Contents
Faktor teknologi (technological factor) merujuk pada elemen-elemen yang berkaitan dengan atau menggunakan teknologi. Itu adalah lingkungan eksternal perusahaan selain faktor politik, ekonomi, sosial demografi, legal dan lingkungan hidup.
Kata ‘teknologi’ biasanya dikaitkan dengan teknik, peralatan, perangkat, dan pengetahuan di sekitarnya. Perkembangan dan perubahan teknologi memunculkan ancaman dan peluang bagi perusahaan. Dan itu biasa berlangsung secara cepat dan dramatis, membuat yang lama menjadi kuno dan oleh karena itu, ditinggalkan, dan mendisrupsi bisnis.
Mengapa lingkungan teknologi penting
Lingkungan teknologi mempengaruhi kesuksesan bisnis melalui beberapa cara. Dan secara umum, perubahan dan perkembangannya memunculkan peluang atau ancaman terhadap bisnis.
Tapi, sama seperti faktor eksternal lainnya. Perusahan tidak dapat mengontrol faktor teknologi. Mereka hanya bisa merespon untuk meminimalkan dampak ancaman dan mengoptimalkan peluang. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi baru.
Fleksibel dan responsive dalam beradaptasi dengan teknologi baru adalah penting. Pengadopsi awal teknologi baru sering mencapai pangsa pasar yang lebih tinggi dan mendapatkan pengembalian yang lebih tinggi. Mereka memindai tren dan perubahan dalam teknologi untuk memetakan peluang dan ancaman potensial, termasuk dampaknya terhadap peta persaingan.
Pemindaian ancaman dan peluang menjadi langkah pertama sebelum perusahaan merumuskan strategi. Setelah memahami apa saja ancaman dan peluang potensial yang datang, mereka berusaha memanfaatkan atau membangun sumber daya baru untuk memaksimalkan kekuatan internal untuk mengoptimalkan peluang sambil meminimalkan ancaman terhadap kelemahan internal. Dengan begitu, perusahaan dapat membangun keunggulan kompetitif berkesinambungan.
Beberapa alasan menjelaskan mengapa faktor teknologi penting. Mari ambil tiga alasannya.
Pertama, perubahan teknologi telah membawa model bisnis baru dan membuat yang lama tidak relevan. Bagaimana e-commerce menggantikan model bisnis “brick and mortar” adalah contoh bagus.
Kedua, teknologi baru berkontribusi pada perubahan proses produksi. Itu tidak hanya terkait dengan mesin dan peralatan yang lebih canggih. Tapi, itu juga merangsang perusahaan untuk mengembangkan teknik baru yang lebih baik karena teknologi seringkali membuat sesuatu yang dulu mustahil dilakukan menjadi bisa dilakukan. Computer Aided Manufacturing (CAM) adalah contohnya.
Ketiga, perubahan teknologi memajukan saluran komunikasi. Teknologi informasi berkontribusi untuk mengurangi biaya operasi dan waktu, efisiensi operasi, dan menjadi alat manajerial utama dalam pengambilan keputusan bisnis. Misalnya, email memungkinkan perusahaan untuk mengirim pesan ke pemasok secara instan tanpa melalui pos. Internet memungkinkan bisnis untuk mengadopsi konsep bisnis tanpa kantor.
Bagaimana faktor teknologi berdampak terhadap bisnis
Perubahan teknologi tidak hanya mempengaruhi produk dan cara pemasarannya. Tapi, itu juga mempengaruhi bisnis dalam beberapa cara.
Misalnya, dalam proses produksi, teknologi dapat meningkatkan total output melalui peningkatan produktivitas. Perusahaan dapat menghasilkan output per unit yang lebih banyak dengan input yang sama seperti sebelumnya.
Selain itu, teknologi baru berkontribusi mengurangi biaya operasi. Misanya, mengadopsi teknologi robotik mengurangi tenaga kerja. Selain itu, itu juga mengurangi limbah dengan presisi yang lebih tinggi dan mengurangi kesalahan manusia.
Peningkatan output dan pengurangan biaya pada akhirnya berkontribusi peningkatan pasokan, variasi dalam produk dan penurunan harga. Sehingga, konsumen memiliki lebih banyak pilihan untuk menyesuaikan dengan uang di kantong mereka.
Kemudian, teknologi juga memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan produk baru. Misalnya, kehadiran teknologi internet memungkinkan penerbit buku untuk meluncurkan e-book.
Meskipun beberapa berdampak positif, tapi kemajuan teknologi juga memunculkan risiko dan ancaman bagi bisnis. Itu membuat produk lama menjadi lebih cepat usang. Misalnya, smartphone dengan resolusi kamera yang tinggi mengurangi minat terhadap produk kamera konvensional, membuatnya menjadi produk serba guna.
Sekarang, mari kita merinci bagaimana perubahan teknologi mempengaruhi bisnis.
Teknik penjualan produk. Misalnya, lebih banyak toko beralih ke online. Perubahan tersebut membawa dampak signifikan pada strategi penjualan mereka.
Cara pembuatan produk. Misalnya, otomatisasi melalui robotik dan mesin berbantuan komputer menggantikan pekerjaan tangan manusia.
Riset pasar. Kemajuan teknologi memunculkan apa yang kita sebut dengan big data. Pemasar lebih mudah dan lebih akurat dalam menganalisis pasar dengan sistem basis data karena dapat mengakses lebih banyak data, memungkinkan mereka untuk merencanakan pemasaran dengan lebih baik.
Pengelolaan dan operasional perusahaan. Misalnya, internet dan perangkat elektronik memunculkan remote working, seperti working from home, sebagai praktik umum sekarang ini. Jadi, karyawan tidak perlu hadir ke kantor untuk bekerja. Melainkan, mereka dapat melakukannya di rumah, asalkan tersambung dengan internet.
Cara berkomunikasi. Ada banyak saluran baru muncul untuk memfasilitasi perusahaan dalam berkomunikasi dengan pemangku kepentingan. Website, media sosial, dan email adalah contohnya.
Kebutuhan terhadap keahlian baru. Misalnya, perusahaan semakin memerlukan analis data dan programmer untuk mengumpulkan, mengolah, dan menginterpretasikan data dan proses informasi digital. Mereka semakin ditututu untuk memngembangkan pengambilan keputusan berbais data.
Mengubah kebutuhan dan keinginan konsumen. Misalnya, membeli paket data untuk layanan komunikasi menjadi kebutuhan baru konsumen karena mereka harus tetap online dalam sehari-hari.
Mengubah perilaku konsumen. Misalnya, internet memungkinkan konsumen untuk lebih sadar harga karena bisa dengan mudah dan murah untuk membandingkan produk tanpa harus melihat mereka secara fisik.
Memunculkan pesaing baru. Teknologi memunculkan pesaing dengan model bisnis baru. e-Commerce adalah contoh bagus.
Contoh-contoh bagaimana perubahan teknologi mentransformasi bisnis
Riset dan pengembangan (R&D) telah mendorong inovasi di berbagai area bisnis, termasuk terkait dengan produk, proses bisnis atau teknik produksi. Printer 3D, smartphone, mobil listrik, and self-driving car adalah hasilnya.
Big data memungkinkan perusahaan untuk mengakses data yang lebih akurat yang mana memungkinkan mereka untuk merencanakan dan mengambil keputusan dengan lebih baik.
Teknologi memungkinkan perusahaan menangkap data dari berbagai sumber, mulai dari jaringan internal, website, dan media sosial. Kemajuan dalam teknik analitis, perangkat lunak, dan kemampuan pemrosesan komputer membuat mereka menggali informasi lebih dalam dari data tersebut.
E-Commerce memungkinkan konsumen berbelanja di mana saja dan kapan saja melalui smartphone mereka. Itu menghemat biaya dan waktu mereka.
Misalnya, mereka tidak perlu lagi berkunjung ke toko ritel. Selain itu, mereka lebih mudah untuk membandingkan harga antar produk, mengurangi biaya peralihan dan memperkuat daya tawar mereka.
Robotika memungkinkan perusahaan untuk mendesain, konstruksi, dan mengoperasikan fasilitas produksi mereka dengan sedikit bantuan manusia. Itu mejungkinak merkea berproduksi pada skala masal. Selain tu, presisi meningkat karena lebih sedikit kesalahan manusia.
Printer 3D memungkinkan kita untuk membuat model dan prototipe produk dengan cepat. Kita juga bisa memanfaatkan mereka untuk membuat produk akhir perhiasan, perkakas dan mainan.
Media sosial mengubah cara konsumen berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, itu memfasilitasi mereka untuk menyebarkan informasi dengan lebih cepat, murah dan skala massal. Misalnya, perusahaan memanfaatkannya untuk tetap terhubung dengan konsumen mereka.
Selain itu, media sosial memunculkan pemasaran viral. Perusahaan merancang pesan yang menarik dan mendorong konsumen untuk membagikannya. Dampaknya bisa signifikan karena eksposurnya yang sangat luas, membuat produk dengan cepat populer dengan biaya promosi yang rendah.