• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
  • Ekonomi
  • Keuangan
Home › Ekonomi

Term of Trade: Definisi, Cara Menghitung, Dampak

October 24, 2022 · Ahmad Nasrudin

Term of Trade Definisi Cara Menghitung Dampak

Contents

  • .Cara menghitung term of trade
  • Faktor yang mempengaruhi term of trade
  • Dampak term of trade terhadap perekonomian
  • Bacaan selanjutnya untuk anda
  • BACAAN SELANJUTNYA

Apa itu: Term of trade (TOT) adalah rasio antara harga ekspor dan harga impor. Karena perdagangan internasional melibatkan berbagai barang dan jasa, maka ekonom menghitungnya menggunakan indeks harga untuk mewakili harga rata-rata produk ekspor dan impor. 

Jika harga ekspor sebuah negara naik lebih tinggi daripada harga impor, negara tersebut memiliki term of trade positif. Itu berarti, untuk jumlah ekspor yang sama, negara tersebut dapat membeli lebih banyak impor.

Terms of Trade in Indonesia 
Terms of Trade in Indonesia 

Berikut ini adalah contoh data term of trade yang saya peroleh dari laman OECD.

Negara20152016201720182019
Australia100114.29116.49123.01 
Austria100100.8399.5698.9198.69
Belgium100100.6299.9798.9499.27
Canada10098.89102.07102.5102.51
Chile100103.35112.17109.65108.95
Colombia10096.08103.9111.44 
Costa Rica100103.22101.1998.3999.58
Czech Republic100101.0299.99100100.49
Denmark10099.8699.7198.898.56
Estonia100101.17100.63100.41100.14
Euro area100101.19100.2999.51100.09
European Union100101.17100.4199.75100.36
Finland10099.7399.34100.1199.46
France100100.9999.6898.5699.36
Germany100101.76100.88100.06100.93
Greece10099.5899.1897.2895.79
Hungary100100.66100.0798.9699.01
Iceland100102.42104.13100.3699.58
India100101.55101.79  
Indonesia100101.47101.7496.6792.12
Ireland10099.7498.3597.0397.43
Israel100103.98103.56101.46106.11
Italy100103.25101.72100.95101.72
Japan100105.45101.1297 
Korea100103.57103.79100.46 
Latvia100103.03103.49105.35106.16
Lithuania100101.68101.97100.99102.58
Luxembourg100100.5199.85100.08100.42
Mexico10099.83102.45102.44 
Netherlands100100.58100.35100.22100.81
New Zealand100103.14107.67104.48 
Norway10091.2595.51103.8295.94
OECD – Average100101.52101.16100.47 
Poland100100.48100.6899.64101.24
Portugal100101.63100.83100.56101.22
Russia10084.0794.22108.04105.34
Slovak Republic10099.6199.0698.4898.3
Slovenia100100.83100.33100.17100.58
South Africa100101.71106.28103.52106.25
Spain100100.4399.619897.12
Sweden100100.3499.4498.0998.81
Switzerland10097.9296.0795.6394.54
Turkey100103.7697.8595.5394.73
United Kingdom100100.94100.08100.31101.02
United States100101.54101.95102.45103.54
Sumber: OECD. Diakses per 22 September 2020

.Cara menghitung term of trade

Term of trade adalah salah satu indikator kesehatan ekonomi suatu negara, terutama terkait dengan neraca pembayaran. Itu memberitahu anda seberapa banyak unit ekspor yang diperlukan untuk membeli satu unit impor. 

Anda dapat menghitungnya dengan membagi harga ekspor dengan harga impor kemudian mengalikan hasilnya dengan 100.

Tapi, untuk ekspor secara keseluruhan, anda dapat menggunakan indeks harga. Ekspor dan impor melibatkan beragam barang dan jasa sehingga sulit untuk menghitung angka agregat. Karena alasan tersebut, indek harga membantu anda untuk mewakili rasio rata-rata harga ekspor dengan rata-rata harga impor.

