Contents
Apa itu: Barang (goods) mengacu pada produk berwujud untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan kita. Kita dapat melihatnya secara fisik, menyentuhnya, dan menyimpannya untuk digunakan di masa mendatang. Mereka dapat berupa barang konsumsi untuk penggunaan akhir atau barang industri seperti bahan baku, barang setengah jadi dan barang modal. Berbagai barang Anda seperti pakaian, makanan, minuman, komputer, dan smartphone adalah contohnya.
Kategori produk lainnya adalah jasa, yang mewakili produk tidak berwujud. Mereka tidak memiliki substansi fisik, kita hanya bisa merasakan manfaatnya tanpa bisa menyentuh atau melihatnya.
Pentingnya barang
Barang adalah esensial untuk kehidupan kita sehari-hari. Tanpa mereka, kita tidak bisa hidup. Di sisi lain, bisnis menghasilkan mereka untuk membuat kita lebih nyaman dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan kita. Dengan melakukannya, mereka memperoleh untung. Dan, tanpa bisnis, kita harus memproduksi mereka sendiri.
Mengapa barang penting? Itu bisa dilihat dari dua sisi: konsumen dan produsen.
Barang memiliki fungsi penting dalam kehidupan kita. Dengan mengkonsumsi mereka, kita dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan kita. Tanpa mereka, kita akan kembali ke kehidupan primitif, di mana kita mengandalkan alam untuk hidup. Bayangkan tidak ada pakaian, makanan kaleng, minuman ringan, komputer, atau smartphone? Apa yang akan terjadi pada hidup kita?
Di sisi lain, dengan memproduksi barang, bisnis menghasilkan uang. Motif utama mereka adalah keuntungan. Mereka mendapatkan uang ketika mereka berhasil memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Dengan uang itu, bisnis bisa membayar gaji karyawan, melunasi utang, dan membayar pajak. Sisanya mereka bagikan sebagai dividen kepada pemegang saham dan sebaga laba ditahan untuk modal internal.
Jenis barang
Ada berbagai cara untuk mengklasifikasikan barang. Misalnya, kita dapat mengkategorikan mereka berdasarkan siapa yang menggunakannya. Klasifikasi lain mungkin didasarkan pada tahap produksinya, umur ekonomisnya, dan elastisitas permintaannya.
Barang gratis
Barang gratis (free goods) tersedia tanpa batas dan oleh karena itu, tidak pernah langka. Mereka tidak memiliki harga dan kita tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli mereka. Contohnya adalah udara segar. Untuk mengkonsumsinya, kita tidak harus menanggung biaya peluang.
Barang ekonomi
Barang-barang sehari-hari anda seperti komputer, pakaian, makanan, dan minuman adalah contoh barang ekonomi (economic goods). Mereka memiliki harga, dan dengan demikian, konsumsi mereka melibatkan biaya peluang. Untuk mendapatkan mereka, Anda harus membeli. Dan, ketika anda membelinya, itu mengurangi yang tersedia untuk orang lain.
Selain itu, jika anda membeli barang ekonomi, anda dapat mencegah orang lain menggunakan atau mengonsumsinya. Penjual juga dapat mengecualikan non-pembayar untuk menggunakannya. Terkadang kita menyebut mereka sebagai sebagai barang privat (private goods).
Barang umum
Barang umum (common goods) bersifat rivalrous. Ketika anda mengkonsumsi, itu mengurangi ketersediaanya bagi orang orang lain.
Tapi, barang umum juga bersifat non-excludable. Anda tidak dapat mencegah orang lain untuk menggunakan atau memperoleh manfaat dari mereka. Kayu di hutan adalah contoh bagus. Jika kita menggunakan mereka secara eksploitatif, itu bisa mengarah pada tragedy of the commons.
Barang klub
Barang klub (club goods) bersifat excludable dan non-rivalrous. Bioskop adalah contoh bagus. Excludable berarti penjual dapat mengecualikan beberapa orang dari menggunakannya dengan mengenakan harga. Tapi, ketika anda telah membeli tiket, itu tidak mengurangi tiket yang tersedia bagi orang lain (non-rivalrous).
Barang publik
Barang publik (public goods) bersifat non-excludable dan non-rivalrous. Non-excludable berarti mereka tersedia bagi semua orang. Penjual atau produsen tidak dapat mengecualikan non-pembayar dari menggunakan mereka. Ketika anda menggunakannya, anda juga tidak dapat mencegah orang lain menggunakannya.
Non-rivalrous berarti ketika anda telah mengkonsumsi barang publik, itu tidak mengurangi ketersediaan bagi orang lain. Contohnya adalah taman umum dan penerangan jalan.
Ambil contoh penerangan jalan. Itu dibangun pemerintah dan dibiayai melalui pajak. Tapi, tidak semua orang membayar pajak. Dan, mereka masih bisa menerima manfaatnya walau tidak membayar pajak, dan anda tidak bisa melarang mereka. Mereka kita sebut sebagai pengendara gratis (free riders).
Barang kuasi publik
Barang kuasi publik (quasi public goods) atau barang publik semu bersifat semi non-excludable dan semi non-rivalrous. Ambil contoh jalan raya. Pada titik tertentu, ketika telah macet, itu tidak lagi tersedia bagi pengendara baru. Untuk mengatasi itu, operator jalan raya kemudian menerapkan tarif, mengecualikan mereka yang tidak bersedia membayar dari menggunakan jalan raya.
Barang modal
Barang modal (capital goods) adalah barang buatan manusia untuk membantu memproses input menjadi output. Contohnya adalah mesin produksi, komputer, dan kendaraan. Ketika anda membeli laptop, anda dapat menggunakannya untuk membuat artikel atau laporan. Demikian pula, perusahaan menggunakan mesin untuk menghasilkan barang jadi atau setengah jadi.
Barang konsumen
Barang konsumen (consumer goods) adalah barang untuk konsumsi akhir rumah tangga dan tidak membutuhkan pemrosesan lebih lanjut. Beberapa memiliki masa ekonomi yang lama (barang tahan lama) seperti furnitur dan mobil. Yang lain memiliki masa ekonomi yang pendek (barang tidak tahan lama) seperti makanan dan minuman.
Barang bisnis
Barang bisnis (business goods) adalah berbagai barang bukan untuk konsumsi akhir tapi untuk produksi barang lain atau memberikan layanan. Mereka kontras dengan barang konsumen, di mana tidak membutuhkan pemrosesan lebih lanjut untuk mendapatkan manfaat mereka. Bahan baku, barang antara, dan barang modal adalah contoh barang bisnis. Dikenal juga dengan barang industrial.
Barang setengah jadi
Barang setengah jadi (semi-finished goods) membutuhkan pemrosesan lebih lanjut. Mereka juga disebut juga dengan barang antara (intermediate goods). Mereka adalah untuk penggunaan oleh bisnis bukan untuk konsumsi akhir. Ambil contoh benang. Bisnis perlu memprosesnya untuk menghasilkan pakaian. Contoh lain adalah tepung. Kita menggunakannya untuk menghasilkan roti dan berbagai kue.
Barang jadi
Barang jadi (finished goods) tidak membutuhkan proses lebih lanjut untuk memperoleh manfaat. Mereka bisa jadi adalah barang konsumen atau barang modal. Pakaian, makanan, minuman, dan komputer adalah contohnya. Misalnya, anda dapat menggunakan komputer untuk memproduksi artikel, tanpa harus merakit komponen terlebih dahulu.
Barang komersial
Barang komersial (commercial goods) adalah kebalikan dari barang konsumsi. Kita menggunakan mereka untuk menghasilkan produk atau layanan lain. Contohnya adalah kendaraan niaga, alat berat, dan pesawat terbang.
Barang tahan lama
Barang tahan lama (durable goods) memiliki masa manfaat yang panjang, biasanya tiga tahun atau lebih. Karena itu, Anda tidak perlu sering-sering membelinya. Contohnya adalah mobil, peralatan rumah tangga, elektronik konsumen, dan furnitur. Mereka biasanya berharga mahal dan karena itu, membutuhkan lebih banyak pertimbangan untuk membeli.
Barang tidak tahan lama
Barang tidak tahan lama (non-durable goods) memiliki masa manfaat pendek. Mereka berharga murah dan lebih sering digunakan untuk keperluan sehari-hari. Makanan dan minuman adalah contohnya.
Barang normal
Barang normal (normal goods) memiliki elastisitas pendapatan positif. Permintaan mereka meningkat ketika pendapatan konsumen meningkat. Sebaliknya, penurunan pendapatan menyebabkan permintaan mereka turun. Dua kategori barang normal adalah barang kebutuhan dan barang mewah.
- Barang kebutuhan (necessities) adalah inelastis dalam pendapatan. Mereka memiliki elastisitas lebih dari nol tetapi kurang dari satu. Itu menunjukan ke anda permintaan mereka berubah kurang signifikan daripada perubahan pendapatan. Misalnya, jika pendapatan konsumen meningkat sebesar 5%, permintaan mereka hanya meningkat kurang dari 5%.
