Contents
Konsekuensi kelangkaan yang utama adalah membuat pilihan. Kita menghadapi sumber daya yang terbatas. Tapi, di sisi lain, kita memiliki kebutuhan dan keinginan terbatas. Jadi, kita harus memilih barang apa yang harus kita produksi. Pilihan lainnya adalah tentang bagaimana kita memproduksi barang dan untuk siapa produksi mereka. Mereka adalah tiga pertanyaan mendasar dalam ilmu ekonomi.
Idealnya, barang yang kita produksi adalah yang paling kita butuhkan dan inginkan. Dan cara kita memproduksi mereka adalah yang paling efisien. Dan untuk siapa produksi adalah untuk semua orang dengan sama rata dengan diatur oleh negara (ekonomi komando) atau ditentukan oleh mekanisme pasar (ekonomi pasar).
Konsekuensi kelangkaan
Kita memerlukan sumber daya untuk menghasilkan barang dan jasa untuk memuaskan keinginan kita. Namun, sumber daya seringkali tersedia terbatas daripada apa yang kita butuhkan dan inginkan. Hasilnya, kelangkaan muncul. Secara umum, kelangkaan terjadi ketika kebutuhan dan keinginan kita lebih besar daripada sumber daya yang tersedia untuk memenuhi.
Ada beberapa konsekuensi kelangkaan, diantaranya:
- Kelangkaan memunculkan pilihan dan setiap pilihan memunculkan biaya peluang, konsekuensi tidak langsung dari kelangkaan
- Kelangkaan membutuhkan penjatahan karena sumber daya tidak mencukupi untuk dibagikan ke semua orang.
- Kelangkaan mendorong persaingan di mana setiap orang berusaha mendapatkan sumber daya yang mereka butuhkan dan inginkan.
Kelangkaan memunculkan pilihan
Kita harus membuat pilihan tentang sumber daya karena keinginan kita tidak terbatas, sedangkan sumber daya kita terbatas. Karena itu, kita harus memilih bagaimana kita akan menggunakan sumber daya kita yang terbatas. Kita harus memilih keinginan mana yang akan kita coba untuk puaskan dan keinginan mana yang akan kita tinggalkan dengan tidak puas.
Misalnya, pakaian dan sepatu sebagai barang yang paling kita inginkan. Jika kita menggunakan tenaga kerja yang tersedia untuk memproduksi pakaian, mereka tidak tersedia untuk memproduksi sepatu dan sebaliknya berlaku. Sehingga, kita harus membuat pilihan mana yang lebih kita prioritaskan. Katakanlah, kita menggunakan mereka secara proporsional, dua pertiga untuk memproduksi pakaian dan sepertiga untuk memproduksi sepatu.
Dalam contoh tersebut, kita lihat, kita mengorbankan sesuatu ketika kita membuat pilihan. Jika kita menggunakan lebih banyak tenaga kerja untuk memproduksi pakaian, lebih sedikit yang tersedia untuk memproduksi sepatu. Potensi lebih banyak sepatu yang bisa kita hasilkan adalah biaya yang kita korbankan. Dan kita namakan biaya tersebut sebagai biaya peluang.
Biaya peluang mewakili alternatif terbaik berikutnya yang tidak kita pilih. Karena pakaian dan sepatu adalah item yang paling kita inginkan, maka jika kita memutuskan untuk menghasilkan lebih banyak pakaian, mendapatkan lebih banyak sepatu adalah alternatif terbaik berikutnya yang kita korbankan.
Contoh lainnya adalah lahan. Jika kita menggunakan lahan untuk kawasan pabrik, potensi untuk mendapatkan produk pertanian adalah biaya peluang jika lahan pertanian adalah alternatif terbaik berikutnya dari kawasan pabrik.
Singkat cerita, membuat pilihan berarti kita harus melakukan trade-off. Kita bisa mendapatkan sebuah barang lebih banyak hanya dengan mengorbankan barang yang lain.
Pilihan dan tiga pertanyaan dalam ilmu ekonomi
Tiga pertanyaan mendasar dalam ilmu ekonomi adalah:
- Barang apa yang kita produksi?