Berikut ini adalah formula term of trade:

Term of trade = (Indeks harga ekspor rata-rata / Indeks harga impor rata-rata) x 100

Jika harga ekspor membaik relatif terhadap harga impor, nilai term of trade lebih dari 100%. Itu mengindikasikan sebuah negara mengakumulasi lebih banyak pembayaran dari ekspor daripada pengeluaran untuk impor. Oleh karena itu, negara tersebut dapat membeli lebih banyak impor (seperti barang konsumen dan barang modal) dengan jumlah ekspor yang sama. 

Sebaliknya, jika harga impor naik lebih cepat daripada harga ekspor, term of trade memburuk. Negara tersebut harus mengekspor lebih banyak barang dan jasa untuk mendapatkan jumlah barang impor yang sama. Biasanya, itu mengarah pada penurunan standar hidup karena impor menjadi lebih mahal.

Selanjutnya, anda seharusnya berhati-hati dalam menyimpulkan indikator ini. Anda perlu menggali lebih dalam faktor-faktor yang menyebabkan perubahan term of trade, termasuk terkait dengan inflasi dan nilai tukar. 

Selain itu, anda mungkin perlu mendalami komposisi barang dan jasa ekspor-impor. Anda perlu memeriksa dan memahami apa yang menyebabkan kenaikan atau penurunan harga ekspor dan impor. 

Secara umum, term of trade meningkat karena:

  • Harga ekspor naik dan kenaikannya lebih tinggi daripada harga impor.
  • Harga ekspor naik tetapi harga impor tetap atau turun.
  • Harga ekspor turun tetapi penurunannya lebih rendah daripada penurunan harga impor. 
  • Harga ekspor tetap sementara harga impor turun.

Faktor yang mempengaruhi term of trade

Term of trade berfluktuasi sejalan dengan perubahan harga produk ekspor dan impor. Dan, secara agregat, itu tergantung pada tren tingkat inflasi domestik dan inflasi di luar negeri. 

Nilai tukar juga mempengaruhi term of trade. Perdagangan internasional melibatkan dua mata uang sebagai pembayaran sehingga harga tergantung pada daya beli (nilai tukar) masing-masing mata uang. 

Selain dua variabel tersebut, ukuran dan kualitas barang juga berpengaruh terhadap term of trade. 

Nilai tukar

Depresiasi membuat harga barang domestik menjadi lebih murah bagi pembeli di luar negeri. Daya beli mata uang mereka terhadap mata uang domestik lebih kuat. 

Di sisi lain, depresiasi menunjukkan daya beli mata uang domestik yang lebih lemah, membuat harga barang impor menjadi lebih mahal. Oleh karena itu, depresiasi mengarah pada penurunan term of trade.

Sebaiknya, apresiasi mata uang domestik membuat harga barang impor lebih murah bagi pembeli domestik. Sedangkan, bagi pembeli asing, produk domestik menjadi lebih mahal. Karena alasan tersebut, term of trade cenderung naik jika nilai tukar terapresiasi.

Kuantitas dan kualitas produk

Barang yang lebih besar dan berkualitas lebih tinggi, seperti alat berat dan mesin industri, lebih mahal dari pada produk mentah. Katakanlah, perekonomian domestik mengandalkan pengiriman barang-barang semacam itu ke luar negeri. Di sisi lain, perekonomian domestik mengandalkan impor produk-produk primer seperti bahan baku. 

Dalam kasus itu, term of trade seharusnya lebih dari 100%.

Tingkat inflasi

Tingkat inflasi yang lebih tinggi berarti harga barang dan jasa di dalam perekonomian meningkat, termasuk produk ekspor. Sehingga, ketika tingkat inflasi domestik lebih tinggi daripada tingkat inflasi luar negeri, maka term of trade seharusnya lebih dari 100% (setidaknya sementara).

Sebaliknya, jika tingkat inflasi luar negeri lebih tinggi daripada tingkat inflasi domestik, harga barang impor secara rata-rata lebih mahal daripada harga barang ekspor. Itu mengarah pada penurunan term of trade.

Dampak term of trade terhadap perekonomian

Ketika term of trade naik, sebuah negara dapat membeli lebih banyak barang impor daripada sebelumnya. Negara tersebut mengumpulkan lebih banyak pendapatan ekspor daripada pembayaran impor, mengasumsikan volume tidak berubah. 

Selanjutnya, kenaikan term of trade berdampak pada inflasi domestik. Misalnya, jika kenaikan terjadi karena harga impor yang turun atau naik lebih moderat daripada barang ekspor, tekanan inflasi yang diimpor (imported inflation) berkurang.

Sementara itu, kemerosotan term of trade menurunkan standar hidup. Negara-negara berkembang biasanya rentan terhadap masalah tersebut. Mereka mengekspor komoditas dan mengimpor barang manufaktur. 

Tentu saja, harga komoditas lebih rendah daripada barang manufaktur karena nilai tambahnya lebih sedikit. Oleh karena itu, untuk membayar impor, mereka harus menjual komoditas dalam jumlah yang signifikan. 

Tekanan semakin berat jika harga komoditas di pasar dunia turun. Mereka menghadapi kemerosotan nilai tukar dan harus mengumpulkan lebih banyak uang untuk membayar impor. Mereka harus meningkatkan volume impor secara lebih signifikan untuk menghindari kemerosotan lebih lanjut atas nilai tukar.

Bacaan selanjutnya untuk anda

  • Perdagangan Internasional: Konsep, Mengapa Penting, dan Keuntungan
  • Alasan Mengapa Perdagangan Internasional Ada
  • Apa Saja Manfaat Perdagangan Internasional?
  • Impor: Jenis, Faktor Yang Mempengaruhi, Dampak
  • Ekspor: Pentingnya, Jenis, Faktor Yang Mempengaruhi
  • Neraca Perdagangan: Formula, Perhitungan, Dampak, dan Faktor Penentu
  • Surplus Perdagangan: Cara Menghitung, Faktor Yang Mempengaruhi, Pro, Kontra
  • Defisit Perdagangan: Rumus, Penyebab, Dampak
  • Term of Trade: Definisi, Cara Menghitung, Dampak
  • Sanksi Perdagangan: Definisi, Alasan, Jenis, Pro, Kontra
  • Pembatasan Perdagangan: Konsep, Argumen, Jenis dan Dampak

BACAAN SELANJUTNYA

  • Dolarisasi: Konsep, Cara Kerja, Contoh, Pro dan Kontra
  • Paritas Daya Beli: Formula, Perhitungan, Pro, Kontra
  • Nilai Tukar Spot: Definisi, Faktor, dan Cara Kerja
  • Cara membedakan sosialisme dengan pasar bebas
  • Tangan Tak Terlihat: Konsep dan Kritik
  • Depresi Ekonomi: Penyebab, Contoh, Efek, Solusi yang Mungkin
  • Standar Emas: Konsep, Pro, Kontra, Alasan Kolaps
  • Krisis Ekonomi: Jenis dan Dampaknya
  • Kontrol Aliran Modal: Definisi, Cara Kerja, Pro dan Kontra

TRENDING

  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Anggaran Pemerintah: Komponen, Jenis dan Kebijakan Fiskal
  • Struktur Organisasi Vertikal: Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan
  • Struktur Organisasi Horizontal: Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan
  • Model Cournot: Konsep, Asumsi, Solusi, dan Kritik
  • Kelompok Penekan: Definisi, Contoh, Jenis, Pentingnya
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh
  • Menyusun dan Memastikan Proposisi Nilai Pelanggan yang Efektif
  • Menciptakan Nilai bagi Karyawan: Kunci Membangun Tenaga Kerja yang Produktif [Dengan Contoh]
  • Bagaimana Bisnis Menciptakan Nilai bagi Pelanggan [Dengan Contoh]
  • Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham dan Investor [Dengan Contoh]

CARI LEBIH BANYAK

KATEGORI

Analisa keuangan Bisnis Ekonomi Investasi Keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Primary Sidebar

TRENDING

  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Anggaran Pemerintah: Komponen, Jenis dan Kebijakan Fiskal
  • Struktur Organisasi Vertikal: Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh

Copyright © 2025 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami