Contents
Apa itu: Pemosisian produk, atau penentuan posisi produk (product positioning) adalah tentang menempatkan produk di mata konsumen dan diantara produk lainnya di pasar. Itu penting untuk mempengaruhi persepsi pelanggan terhadap nilai dari sebuah produk.
Misalnya, Apple memposisikan iPhone sebagai smartphone premium dengan kualitas tinggi. Perusahaan mempengaruhi persepsi konsumen dengan inovasinya sekaligus membedakannya dari produk lain di pasar massal. Begitu juga dengan Nike, sebuah merek sepatu dengan harga dan kualitas yang tinggi.
Selanjutnya, sebuah pernyataan pemosisian mendeskripsikan tentang target konsumen, cara memuaskan mereka dan melakukannya secara berbeda (dengan lebih baik) daripada pesaing.
Untuk membuat peta posisi, anda dapat menggambarkan produk di pasar dalam sebuah grafik dua dimensi. Anda menganalisis persepsi konsumen tentang dua karakteristik dari setiap kelompok produk yang bersaing. Misalnya, anda mungkin menggunakan harga dan daya tahan baterai untuk produk smartphone. Atau, anda memilih desain dan fitur sebagai variabel terpilih.
Mengapa pemosisian produk penting
Bisnis hadir untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara menguntungkan. Mereka harus mencari cara agar konsumen menyukai produk dan puas. Sekaligus, mereka dapat mengalahkan pesaing mereka. Karena itu, mereka harus mengembangkan pemosisian produk. Itu menjadi penting karena beberapa alasan:
Pertama, perusahaan menjadi lebih fokus dalam strategi kompetitif dan alokasi sumber dayanya. Untuk menemukan posisi yang tepat, mereka mencari atribut produk yang dapat memuaskan pelanggan, apakah itu tentang harga, kualitas atau kinerja produk. Kemudian, mereka berusaha untuk membedakan produk mereka dengan produk pesaing di pasar. Dengan begitu, pelanggan memiliki alasan kuat untuk lebih memilih produk mereka daripada produk pesaing.
Setelah perusahaan mengembangkan strategi pemosisian yang berhasil, mereka lebih mudah untuk memfokuskan alokasi sumber daya untuk menjadi lebih efisien tanpa mengorbankan posisi produk. Itu juga membuat keputusan bisnis lebih efektif dalam mengembangkan hubungan yang lebih sehat dan lebih kuat dengan pelanggan.
Kedua, pernyataan pemosisian produk adalah elemen krusial dari rencana pemasaran. Itu menjadi landasan untuk menentukan cara terbaik mengkomunikasikan atribut dan keunggulan produk ke konsumen target. Itu juga menjadi penting dalam pengembangan bauran pemasaran lainnya seperti saluran distribusi dan promosi.
Ketiga, perusahaan dapat membangun citra dan posisi kompetitif yang kuat. Penentuan posisi memengaruhi cara pelanggan memandang sebuah produk relatif terhadap produk lain di pasar. Posisi yang tepat menciptakan citra positif di benak pelanggan. Konsumen merasa dekat dengan produk dan enggan beralih ke produk pesaing. Itu pada akhirnya berkontribusi untuk mengalirkan uang ke perusahaan secara berkelanjutan.
Keempat, posisi pasar yang kuat meningkatkan penjualan. Perusahaan dapat memanfaatkan citra yang kuat dari sebuah produk untuk mengembangkan produk lainya. Produk baru mungkin adalah pelengkap dari produk tersebut. Strategi semacam itu mengurangi resiko penolakan oleh pelanggan.
Selain itu, perusahaan dapat memanfaatkan citra tersebut untuk menembus pasar baru. Mereka dapat mengkomunikasikannya secara lebih efektif dan meyakinkan konsumen target. Mereka pada akhirnya dapat menghasilkan pelanggan baru dan penjualan tambahan.
Strategi pemosisian produk
Mengembangkan pemosisian produk melibatkan dua tujuan inti:
- Memenuhi kebutuhan pelanggan melalui harga, fitur dan atribut produk. Ini adalah tentang cara perusahaan memuaskan konsumen melalui produk mereka.
- Membedakan produk dari produk pesaing. Ini adalah tentang mendorong konsumen untuk lebih menyukai produk perusahaan dan tentang memenangkan persaingan di pasar.
Perusahan kemudian memikirkan cara untuk mencapai kedua tujuan dengan mengembangan produk dan bauran pemasaran yang sesuai. Hasil akhirnya adalah nilai jual yang unik.
Secara umum, pengembangan posisi untuk produk baru melibatkan beberapa tahap berikut:
- Mensegmentasi pasar melalui variabel demografis, psikografis, atau geografi. Tujuan utama adalah memetakan kebutuhan pelanggan dan memahami persepsi mereka secara lebih spesifik. Untuk produk massal, perusahaan mungkin mengabaikan tahap ini.
- Memilih segmen pasar target di mana perusahaan akan memfokuskan upaya pemasaran dan menjual produk. Segmen harus menguntungkan dalam jangka panjang.
- Mengidentifikasi fitur-fitur produk yang dianggap penting bagi konsumen di pasar target. Itu mungkin adalah harga, kualitas bahan yang digunakan, fitur, kinerja, desain atau bahkan ukuran produk.
- Mempersiapkan peta posisi produk baru. Perusahaan memilih karakteristik produk untuk dibandingkan dengan beberapa produk pesaing di pasar. Untuk menghasilkan penilaian yang obyektif, mereka mungkin mengembangkan riset kualitatif untuk mengetahui persepsi konsumen.
- Memutuskan jenis produk yang menjadi fokus pengembangan dan peluncuran. Hasil akhir dari pemetaan posisi adalah proposisi jual yang unik, yang mana tidak hanya memuaskan pelanggan tetapi juga membedakannya dengan produk pesaing.
- Memantau posisi setelah meluncur ke pasar. Perusahaan melihat apakah produk perlu direposisi atau tidak. Itu biasanya melibatkan perubahan pesan kampanye iklan untuk mempengaruhi persepsi konsumen.
Jenis pemosisian produk
Pemosisian adalah tentang menciptakan persepsi di mata pelanggan melalui serangkaian karakteristik dari produk. Itu dapat melalui:
- Harga. Harga harus sebanding atau lebih tinggi dari nilai yang dipersepsikan pelanggan. Jika harga lebih tinggi, konsumen tidak puas. Produk massal menggunakan harga rendah. Sedangkan, produk terdiferensiasi mengandalkan keunikan sebagai justifikasi terhadap harga yang lebih tinggi.
- Kualitas. Perusahaan membuat produk bebas dari segala kekurangan atau cacat sehingga dapat memuaskan pelanggan. Itu tidak hanya tentang penampilan fisik, tetapi juga elemen non fisik seperti kinerja, keandalan, dan daya tahan.
- Kenyamanan. Ini adalah tentang menciptakan kehidupan yang lebih mudah bagi pelanggan. eCommerce menawarkan kenyamanan kepada konsumen karena mereka dapat berbelanja di mana saja dan kapan saja. Mereka tidak harus mengeluarkan biaya hanya untuk mengunjungi toko konvensional.
- Pelayanan pelanggan. Ambil contoh furniture. Produk mungkin standar dengan harga yang relatif mirip dengan pesaing. Namun, sebuah perusahaan mungkin menawarkan layanan gratis untuk memasangnya di rumah pelanggan. Pelanggan puas dan ingin membeli produk lain dari perusahaan yang sama.