Contents
Sumber daya ekonomi langka bukan hanya karena jumlahnya sedikit. Itu tidak berdiri sendiri. Anda harus membandingkannya dengan konsep lain, yakni kebutuhan dan keinginan. Kelangkaan terjadi karena sumber daya terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan kita yang tidak terbatas.
Dalam kasus ini, ilmu ekonomi adalah disiplin ilmu berurusan dengan kelangkaan. Itu membahas tentang bagaimana mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang manusia yang tidak terbatas.
Kelangkaan memunculkan alternatif pilihan-pilihan ekonomi. Para ekonom kemudian merumuskan berbagai teori tentang bagaimana membuat pilihan tersebut sehingga menghasilkan hasil yang maksimal. Melalui berbagai teori dan pendekatan, mereka mencoba untuk menjelaskan dan menganalisis sifat pilihan yang dihadapi oleh agen ekonomi, seperti konsumen dan produsen.
Apa itu sumber daya ekonomi? Apa itu kebutuhan dan keinginan? Mari kita bahas satu per satu.
Definisi sumber daya ekonomi
Sumber daya ekonomi merujuk pada input yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Mereka mencakup sesuatu yang berwujud seperti tanah dan barang modal dan tidak berwujud seperti kewirausahaan. Mereka memberikan manfaat ekonomi kepada kita, yakni memuaskan kebutuhan dan keinginan kita melalui barang dan jasa yang dihasilkan oleh bisnis.
Nama lain sumber daya ekonomi dalah faktor produksi. Kadang kita jugamenyebutny secara ringkas sebagai input atau sumber daya.
Ekonom mengkategorikan sumber daya ekonomi ke dalam empat jenis. Mereka adalah:
- Tanah – tidak hanya tanah untuk pertanian, perkebunan, lokasi gedung kantor, pabrik atau ruang ritel. Tapi, itu juga berbagai sumber daya alam di bumi, baik terbarukan maupun tidak terbarukan seperti kayu, ikan, minyak bumi, batubara, emas, perak, tembaga, besi dan aluminium.
- Tenaga kerja – upaya mental dan fisik individu untuk membantu proses produksi. Itu tidak hanya tentang mengoperasikan mesin produksi, tapi juga mencakup pengetahuan, keterampilan, kesehatan dan pengalaman yang melekat pada diri pekerja.
- Modal – alat buatan manusia yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Bisnis menggunakan mereka secara langsung untuk memproses input menjadi output. Ekonom mengecualikan modal keuangan seperti uang, saham dan surat utang dari kategori ini karena tidak digunakan secara langsung untuk memproduksi barang dan jasa.
- Kewirausahaan – upaya individu, dengan mengambil risiko, untuk menjalankan bisnis. Individu tersebut kita sebut sebagai pengusaha. Mereka menyatukan tiga faktor lainnya, mengorganisasikan aktivitas dan mengoperasikan bisnis.
Definisi kebutuhan dan keinginan
Kebutuhan adalah sesuatu yang esensial bagi kita untuk mempertahankan hidup. Tanpa memenuhi kebutuhan, kita tidak bisa hidup secara normal. Misalnya, kita membutuhkan makanan dan minuman karena tanpa keduanya kita mati.
Sementara itu, keinginan adalah sesuatu yang kurang esensial. Itu mungkin hanya mempengaruhi citra atau gengsi kita. Dan, jika kita tidak memenuhinya, itu tidak akan membuat kita mati. Misalnya, kita menginginkan mobil. Tanpa mobil kita tidak mati. Tapi, memiliki mobil membuat kita percaya diri dan bangga.
Keinginan tidak terbatas karena kita tidak pernah puas dengan apa yang kita miliki saat ini. Itu biasanya berkorelasi dengan tingkat pendapatan kita. Jika kita memiliki sepeda motor, kita menginginkan mobil. Dan setelah memiliki mobil, kita mungkin menginginkan jet pribadi. Keinginan seringkali berkorelasi dengan tingkat pendapatan yang kita miliki.
Ambil contoh lainnya. Kita mendambakan hidup sehat. Oleh karena itu, kita ingin mengkonsumsi makanan organik dan menghindari junk foods yang biasa kita konsumsi. Tapi, misalnya, karena tidak memiliki sumber daya yang cukup, misalnya uang, kita tidak dapat memuaskan keinginan kita tersebut.
Alasan sumber daya ekonomi langka
Seperti yang telah saya sebutkan, kebutuhan dan keinginan kita tak terbatas. Tapi, untuk memenuhinya, kita memiliki sumber daya yang terbatas. Kelangkaan kemudian muncul. Jadi, alasan kelangkaan adalah ketersediaan yang terbatas untuk memenuhi sesuatu yang tak terbatas. Seandainya kebutuhan dan keinginan kita terbatas, kelangkaan tidak akan muncul – dan begitu juga dengan ilmu ekonomi.
Sumber daya dapat mengambil beragam dimensi, termasuk uang dan waktu. Tapi, dalam ilmu ekonomi, itu hanya merujuk pada input yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa.
Selanjutnya, ilmu ekonomi menghubungkan kebutuhan dan keinginan dengan sumber daya ekonomi. Kelangkaan memunculkan sejumlah pilihan ekonomi tentang bagaimana mengalokasikan sumber daya ekonomi untuk penggunaan tertingginya.
Dalam mikroekonomi, ekonom mengembangkan teori pilihan konsumen dan kurva kemungkinan produksi. Teori pilihan konsumen menjelaskan bagaimana konsumen memaksimalkan kepuasan mereka dengan mempertimbangkan anggaran yang dimiliki. Kepuasan mewakili tujuan konsumen dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan dengan mengkonsumsi barang dan jasa. Sedangkan, anggaran mewakili sumber daya yang dimiliki oleh konsumen.
Sementara itu, kurva kemungkinan produksi menjelaskan bagaimana perusahaan dapat menghasilkan kombinasi barang dan jasa yang maksimal menggunakan sumber daya yang ada.
Selanjutnya, dalam makroekonomi, pilihan ekonomi memunculkan gagasan tentang bagaimana sebuah negara mengalokasikan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan warganya. Dan, itu tergantung pada sistem ekonomi yang dipilih apakah ekonomi pasar bebas, ekonomi komando, atau ekonomi campuran.
Misalnya, di bawah ekonomi komando, keputusan tentang alokasi sumber daya ekonomi berada di bawah kendali pemerintah. Pemerintah mengambil semua keputusan, termasuk memutuskan barang dan jasa apa yang diproduksi, bagaimana memproduksi dan untuk siapa barang dan jasa tersebut.
Sebaliknya, di bawah ekonomi pasar bebas, semua keputusan tersebut berada di bawah tangan sektor swasta. Pemerintah tidak campur tangan.
Saat ini, sebagian negara mengadopsi sistem ekonomi campuran dengan beberapa variasi. Di beberapa negara seperti China dan Korea Utara, pemerintah lebih dominan. Sementara itu, di negara lain seperti Amerika Serikat, Jepang, sektor swasta berperan lebih besar.
Factor endowments
Berapa banyak sumber daya yang dimiliki oleh sebuah negara? Itulah factor endowments, yang mana bisa tenaga kerja, tanah, modal, dan kewirausahaan.
Beberapa negara memiliki sumber daya alam yang melimpah. Mereka dapat memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan warga negaranya.
Lantas bagaimana dengan negara yang miskin sumber daya alam? Ya, mereka harus membeli. Untuk membeli, tentu saja, mereka harus menghasilkan uang.
Negara-negara tersebut menghasilkan uang dan mengembangkan perekonomian dengan fokus pada ketiga faktor produksi lainnya. Mereka memacu kewirausahaan, berinvestasi pada modal manusia dan teknologi barang modal. Seringkali, ketiganya berkontribusi lebih signifikan untuk menghasilkan uang dan mengembangkan perekonomian daripada negara yang kaya sumber daya alam.
Anda dapat lihat pada Jepang dan Korea Selatan. Keduanya miskin sumber daya alam. Tapi, keduanya dapat menjadi negara maju karena berinvestasi pada tiga faktor tersebut.
Koleksi artikel untuk anda
- Masalah Ekonomi: Definisi dan 3 Pertanyaan Dasar
- Kelangkaan dalam ilmu ekonomi
- Sumber Daya Ekonomi: Definisi, Jenis
- Kebutuhan: Definisi, Contoh, Jenis
- Keinginan: Definisi dan Contoh
- Pilihan Dalam Ilmu Ekonomi: Penjelasan Singkat
- Biaya Peluang: Definisi, Pentingnya, Contoh
- Efisiensi Ekonomi: Definisi, Mengapa Penting, Prasyarat
- Bagaimana Sumber Daya Ekonomi Dialokasikan?
- Mengapa Sumber Daya Ekonomi Langka?
- Mengapa Uang Bukan Sumber Daya Ekonomi?
- Apakah Kelangkaan Hanya Berlaku Bagi Orang Miskin? Apa Penyebab Kelangkaan?
- Apa Konsekuensi Kelangkaan Dalam Ilmu Ekonomi?