Contents
Apa itu: Kepemimpinan pelayan, atau pemimpin yang melayani, (servant leadership) adalah gaya kepemimpinan yang mengedepankan untuk melayani pihak lain. Pemimpin memenuhi kebutuhan orang lain, membantu mereka tumbuh, dan memberikan peluang bagi mereka untuk mendapatkan penghargaan secara materiil dan emosional. Dalam hal ini, pemimpin melampaui kepentingan pribadi untuk melayani orang lain, organisasi dan masyarakat.
Karakteristik kepemimpinan pelayan
Ciri-ciri kepemimpinan pelayan adalah sebagai berikut:
- Kepemimpinan didasarkan pada nilai-nilai dan cita-cita yang kuat yang dibawa oleh para pemimpin dan pengikut ke tempat kerja.
- Pemimpin lebih peduli pada kesuksesan pengikut mereka daripada mementingkan kesuksesan mereka sendiri.
- Pemimpin memperhatikan kebutuhan pengikut dan menyediakan lingkungan di mana pengikut dapat mencapai potensi penuh dan kinerja terbaik mereka.
- Pengikut terlibat dalam semua proses operasional dan pengambilan keputusan. Akibatnya, pengikut mengambil peran besar atas hasil organisasi.
- Rasa hormat, motivasi, sikap positif dan melayani adalah nilai-nilai utama dari gaya kepemimpinan ini.
- Para pemimpin menganggap pengikut mereka sebagai mitra dan memperlakukan mereka secara setara.
Selanjutnya, Larry Spears, seorang penulis dan filsuf, menjabarkan ide Greenleaf dan mengemukakan sepuluh prinsip kepemimpinan pemimpin pelayan:
- Mendengarkan (listening). Pemimpin mau mendengarkan orang lain dengan sungguh-sungguh. Mereka berusaha mengidentifikasi keinginan suatu kelompok (bawahan dan stakeholders) dan membantu menjelaskan dan memenuhi keinginan itu.
- Empati (empathy). Pemimpin memiliki kemampuan untuk mengenali dan memahami perasaan dan emosi orang lain. Karena mereka sangat memahami orang lain, tindakan mereka dimotivasi oleh keinginan tulus untuk membantu orang lain.
- Healing. Pengikut biasanya menginginkan pemimpin memiliki minat tulus dalam memupuk kesejahteraan emosional dan spiritual mereka. Dengan mengambil peran aktif dalam mempromosikan kekuatan mental dan emosional bawahan, pemimpin biasanya menginspirasi dengan tingkat kepercayaan yang luar biasa. Selain itu, pemimpin memastikan bawahan mereka memiliki sumber daya, pengetahuan, dan dukungan untuk melakukan pekerjaan mereka secara efektif. Pemimpin juga mengembangkan tempat kerja yang sehat. Mereka kemudian mengambil langkah untuk membantu bawahan bahagia dan terlibat dalam peran mereka.
- Kesadaran (awareness). Mereka sepenuhnya menyadari kekuatan, kelemahan, nilai-nilai, emosi, dan perasaan mereka. Kesadaran diri ini memungkinkan pemimpin memahami bias pribadi dan mengesampingkannya saat membuat keputusan.
- Persuasif (persuasion). Pemimpin memiliki keterampilan persuasif untuk mempengaruhi pendapat dan tindakan orang lain. Kualitas ini berguna dalam negosiasi dengan mitra bisnis, pelanggan, dan pemangku kepentingan lainnya.
- Konseptualisasi (conceptualization). Kualitas penting dari pemimpin yang melayani adalah kemampuan mereka untuk membuat konsep, atau membayangkan kemungkinan masa depan dan merekonsiliasi dengan kenyataan saat ini. Mereka berpikir out of the box dan membangun impian besar. Kemampuan ini membantu pemimpin memvisualisasikan masa depan yang cerah, dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk sampai ke sana.
- Pandangan jauh ke depan (foresight). Mereka memiliki kemampuan intuitif untuk memprediksi apa yang mungkin terjadi di masa depan, berdasarkan masa lalu dan masa kini.
- Penatalayanan (stewardship). Mereka memikul tanggung jawab penuh untuk merencanakan, mengelola, dan memberdayakan semua sumber daya yang tersedia untuk perbaikan dan kesejahteraan organisasi, karyawan, dan pemangku kepentingan.
- Komitmen terhadap pengembangan orang lain (commitment to the growth of people). Mereka membantu karyawan memetakan jalur karir yang jelas dan memberi mereka sumber daya untuk maju dari satu tingkat ke tingkat yang lebih tinggi.
- Membangun komunitas (building community). Di bawah seorang pemimpin yang melayani, orang-orang berkumpul untuk tujuan yang sama. Mereka mampu menciptakan perasaan memiliki dan menumbuhkan semangat tim dan rasa kebersamaan.
Mengapa penting menjadi pemimpin yang melayani
Di sebuah perusahaan, kepemimpinan pelayan menciptakan perasaan positif yang kuat antara manajemen dan karyawan. Itu mengarah pada rasa moral yang tinggi. Ketika karyawan puas dengan pekerjaan dan perusahaan mereka, produktivitas tempat kerja meningkat.
Keuntungan lain pemimpin yang melayani adalah:
- Membuka ide-ide baru dan inovatif. Bawahan memiliki peluang untuk menuangkan dan bereksperimen dengan ide-ide mereka. Pemimpin membuka ruang tumbuh dan diskusi yang lebih luas ke bawahan.
- Kepercayaan dan motivasi tinggi. Pemimpin menghargai dan mempercayai bawahan untuk melakukan pekerjaan dengan baik. Mereka memperhatikan kepentingan bawahan dan memberikan dukungan ke bawahan untuk meningkatkan kualitas mereka.
- Memaksimalkan potensi bawahan. Pemimpin yang melayani memetakan dan mengoptimalkan bakat bawahan. Mereka berkontribusi pada pencapaian tujuan dan kesuksesan bawahan.
Bacaan Selanjutnya
- Gaya Kepemimpinan: Apa Itu? Apa Saja Jenisnya?
- Kepemimpinan Demokratis: Definisi, Ciri, Pro, Kontra
- Kepemimpinan Etis: Pentingnya dan Prinsip-Prinsipnya
- Kepemimpinan Karismatik: Definisi, Contoh, Karakteristik, Pro, Kontra
- Kepemimpinan Laissez-Faire: Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan
- Kepemimpinan Otokratis: Definisi, Karakteristik, Contoh, Pro, Kontra
- Kepemimpinan Otoriter: Karakteristik, Pro dan Kontra
- Kepemimpinan Paternalistik: Karakteristik, Keunggulan, Kelemahan
- Kepemimpinan Pelayan: Definisi, Karakteristik
- Kepemimpinan Situasional: Cara Kerja, Tipe, Pro, Kontra
- Kepemimpinan Transaksional: Contoh, Karakteristik, Pro, Kontra
- Kepemimpinan Transformasional: Karakteristik, Mengapa Penting
- Kepemimpinan: Karakteristik dan Jenis Gaya Kepemimpinan
- Pemimpin Informal: Pentingnya Mereka, Cara Menjadi
- Pemimpin Strategis: Karakteristik dan Mengapa Penting