• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Ekonomi

Kecenderungan Menabung Marjinal

Diupdate pada June 15, 2019 · Oleh: Ahmad Nasrudin

Kecenderungan Menabung Marjinal
You are here: Home / Ekonomi / Kecenderungan Menabung Marjinal

Kecenderungan menabung marjinal (marginal propensity to saving atau MPS) adalah bagian dari pendapatan tambahan yang akan ditabung. Kita menghitungnya dengan membagi perubahan dalam tabungan dengan perubahan dalam pendapatan disposabel. Karena individu mengalokasikan pendapatan tambahan hanya untuk konsumsi atau tabungan, maka nilai MPS akan antara 0 dan 1. MPS adalah 0 ketika semua pendapatan tambahan dikonsumsi dan 1 ketika semua pendapatan tambahan ditabung.

Advertisement

Formula dan contoh kencederungan menabung marjinal

Sebelum masuk ke detail, mari kita tinjau dasar-dasarnya. 

Ekonom berasumsi bahwa rumah tangga membelanjakan pendapatan mereka ke dalam dua kategori pengeluaran: tabungan dan konsumsi. Maksud pendapatan di sini adalah pendapatan sekali pakai atau pendapatan disposabel. Pendapatan sekali pakai adalah penghasilan yang tersisa setelah rumah tangga membayar pajak (atau pendapatan setelah pajak). Jadi, jika rumah tangga memiliki pendapatan sekali pakai Rp200, dan menghabiskan Rp160 untuk barang dan jasa, itu berarti sisa Rp40 adalah untuk tabungan. 

Singkatnya, jumlah tabungan dan konsumsi akan sama dengan pendapatan konsumen. Demikian juga, setiap kali menerima penghasilan tambahan, konsumen akan membelanjakannya untuk konsumsi dan tabungan.

Perubahan pendapatan disposabel = Perubahan dalam tabungan + Perubahan dalam konsumsi

Selanjutnya, apa kecenderungan marginal untuk menabung? Ini adalah bagian dari penghasilan tambahan yang dapat ditabung rumah tangga. Kita menghitungnya dengan rumus berikut:

Kecenderungan menabung marjinal (MPS) = Perubahan dalam tabungan / Perubahan dalam pendapatan disposabel

Mari kita hubungkan rumus di atas dengan konsep marginal propensity to consumption (MPC) , yang merupakan porsi uang ekstra yang dibelanjakan rumah tangga untuk barang dan jasa. 

Advertisement

Kecenderungan menabung marjinal (MPS) = 1- Kecenderungan mengkonsumsi marjinal (MPC)

Sebagai contoh, seseorang memperoleh penghasilan tambahan sebesar Rp100.000, di mana Rp80.000 dihabiskan untuk konsumsi barang dan menabung sisanya (Rp20.000). MPS adalah 0,2 dan MPC 0,8.

Bagaimana kecenderungan menabung marjinal mempengaruhi pengganda ekonomi?

MPS dapat menjadi indikator potensi investasi dan pertumbuhan ekonomi. Tabungan rumah tangga adalah bagian dari tabungan nasional, yang mencerminkan pasokan dana pinjaman dalam perekonomian. Tingkat tabungan tinggi berarti bahwa negara tersebut memiliki banyak uang untuk digunakan untuk investasi.

Pengeluaran disposabel adalah penentu dasar MPS dan MPC. Penentu non-pendapatan lainnya dari kedua indikator adalah kekayaan, pinjaman, ekspektasi, dan suku bunga.

Semakin tinggi nilai MPS berarti, semakin besar potensi pasokan dana. Perusahaan dapat meminjam dana (melalui pasar modal) untuk membeli barang modal dan meningkatkan kapasitas produksinya. Demikian juga, pemerintah dapat meminjamnya melalui penerbitan surat utang untuk membiayai infrastruktur.

Efek berganda dari tabungan

Keynes memandang, stimulus pemerintah terhadap konsumsi domestik akan menimbulkan efek berganda pada perekonomian, yaitu: 

Pengganda = 1 / (1-MPC)

Karena 1-MPC setara dengan MPS, besarnya efek pengganda MPS adalah sebagai berikut:

Advertisement

Pengganda = 1 / MPS

Dari rumus, semakin tinggi MPS, semakin kecil efek pengali. Dan, semakin rendah MPS, semakin tinggi efek pengganda. Singkatnya, peningkatan MPS tidak memiliki dampak besar pada perekonomian. Mengapa demikian?

Karena pasokan dana tidak merangsang produsen untuk meningkatkan produksi. Itu mungkin membuat suku bunga lebih rendah, mengurangi biaya investasi. Namun, itu tidak serta merta mendorong mereka untuk meningkatkan output dan merekrut pekerja baru.

Jadi, dalam jangka pendek, produksi hanya akan meningkat jika bisnis melihat permintaan yang cukup untuk menyerap output tambahan. Jika tidak, itu hanya akan menciptakan kelebihan pasokan di pasar, menekan harga, dan menekan margin keuntungan mereka.

Itu berbeda dengan konsumsi. Peningkatan konsumsi mencerminkan permintaan produk yang lebih tinggi. Produsen didorong untuk meningkatkan produksi karena output cenderung diserap oleh pasar. Dengan begitu, mereka bisa menghasilkan lebih banyak pendapatan.

Produsen mempekerjakan lebih banyak pekerja untuk memenuhi permintaan. Ini menghasilkan peningkatan penciptaan lapangan kerja dalam perekonomian, yang mengarah ke tingkat pengangguran yang lebih rendah. 

Dalam kondisi tersebut, rumah tangga melihat peningkatan pendapatan, mendorong mereka untuk membelanjakan lebih banyak untuk barang dan jasa. Pengeluaran yang lebih tinggi merangsang produsen untuk meningkatkan output lebih lanjut dan mempekerjakan lebih banyak pekerja. Proses ini berlanjut dan menciptakan pengganda yang tinggi pada ekonomi. 

Faktor penentu kencederungan menabung marginal

Pendapatan disposabel adalah penentu utama MPS. Dan, nilai-nilai MPS cenderung bervariasi antara kelompok pendapatan. Beberapa rumah tangga kaya mungkin membelanjakan lebih banyak untuk tabungan (MPS tinggi) daripada yang berpenghasilan rendah, yang membelanjakan lebih banyak untuk barang dan jasa (MPC tinggi).

Advertisement

Selain itu, faktor-faktor lain yang mempengaruhi MPS adalah kekayaan, suku bunga, dan situasi pekerjaan.

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi Perbedaan dan Hubungan Mereka

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi: Perbedaan dan Hubungan Mereka

Pertumbuhan ekonomi memiliki kaitan erat dengan pembangunan ekonomi. Kita membutuhkan pertumbuhan ekonomi untuk

Koefisien Gini Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan

Koefisien Gini: Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan

Apa itu: Koefisien Gini adalah (Gini coefficient) statistik ketimpangan ekonomi dalam suatu masyarakat. Ini memberitahu

Indeks Pembangunan Manusia Konsep, Komponen, Manfaat, Keterbatasan

Indeks Pembangunan Manusia: Konsep, Komponen, Manfaat, Keterbatasan

Apa itu: Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index) adalah sebuah indikator yang memberitahu anda perkembangan

Advertisement

Keinginan Definisi dan Contoh

Keinginan: Definisi dan Contoh

Apa itu: Keinginan (wants) adalah harapan untuk memiliki atau memenuhi sesuatu. Jika kita menginginkan suatu barang,

Kebutuhan Definisi Contoh Jenis

Kebutuhan: Definisi, Contoh, Jenis

Apa itu: Kebutuhan (needs) berarti memerlukan (requiring) sesuatu karena itu esensial. Misalnya, kita membutuhkan

Tantangan Yang Dihadapi Pengusaha Dalam Bisnis Kecil Baru

Tantangan Yang Dihadapi Pengusaha Dalam Bisnis Kecil Baru

Tantangan yang dihadapi pengusaha bisa sangat bervariasi. Itu tergantung pada bisnis apa yang akan mereka jalan dan

Strategi Hedge Funds Macro, event‐driven, relative value, dan equity hedge strategies

Strategi Hedge Funds: Macro, event‐driven, relative value, dan equity hedge strategies

Hedge funds mengandalkan beberapa strategi untuk menghasilkan uang. Hedge Fund Research, Inc. (HFRI) membagi mereka

Hedge Funds: Contoh Dan Apa Saja Sebenarnya yang Mereka Lakukan?

Hedge Funds: Contoh Dan Apa Saja Sebenarnya yang Mereka Lakukan?

Apa itu: Dana lindung nilai (hedge fund) adalah dana investasi gabungan (pooled investment funds) di mana berasal dari

Ekuitas Swasta Contoh, Strategi, Target, Cara Menghasilkan Uang

Ekuitas Swasta: Contoh, Strategi, Target, Cara Menghasilkan Uang

Apa itu: Ekuitas swasta (private equity) adalah kendaraan investasi dengan fokus membeli saham perusahaan swasta

Primary Sidebar

TOPIK

Akuntansi dan Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Laporan keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Advertisement

TERBARU

  • Strategi Hedge Funds: Macro, event‐driven, relative value, dan equity hedge strategies
  • Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi: Perbedaan dan Hubungan Mereka
  • Darimana Sumber Keunggulan Komparatif?
  • Tiga Injeksi Dalam Ekonomi
  • Tiga Pertanyaan Dasar Ekonomi dan Alokasi Sumber Daya
  • Bagaimana Pengusaha Berperan Dalam Masyarakat dan Perekonomian?

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Keunggulan Komparatif: Definisi, Asumsi, Contoh, Kritik
  • Proteksi Perdagangan: Alasan, Jenis, Keuntungan dan Kerugian
  • Disintermediasi
  • Hambatan Masuk: Jenis, dan Dampaknya pada Persaingan
  • Industri: Definisi dan Klasifikasinya

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Keunggulan Komparatif: Definisi, Asumsi, Contoh, Kritik
  • Proteksi Perdagangan: Alasan, Jenis, Keuntungan dan Kerugian
  • Disintermediasi
  • Hambatan Masuk: Jenis, dan Dampaknya pada Persaingan

TOPIK

Akuntansi dan Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Laporan keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami