Statistik diskrepansi (statistical discrepancy) mengacu pada perbedaan antara dua nomor akun nasional yang seharusnya sama. Ini biasanya disebabkan oleh perbedaan dalam sumber data yang tidak sempurna atau metode dalam menghitung dua angka ini.
Dalam menghitung produk domestik bruto, perbedaan statistik sama dengan produk domestik bruto (PDB) dikurangi pendapatan domestik bruto (gross domestic income atau GDI). PDB dan GDI pada prinsipnya memberikan ukuran kegiatan ekonomi yang sama tetapi, karena semua transaksi yang mendasari mereka tidak dicatat, dalam praktiknya mereka berbeda.
Dalam pendekatan pengeluaran, PDB dihitung berdasarkan pengeluaran untuk barang dan jasa dalam suatu ekonomi. Ini adalah jumlah dari semua pengeluaran dalam perekonomian. Berikut ini adalah rumus perhitungan PDB berdasarkan pendekatan pengeluaran agregat:
PDB = Pengeluaran konsumen + Investasi tetap bruto + Perubahan inventori Pengeluaran pemerintah + Ekspor – Impor + Perbedaan statistik
Sementara itu, dalam pendekatan pendapatan, GDI adalah jumlah pembayaran kepada pemasok faktor produksi. Inilah rumusnya:
GDI = Pendapatan nasional + Capital consumption allowance+ Statistik diskrepansi
Pendapatan nasional sama dengan jumlah pendapatan yang diterima oleh semua pemasok faktor produksi yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Ini termasuk kompensasi karyawan, karyawan (upah dan tunjangan); pendapatan bunga; keuntungan perusahaan sebelum pajak; sewa dan laba bersih bisnis tak berbadan hukum (pendapatan pemilik); dan pajak bisnis tidak langsung dikurangi subsidi.
Sedangkan, capital consumption allowance mewakili jumlah uang yang harus diinvestasikan kembali untuk menjaga produktivitas modal yang ada. Ini sama dengan depresiasi stok modal yang terjadi dalam proses produksi.
Contoh perhitungan statistik diskrepansi
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, karena perbedaan dalam metode perhitungan dan sumber data yang tidak sempurna, angka perhitungan PDB sering menghasilkan angka akhir yang tidak sama. Oleh karena itu, biro statistik biasanya menambahkannya dalam angka akhir sehingga mereka sama.
Sebagai contoh, produk domestik bruto dengan pendekatan pendapatan menghasilkan perkiraan 2.000.000, dan produk domestik bruto menggunakan pendekatan pengeluaran memberikan angka 2.001.000.
Produk domestik bruto rata-rata (dan ukuran resmi produk domestik bruto) adalah: (2.000.000 + 2.001.000) / 2 = 2.000.500
Statistik diskrepansi sisi pendapatan adalah: 2.000.500 -2.000.000 = 500.
Sementara itu, statistik diskrepansi sisi pengeluaran adalah: 2.000.500-2.001.000 = -500