanksi perdagangan antara lain:
- Alat kebijakan politik luar negeri yang efektif untuk mempengaruhi dan membalas negara lain
- Mereformasi perilaku negara yang terkena sanksi tanpa sepenuhnya mengasingkannya
- Mendestabilkan rezim yang kejam dan melanggar hak asasi manusia
- Mendukung perdamaian dan keamanan internasional seperti dalam kasus embargo senjata
Kelemahan sanksi perdagangan meliputi:
- Meningkatkan ketegangan hubungan internasional di mana negara target dapat membentuk aliansi tandingan untuk membalas, memunculkan perang dagang atau bahkan mengarah pada perang terbuka
- Memunculkan biaya ekonomi di negara target seperti pertumbuhan rendah, hilangnya pendapatan dan pekerjaan, dan kemiskinan
- Deglobalisasi karena membuat negara target terasing dari perdagangan internasional
Bacaan selanjutnya untuk anda
- Perdagangan Internasional: Konsep, Mengapa Penting, dan Keuntungan
- Alasan Mengapa Perdagangan Internasional Ada
- Apa Saja Manfaat Perdagangan Internasional?
- Impor: Jenis, Faktor Yang Mempengaruhi, Dampak
- Ekspor: Pentingnya, Jenis, Faktor Yang Mempengaruhi
- Neraca Perdagangan: Formula, Perhitungan, Dampak, dan Faktor Penentu
- Surplus Perdagangan: Cara Menghitung, Faktor Yang Mempengaruhi, Pro, Kontra
- Defisit Perdagangan: Rumus, Penyebab, Dampak
- Term of Trade: Definisi, Cara Menghitung, Dampak
- Sanksi Perdagangan: Definisi, Alasan, Jenis, Pro, Kontra
- Pembatasan Perdagangan: Konsep, Argumen, Jenis dan Dampak