Contents
Apa itu: Pembayaran transfer (transfer payments) adalah pembayaran oleh pemerintah kepada sektor swasta tanpa harus ada imbalan barang dan jasa yang diberikan. Pembayaran tersebut tanpa melibatkan barang dan jasa yang dipertukarkan dan oleh karena itu, tidak dihitung dalam PDB. Contohnya adalah pembayaran pensiunan dan tunjangan pengangguran. Jaminan sosial dan hibah siswa adalah contoh lainnya. Adapun, subsidi dan dana talangan tidak digambarkan sebagai pembayaran transfer.
Pembayaran transfer dianggap sebagai cara untuk mendistribusikan kembali kekayaan di dalam sebuah perekonomian. Pemerintah mendistribusikan pajak yang dipungut kembali kepada mereka yang membutuhkan. Selain membantu mereka yang membutuhkan, program tersebut menjaga konsumsi masyarakat, yang mana penting untuk merangsang permintaan terhadap barang dan jasa.
Namun demikian, pengkritik berargumen program tersebut membuat penerima cenderung malas. Mereka tidak memiliki insentif untuk lebih produktif, misalnya mencari kerja. Dan, seringkali, program tersebut berbiaya mahal dan kurang tepat sasaran.
Bagaimana pembayarannya dilakukan?
Pembayaran transfer biasanya dilakukan oleh pemerintah atau lembaga pemerintah kepada individu yang membutuhkan bantuan tersebut. Tapi, tidak seperti pembayaran pada umumnya, itu tidak melibatkan barang dan jasa sebagai imbalan. Dengan kata lain, pemberian bersifat satu arah, dari pemerintah ke penerima. Penerima tidak harus menyerahkan barang atau memberikan jasa kepada pemerintah, misalnya melakukan layanan sosial.
Banyak cara pembayaran dilakukan. Misalnya, itu dikirim melalui pos ke alamat penerima. Atau, itu dikirim melalui bank.
Dalam kasus lain, pembayaran mungkin oleh badan pemerintah dan lembaga nirlaba yang melayani rumah tangga. Sementara itu, program seperti kupon makanan (food stamps) didistribusikan sebagai voucher dalam buklet atau sebagai kartu Electronic Benefit Transfer (EBT).
Mengapa pembayaran transfer penting?
Pembayaran transfer menjadi diantara cara pemerintah untuk mendistribusikan kekayaan di dalam perekonomian kembali kepada masyarakat. Uang yang dipungut melalui pajak dikembalikan lagi ke masyarakat melalui program-program seperti pensiun hari tua atau cacat, hibah siswa, dan kompensasi pengangguran.
Program tersebut penting untuk menopang mereka yang membutuhkan. Dengan bantuan pemerintah, mereka bisa mempertahankan hidup. Karena alasan ini, program tersebut sering diperkenalkan atau diperluas selama resesi ekonomi yang parah.
Selama resesi, perekonomian sedang sulit. Banyak orang kehilangan pekerjaan dan pendapatan. Sehingga, banyak orang sulit untuk menopang kehidupan sehari-hari mereka. Akhirnya, dengan bantuan dari pemerintah, mereka masih bisa makan dan mempertahankan konsumsi.
Kemudian, alasan lain mengapa pembayaran transfer penting adalah untuk merangsang ekonomi. Itu dianggap dapat menghindarkan perekonomian dari kondisi yang lebih buruk. Dan, ekonom Keynesian percaya itu dapat memiliki efek pengganda dengan merangsang reaksi berantai untuk menghasilkan lebih banyak pengeluaran daripada sekadar dolar awal yang diberikan.
Ambil tunjangan pengangguran sebagai sebuah kasus. Penganggur tidak harus menghabiskan seluruh uang di rekening mereka untuk konsumsi. Melainkan, mereka dapat menggunakan tunjangan pengangguran yang diterima untuk kebutuhan sehari-hari. Sebagai hasilnya, permintaan mereka terhadap barang dan jasa masih bisa positif – walaupun menurun, tapi tidak signifikan – karena konsumsi mereka yang relatif terjaga.
Dalam kasus lain, pemberian kupon makanan dapat mempertahankan permintaan terhadap barang dan jasa terkait. Rumah tangga dapat menggunakannya sebagai anggaran belanja untuk membeli makanan tertentu seperti sayuran, daging, dan produk susu, roti dan sereal. Dan permintaan tersebut membantu mempertahankan pekerjaan dan pendapatan rumah tangga di bisnis terkait.
Apa saja jenis pembayaran transfer?
Pembayaran transfer bisa mengambil beragam jenis, yang mana mungkin berbeda antar negara. Misalnya, itu bisa berupa program asuransi sosial. Program tersebut memberi manfaat kepada rumah tangga tanpa memandang tingkat pendapatan mereka. Jaminan sosial kepada pensiunan, tunjangan pengangguran, tunjangan kesehatan seperti Medicare adalah contohnya.
Atau, pembayaran transfer juga bisa berupa program kesejahteraan. Program ini memberi manfaat khusus kepada mereka yang paling miskin. Medicaid, program kupon makanan, dan Temporary Assistance for Needy Families (TANF) adalah contohnya.
Berikut adalah contoh-contoh pembayaran transfer pemerintah secara lebih rinci:
- Pembayaran tunai adalah program pemberian uang tunai kepada masyarakat. Pembayarannya dapat melalui metode transfer elektronik ataupun secara langsung.
- Food stamps menyediakan bantuan pembelian makanan untuk orang-orang berpenghasilan rendah dan gelandangan. Mereka dengan penghasilan yang kurang menerima bantuan ini untuk membeli makanan yang mereka dan keluarga mereka butuhkan agar tetap sehat.
- Manfaat medis (medical benefits) adalah bentuk pembayaran transfer yang paling umum di sejumlah negara maju. Itu adalah pembayaran pemerintah yang dilakukan melalui perantara ke penerima manfaat perawatan medis. Medicaid dan Medicare adalah contohnya, keduanya dijalankan dan memiliki target penerima yang berbeda.
- Asuransi pengangguran memberikan tunjangan kepada individu ketika mereka kehilangan pekerjaan dan memenuhi persyaratan kelayakan tertentu. Dalam beberapa kasus, pembayaran manfaat tersebut dikenakan pajak dan kontribusi jaminan sosial.
- Asuransi jaminan sosial (social security insurance) menggantikan persentase pendapatan pra-pensiun pekerja. Berapa yang diterima bervariasi tergantung pada penghasilan penerima dan kapan mereka memilih untuk memulai tunjangan.
- Hibah pendidikan bisa mengambil bentuk program bantuan siswa untuk meraih pendidikan tinggi atau pembayaran bunga pinjaman siswa.
- Manfaat veteran (veterans’ benefit) merupakan bentuk pembayaran transfer yang terdiri dari tunjangan veteran dan tunjangan cacat, tunjangan asuransi jiwa veteran dan jenis bantuan veteran lainnya.
Apakah pembayaran transfer dimasukkan dalam perhitungan PDB?
Di bawah pendekatan pengeluaran, kita menghitung produk domestik bruto (PDB) dengan menjumlahkan konsumsi rumah tangga, investasi bisnis, pengeluaran pemerintah dan ekspor neto. Mereka mewakili pengeluaran oleh empat sektor (rumah tangga, bisnis, pemerintah dan eksternal) terhadap barang dan jasa yang diproduksi secara domestik.
Namun demikian, pengeluaran pemerintah mengecualikan pembayaran transfer dari perhitungan PDB. Itu hanya merupakan realokasi uang dari satu pihak ke pihak lain dan tidak ada pertukaran barang dan jasa sebagai imbalan. Sehingga, itu bukan mewakili pengeluaran untuk barang dan jasa yang baru diproduksi.
Apa saja kritik terhadap pembayaran transfer?
Meskipun menjadi cara untuk mendistribusikan kembali kekayaan di dalam perekonomian kepada masyarakat, namun pembayaran transfer menuai beragam kritik. Pertama, program tersebut tidak menghasilkan hasil yang menguntungkan secara ekonomi. Pembayaran transfer tidak meningkatkan produksi atau kegiatan ekonomi – dan karena itu, seperti disebutkan sebelumnya, itu dikecualikan dalam perhitungan PDB.
Kedua, itu mengurangi insentif untuk lebih produktif. Misalnya, bantuan seperti tunjangan pengangguran dapat mengurangi insentif penganggur untuk mencari pekerjaan berbayar. Demikian juga, jaminan sosial bisa mendorong orang untuk malas dan lebih menggantungkan pada bantuan pemerintah. Mereka enggan untuk bekerja keras untuk keluar dari kemiskinan atau menemukan pekerjaan baru. Sebaliknya, mereka hanya berusaha untuk mengejar pembayaran transfer.
Ketiga, itu meningkatkan beban fiskal. Pemerintah harus membelanjakan pajak untuk membiayai program tersebut. Belanja tersebut mungkin meningkat selama perekonomian sulit di mana banyak orang menghadapi prospek pendapatan dan pekerjaan yang memburuk. Padahal, pemerintah seharusnya bisa mengalokasikan lebih banyak belanja ke pengeluaran produktif seperti investasi infrastruktur fisik dan non-fisik untuk meningkatkan kapasitas produktif perekonomian. Investasi semacam itu penting untuk meningkatkan aktivitas dan output perekonomian di masa depan.
Keempat, program mungkin salah target. Mereka yang menerima bukanlah yang sedang benar-benar membutuhkan. Dalam kasus lain, itu mungkin memunculkan kecemburuan sosial atau ketimpangan. Misalnya, pemerintah China membayar lebih banyak pembayaran transfer ke wilayah perkotaan daripada pedesaan karena biaya hidup yang lebih mahal. Efeknya adalah peningkatan kesenjangan pendapatan antara penduduk perkotaan-pedesaan.
Bacaan selanjutnya
- Anggaran Berimbang: Mengapa Penting, Efek Pengganda
- Anggaran Pemerintah: Komponen, Jenis dan Kebijakan Fiskal
- Belanja Modal Pemerintah: Contoh, Mengapa Penting
- Defisit Anggaran Siklikal: Penyebab, Cara Kerja, Dampak
- Defisit Anggaran Struktural: Cara Kerja dan Implikasinya
- Defisit Anggaran: Rumus, Penyebab, dan Akibat
- Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek
- Pajak Bersih Dalam Makroekonomi: Rumus, Efek Terhadap Ekonomi
- Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian
- Pajak: Jenis dan Dampaknya Terhadap Perekonomian
- Pembayaran Transfer: Pentingnya, Jenis, dan Kritik
- Pendapatan Pemerintah: Jenis dan Mengapa Penting?
- Pengeluaran Diskresioner Pemerintah: Apa Itu? Apa Saja Contohnya?
- Pengeluaran Lancar Pemerintah: Contoh, Perhitungan dalam PDB
- Pengeluaran Otonom: Rumus, Komponen, Faktor Penentu
- Pengeluaran Pemerintah: Komponen dan Efek Terhadap Perekonomian
- Pengeluaran Terinduksi: Definisi, Contoh, Rumus
- Stabilisator Otomatis: Contoh dan Cara Kerja
- Surplus Anggaran: Alasan Terjadi dan Efeknya
- Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?