- Bagaimana kita memproduksi mereka?
- Untuk siapa produksi mereka?
Menjawab ketiganya melibatkan pilihan. Memilih sepatu atau pakaian adalah contoh untuk menjawab pertanyaan pertama di atas tentang barang apa yang kita produksi. Menjawab pertanyaan ini mengharuskan kita untuk merinci berbagai alternatif barang dan menentukan mana yang paling kita butuhkan dan inginkan.
Sementara itu, menjawab pertanyaan kedua mengharuskan kita untuk membuat pilihan tentang teknik dan teknologi produksi. Misalnya, apakah kita harus menggunakan lebih banyak modal atau tenaga kerja? Apakah kita mengandalkan mesin canggih atau tangan terampil?
Pertanyaan ketiga melibatkan kita untuk membuat pilihan tentang bagaimana mendistribusikan barang ke semua orang di dalam perekonomian. Pilihan yang mungkin adalah menyerahkannya ke mekanisme pasar atau menyerahkannya ke pemerintah. Pilihan yang pertama memunculkan perekonomian pasar bebas di mana permintaan dan penawaran menentukan. Sedangkan, pilihan terakhir memunculkan ekonomi komando di mana pemerintah menentukan dan mengatur.
Kelangkaan membutuhkan penjatahan
Karena langka, kita membutuhkan alat penjatahan. Sumber daya tidak tersedia melimpah dan mencukupi untuk semua orang, demikian juga dengan barang yang kita hasilkan. Sebagai akibatnya, kita harus memutuskan cara untuk mendistribusikan: siapa yang mendapat apa dan berapa banyak untuk sumber daya dan barang yang tersedia.
Harga adalah alat penjatahan yang paling banyak digunakan di perekonomian modern. Dengan menggunakan harga, semua produk dijatah untuk orang-orang yang mau dan mampu membayar. Sehingga, jika kita menginginkan barang tapi tidak mampu membayar, maka barang tersebut tidak akan menjadi milik kita. Kita tidak bisa menjangkau mereka.
Semakin rendah harga, semakin banyak orang mampu membayar. Sehingga, barang bisa dijatah ke banyak orang. Sebaliknya, hanya sedikit orang yang mampu membayar ketika harga ditetapkan tinggi, yang mana berkaitan erat dengan kelangkaan. Kelangkaan membuat harga semakin mahal.
Kelangkaan mendorong persaingan
Kelangkaan mengarah pada persaingan. Persaingan muncul karena kita mencoba untuk mendapatkan lebih banyak sumber daya untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan mereka. Misalnya, tambang logam mulia tersedia di sedikit lokasi. Beberapa perusahaan kemudian saling berebut untuk mendapatkan hak untuk menambang mereka.
Sementara itu, di pasar, setiap orang berusaha untuk mendapatkan barang yang mereka butuhkan dan inginkan. Jika harga adalah alat penjatahan, maka mereka akan bersaing untuk mendapatkan uang agar mampu membayar dan mendapatkan lebih banyak barang.
Koleksi artikel untuk anda
- Masalah Ekonomi: Definisi dan 3 Pertanyaan Dasar
- Kelangkaan dalam ilmu ekonomi
- Sumber Daya Ekonomi: Definisi, Jenis
- Kebutuhan: Definisi, Contoh, Jenis
- Keinginan: Definisi dan Contoh
- Pilihan Dalam Ilmu Ekonomi: Penjelasan Singkat
- Biaya Peluang: Definisi, Pentingnya, Contoh
- Efisiensi Ekonomi: Definisi, Mengapa Penting, Prasyarat
- Bagaimana Sumber Daya Ekonomi Dialokasikan?
- Mengapa Sumber Daya Ekonomi Langka?
- Mengapa Uang Bukan Sumber Daya Ekonomi?
- Apakah Kelangkaan Hanya Berlaku Bagi Orang Miskin? Apa Penyebab Kelangkaan?
- Apa Konsekuensi Kelangkaan Dalam Ilmu Ekonomi?