Contents
Apa itu: Analisis laporan keuangan (financial statement analysis) adalah proses untuk menilai dan mengevaluasi kinerja masa lalu dan prospek masa depan perusahaan. Untuk melakukan ini, Anda tidak hanya memerlukan laporan keuangan tetapi juga informasi lain yang relevan. Anda memerlukan data seperti data operasional, industri, statistik ekonomi sebagai informasi pendukung.
Analisis keuangan adalah langkah penting dalam membuat keputusan ekonomi yang terkait dengan perusahaan. Analis sekuritas melakukan ini untuk menulis laporan sebelum merekomendasikan beli atau jual saham. Kreditor menganalisis laporan keuangan sebelum membuat keputusan untuk menawarkan fasilitas kredit baru.
Cakupan analisis
Evaluasi terhadap laporan keuangan dapat memerlukan anda untuk melakukan:
- Analisis rasio keuangan untuk menilai profitabilitas, solvabilitas, manajemen modal kerja, likuiditas, dan efektifitas operasi.
- Analisis tren untuk membandingkan kinerja saat ini dengan kondisi historisnya.
- Mengkomparasi dengan perusahaan sejenis atau rata-rata industri untuk mengetahui seberapa baik perusahaan berkinerja.
Apa saja yang anda perlukan?
Anda memerlukan laporan pendukung selain laporan keuangan. Laporan tahunan adalah dokumen pendukung yang penting karena manajemen membahas aspek penting operasi dan target perusahaan dalam laporan ini. Informasi lain yang mungkin perlu anda kumpulkan adalah laporan interim dan presentasi perusahaan. Siaran pers juga penting karena memberikan informasi terkini tentang perusahaan.
Untuk perusahaan publik, anda dapat menemukan dokumen di website perusahaan atau regulator seperti bursa efek.
Selanjutnya, anda juga perlu mengumpulkan informasi tentang kondisi ekonomi, industri, dan pesaing perusahaan. Informasi tersebut berguna untuk memberikan pemahaman lebih detail terkait faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja perusahaan.
Apa saja tahapan analisis laporan keuangan?
Secara singkat, kerangka kerja untuk analisis laporan keuangan biasanya melibatkan langkah-langkah berikut:
Menentukan tujuan analisis. Anda perlu menentukan pertanyaan apa yang ingin anda jawab melalui analisis laporan keuangan. Tujuan menentukan pendekatan, alat, sumber data, dan format yang anda gunakan untuk menyajikan hasil.
Mengumpulkan data. Anda kemudian mengumpulkan informasi yang diperlukan. Misalnya, untuk tujuan analisis kinerja historis perusahaan, anda mungkin hanya perlu menggunakan laporan keuangan saja. Tapi, ketika kita ingin menganalisis secara lebih komprehensif, misalkan valuasi harga saham, anda membutuhkan data-data seperti laporan ekonomi, laporan industri, riset persaingan dan lain sebagainya.
Memproses data. Anda perlu mengkonversi data-data keuangan menjadi sejumlah statistik berguna seperti rasio keuangan atau persentase pertumbuhan. Analisis yang lebih dalam mungkin memerlukan tidak hanya statistik deskriptif, tetapi juga statistik inferensial seperti regresi.
Menginterpretasikan statistik. Untuk membuat kesimpulan, anda mungkin tidak hanya menganalisis secara historis, tetapi juga komparating dengan perusahaan sejenis atau rata-rata industri.
Apa yang harus Anda fokuskan?
Anda dapat menggunakan dua pendekatan umum untuk menganalisis laporan keuangan. Pertama, Anda menganalisis beberapa akun utama dan membandingkannya dari waktu ke waktu. Kedua, Anda dapat menggunakan sejumlah rasio keuangan.
Anda juga membutuhkan perbandingan untuk menjawab pertanyaan: seberapa baik perusahaan berkinerja. Itu akan membantu Anda membuat pendapat yang lebih objektif. Untuk melakukannya, Anda dapat mengambil beberapa perusahaan peers atau rata-rata industri.
Analisis biasanya berfokus pada dimensi kinerja seperti:
- Profitabilitas, yaitu kemampuan untuk menghasilkan keuntungan dari kegiatan bisnis inti. Anda fokus pada akun seperti pendapatan bersih dan pendapatan operasional. Anda juga dapat menggunakan beberapa rasio seperti margin laba kotor, margin laba operasi, margin laba bersih, return on assets (ROA) dan return on equity (ROE).
- Efisiensi perusahaan dalam menghasilkan laba dan uang tunai. Anda dapat menilainya melalui indikator seperti perputaran persediaan, perputaran piutang, perputaran utang usaha, perputaran aset tetap, dan perputaran aset.
- Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai. Contoh akun yang perlu Anda amati adalah tren arus kas dari aktivitas operasi, arus kas bebas (free cash flow), dan EBITDA.
- Kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek (likuiditas) dan jangka panjang (solvabilitas). Beberapa indikator likuiditas yang berguna bagi Anda adalah rasio lancar (current ratio), rasio cepat (quick ratio), rasio kas (cash ratio), siklus konversi kas (cash conversion cycle). Sementara itu, untuk solvabilitas, Anda dapat menggunakan rasio debt to equity, debt to EBITDA, interest coverage, dan debt to capital.
Bacaan selanjutnya
- Laporan Keuangan: Pentingnya, Komponen, Pengguna
- Analisis Laporan Keuangan: Ruang Lingkup, Langkah, Dan Metode
- Apa Saja Tahapan Analisis Laporan Keuangan?
- Pelaporan Keuangan: Pentingnya, Kriteria Yang Efektif
- Kerangka Pelaporan Keuangan: Definisi dan Kriteria