- Barang mewah (luxury goods) adalah elastis dalam pendapatan. Mereka memiliki elastisitas pendapatan dari permintaan sebesar lebih dari satu. Ketika pendapatan konsumen meningkat, permintaan mereka akan meningkat pada persentase yang lebih tinggi. Misalnya, ketika pendapatan konsumen naik 5%, permintaan mereka akan meningkat lebih dari 5%.
Barang inferior
Barang inferior (inferior goods) memiliki elastisitas pendapatan negatif. Mereka kebalikan dari barang normal. Maksud saya, ketika pendapatan konsumen naik, permintaan mereka turun.
Contoh barang inferior adalah mie dan beras untuk kelompok berpenghasilan rendah. Ketika pendapatan mereka meningkat, mereka akan mengkonsumsi lebih sedikit mie dan beras. Tapi, ketika pendapatan turun seperti saat resesi, permintaan untuk keduanya meningkat.
Sebagai catatan, mengkategorikan barang sebagai “normal” atau “inferior” akan bervariasi di antara konsumen. Itu tergantung pada tingkat pendapatan mereka.
Barang Giffen
Barang Giffen adalah kasus spesifik untuk barang inferior. Permintaan mereka berkurang ketika harganya lebih rendah. Jadi, konsumen kurang berminat ketika harga mereka turun. Ini karena efek pendapatan lebih besar daripada efek substitusi.
- Efek substitusi – jika harga suatu barang jatuh, konsumen semakin menginginkannya dan beralih dari barang-barang alternatifnya. Sebagai hasilnya, permintaannya akan meningkat.
- Efek pendapatan – jika harga turun, pendapatan riil konsumen meningkat. Dan, karena barang Giffen adalah barang inferior, peningkatan pendapatan akan menurunkan permintaan mereka.
Karena efek pendapatan lebih besar daripada efek substitusi, sebagai hasilnya, permintaan terhadap barang Giffen turun ketika harganya turun.
Barang Veblen
Barang Veblen adalah barang mewah. Hanya saja, kenaikan harga mereka membuat mereka semakin menarik. Konsumen semakin menginginkannya. Dalam situasi ini, harga yang lebih tinggi memberikan utilitas (kepuasan) yang lebih tinggi. Oleh karena itu, konsumen menjadi lebih puas ketika harga mereka naik, meningkatkan kepercayaan diri dan gengsi mereka.
Barang kenyamanan
Barang kenyamanan (convenience goods) memiliki perputaran yang tinggi. Konsumen membeli mereka secara teratur dan tersedia di banyak toko ritel. Produk susu adalan contohnya. Mereka memiliki dua sub kategori: barang kebutuhan (necessities) dan barang impuls (impulse goods).
- Barang impuls – konsumen membeli mereka secara spontan dan tidak memerlukan perencanaan sebelumnya. Berbagai item di dekat kasir seperti permen adalah contohnya. Peritel meletakkan mereka di sana untuk memikat konsumen ketika sedang membayar produk. Mereka membelinya saat membayar tanpa pernah terpikir sebelumnya.
Barang belanja
Barang belanja (shopping goods) memiliki harga satuan yang lebih tinggi daripada barang kenyamanan. Dan karena alasan tersebut, konsumen lebih jarang membeli mereka. Contohnya adalah pakaian. Konsumen membutuhkan lebih banyak pertimbangan dan perencanaan ketika membeli mereka.
Barang khusus
Barang khusus (special goods) memiliki harga tinggi dan seringkali membutuhkan pengorbanan untuk mendapatkan mereka. Konsumen seringkali mengenali dari nama merek mereka, karena memang biasanya terkenal. Perhiasan dan mobil mewah adalah contohnya. Pemasar biasanya lebih hati-hati dalam memasarkannya, misalnya hanya menargetkan pasar kelas atas daripada pasar massal.
Fast-moving consumer goods
Barang-barang konsumen yang bergerak cepat (fast-moving consumer goods atau FMCG) mencakup barang-barang dengan perputaran tinggi. Konsumen sering membeli mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena tidak tahan lama. Berbagai produk makanan, minuman, deterjen, sabun adalah contohnya.
Bacaan selanjutnya
- Barang: Definisi, Pentingnya, Jenis
- Jasa: Definisi, Contoh, Karakteristik, Cara Mengukur
- Barang Setengah Jadi: Arti, Contoh, Perhitungan dalam PDB
- Barang Tahan Lama: Definisi, Karakteristik, Contoh, Dan Pentingnya
- Produk Bernilai Tambah: Definisi dan Penjelasan Singkat
- Jasa Konsumen: Arti, Contoh, Perbedaan dengan Barang Konsumen