
Obligasi adalah surat berharga pendapatan tetap. Penerbit obligasi berasal dari perusahaan, pemerintah, dan lembaga supranasional. Mereka menawarkan pendapatan reguler kepada pemberi pinjaman.
Investor adalah pemberi pinjaman kepada penerbit obligasi. Ketika Anda membeli obligasi perusahaan, Anda meminjamkan uang kepada perusahaan. Secara teratur, mungkin triwulanan atau setengah tahun, Anda menerima pembayaran kupon. Dan, pada tanggal jatuh tempo obligasi, Anda akan menerima pokok.
Jenis penerbit obligasi
Secara umum, penerbit obligasi berasal dari:
- Institusi supranasional
- Pemerintah nasional atau sovereign
- Pemerintah daerah
- Perusahaan
Obligasi korporasi
Penerbit obligasi korporasi dapat berupa lembaga keuangan seperti bank atau nonkeuangan seperti manufaktur. Mereka menerbitkan obligasi untuk beberapa tujuan, misalnya, untuk membiayai proyek atau modal kerja.
Penerbitan obligasi adalah alternatif untuk menerbitkan saham. Namun, tidak seperti saham, obligasi meningkatkan leverage perusahaan karena merupakan kewajiban. Semakin tinggi leverage keuangan, semakin besar peluang bagi perusahaan untuk gagal bayar (default). Leverage tinggi menunjukkan bahwa perusahaan menanggung beban utang dan pembayaran kupon yang besar, relatif terhadap arus kas masuk dari operasi. Situasi ini pada akhirnya membatasi perusahaan untuk meminjam lebih banyak karena tingkat risiko gagal bayar yang tinggi.
Obligasi korporasi biasanya dianggap lebih berisiko daripada obligasi pemerintah. Karenanya, obligasi korporasi menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi. Pendapatan perusahaan dianggap lebih tidak pasti daripada pendapatan pajak oleh pemerintah. Namun, asumsi ini tidak selalu berlaku untuk semua kasus.
Obligasi pemerintah nasional
Istilah lain untuk obligasi ini adalah obligasi sovereign (sovereign bond). Terkadang, kita juga menyebutnya utang pemerintah. Namun, istilah obligasi dan utang sedikit berbeda. Obligasi umumnya hanya mencakup mereka yang memiliki jatuh tempo lebih lama. Sebaliknya, utang mencakup jangka pendek (bill), jangka menengah (notes), dan jangka panjang (bonds). Sementara itu, di Indonesia, surat utang hanya terdiri dari jangka pendek, yaitu Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dengan tenor kurang dari satu tahun dan obligasi pemerintah dengan tenor lebih dari satu tahun.
Obligasi pemerintah biasanya memiliki peringkat lebih tinggi daripada obligasi korporasi. Itu menunjukkan bahwa obligasi negara kurang berisiko dibandingkan obligasi korporasi. Tetapi, sekali lagi, itu tidak selalu. Kadang-kadang, institusi menempatkan peringkat obligasi korporasi lebih tinggi daripada peringkat negara.
Selanjutnya, peringkat obligasi pemerintah bervariasi antar negara. Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah negara berkembang secara alami akan lebih berisiko dan mendapatkan peringkat yang lebih rendah daripada obligasi yang diterbitkan oleh negara maju. Beberapa negara maju dengan peringkat tertinggi (AAA) dari S&P adalah Singapura, Australia, Kanada, Jerman, Norwegia, Swedia, Luksemburg, Belanda, dan Swiss. Sementara itu, Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis masing-masing berperingkat AA +, AA, dan AA. Sementara itu, Indonesia menerima peringkat BBB dari S&P.
Obligasi supranasional
Organisasi supranasional merujuk pada entitas global yang tidak berbasis di negara tertentu. Mereka memiliki anggota di banyak negara. Contoh-contoh badan supranasional yang menerbitkan obligasi adalah World Bank, International Monetary Fund, atau European Investment Bank. Ambil World Bank sebagai contoh, institusi tersebut telah menerbitkan lebih dari USD13 miliar dalam bentuk obligasi hijau (green bonds) dalam 20 mata uang sejak tahun 2008. Obligasi tersebut memiliki peringkat AAA.
Organisasi supranasional menerbitkan obligasi untuk mendanai operasi dan membayar pembayaran kupon melalui pendapatan operasional.
Seperti obligasi negara, obligasi supranasional biasanya memiliki peringkat yang sangat baik.
Obligasi pemerintah daerah
Pemerintah daerah, seperti provinsi dan kota, juga menerbitkan obligasi. Mereka dikenal sebagai obligasi kota (municipal bonds). Dana dari penerbitan obligasi umumnya untuk membiayai proyek-proyek publik seperti jalan, bandara dan pelabuhan, sekolah, dan perbaikan infrastruktur. Penerbitan biasanya mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat.
Di Amerika Serikat, misalnya, ukuran pasar pasar utang municipal mencapai USD3,7 triliun pada 7 November 2019. Angka itu melonjak dari USD361 miliar pada tahun 1981. Salah satu keunggulan utama obligasi daerah di Amerika Serikat adalah bahwa pembayaran bunga dibebaskan dari pajak.