• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco.

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
    • Bisnis dan strategi
    • Pemasaran
    • Sumber daya manusia
    • Operasi
  • Keuangan
    • Analisa Keuangan
    • Investasi
  • Ekonomi
    • Pengantar Ilmu Ekonomi
    • Mikroekonomi
    • Makroekonomi
  • Belajar Online
    • Coursera
    • Udacity
    • Udemy
    • Skillshare
    • Magoosh
You are here: Home / Makroekonomi / Pengangguran Struktural

Pengangguran Struktural

Diupdate pada July 15, 2023 oleh Ahmad Nasrudin

Pengangguran Struktural

Pengangguran struktural (structural unemployment) mengacu pada pengangguran yang muncul karena perubahan struktural dalam perekonomian. Sebagai contoh adalah perubahan karena kemajuan teknologi. Perkembangan teknologi telah menjadikan beberapa keterampilan menjadi usang dan memunculkan jenis lapangan kerja baru. Mereka yang tidak memenuhi syarat untuk keterampilan baru menjadi pengangguran.

Bersama dengan pengangguran friksional, pengangguran struktural akan tetap ada bahkan ketika ekonomi beroperasi pada pekerjaan penuh. Itu kontras dengan pengangguran siklikal – hasil dari variasi musiman dalam produksi – yang dapat diubah oleh kebijakan ekonomi.

Lebih dalam tentang “Pengangguran Struktural”

Pengangguran struktural adalah kategori pengangguran yang timbul dari ketidaksesuaian antara pekerjaan yang tersedia di pasar dan keterampilan pekerja yang tersedia di pasar. Ini berbeda dari pengangguran friksional karena mereka yang menganggur saat ini tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan yang tersedia. Tetapi keduanya merupakan pengangguran alamiah dalam perekonomian, yang akan tetap ada bahkan jika suatu negara mencapai tingkat output potensial.

Penyebab

Perubahan dalam struktur ekonomi mempersulit pencari kerja untuk menemukan pekerjaan dan bagi pengusaha untuk mempekerjakan pekerja. Meskipun lowongan pekerjaan tersedia, mereka umumnya membutuhkan keterampilan baru yang tidak dimiliki oleh banyak pekerja yang menganggur.

Faktor struktural dapat terjadi karena beberapa alasan. Selain perubahan teknologi, mereka juga dapat terjadi karena perubahan permintaan, yang menyebabkan penurunan industri yang sebelumnya menyediakan lapangan kerja. Faktor lain adalah perubahan lokasi geografis pekerjaan dan kekakuan pasar tenaga kerja.

Cara Mengatasi

Pengangguran struktural dapat bertahan lebih lama dari pengangguran friksional atau pengangguran siklikal. Jenis pengangguran ini sering dianggap permanen karena sulit bagi banyak pekerja untuk mempelajari keterampilan baru atau pindah ke daerah di mana keterampilan semacam itu masih diminati.

Peningkatan pengangguran struktural adalah masalah serius bagi perekonomian. Karena jika meningkat dari tahun ke tahun, ini dapat meningkatkan tingkat pengangguran alami. Ini akan menyebabkan masalah tunawisma dan jatuh ke lingkaran setan kemiskinan.

Kebijakan sisi permintaan seperti pengurangan upah tidak efektif karena tidak membantu pekerja mendapatkan keterampilan yang diperlukan. Insentif pemerintah untuk mendorong ekspansi bisnis – meningkatkan permintaan pekerja – juga bukanlah solusi karena pekerja tidak memiliki keahlian yang diperlukan.

Pengangguran struktural hanya dapat diatasi dengan kebijakan sisi penawaran seperti pelatihan ulang pekerja. Pelatihan ulang memungkinkan mereka yang menganggur memperoleh keterampilan baru. Pemerintah juga dapat memberikan pendidikan publik yang lebih baik dengan menyediakan pusat pelatihan atau dengan memberikan subsidi kepada perusahaan yang memberikan pelatihan tambahan di luar pekerjaan mereka saat ini.

Topik: Pengangguran, Pengangguran Struktural Kategori: Makroekonomi

AFFILIATE

If you click on this link, thank you for contributing to us. We may earn a commission when you buy through our links. Learn more ›

5 ARTIKEL TERBARU

Mazhab Ekonomi Austria Pandangan, Kritik, dan Literatur

Mazhab Ekonomi Austria: Pandangan, Kritik, dan Literatur

Apa itu: Mazhab ekonomi Austria (Austrian school of economics) adalah mazhab ekonomi yang

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Apa itu: Pemberian lisensi (licensing) adalah pengaturan di mana pemberi lisensi memberikan hak

Opsi Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Opsi: Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Apa itu: Opsi (option) adalah hak untuk membeli atau menjual sejumlah komoditas, mata uang, atau

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Apa itu: Kontrak adalah perjanjian yang dapat ditegakkan secara hukum antara dua pihak atau lebih.

Surat Berharga. Contohnya Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Surat Berharga di Pasar Keuangan: Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Apa itu: Efek atau surat berharga (securities) adalah sertifikat atau aset keuangan yang dapat

Primary Sidebar

TOP-3 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • 5 Alasan Mengapa Kebutuhan Manusia Tidak Terbatas
  • Glokalisasi: Pentingnya, Contoh, Cara Kerja, Pro, Kontra

Footer

TOP-5 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • 5 Alasan Mengapa Kebutuhan Manusia Tidak Terbatas
  • Glokalisasi: Pentingnya, Contoh, Cara Kerja, Pro, Kontra
  • Kustomisasi Massal: Definisi, Jenis, Manfaat, Tantangan
  • Rentang Kendali: Pentingnya, Jenis, Kelebihan, Kekurangan

TELUSURI LAGI

KATEGORI

Akuntansi dan Keuangan Analisa Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

TOPIK

Anggaran Pemerintah Ekonomi Internasional Ekuilibrium Pasar Makroekonomi Manajemen Bisnis Motivasi PDB Pemasaran Perdagangan Internasional Permintaan Agregat Pertumbuhan Ekonomi Rasio Keuangan Struktur Organisasi

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami