Contents
Apa itu: Kapitalisme (capitalism) adalah sistem ekonomi dan politik dimana sebagian besar sumber daya dimiliki oleh swasta. Di sistem ini, mereka yang memiliki modal menguasai perekonomian, dan bahkan politik.
Sistem ini memungkinkan dan mendorong kepemilikan pribadi atas bisnis dengan orientasi untuk menghasilkan laba. Kapitalisme dicirikan oleh hak kepemilikan pribadi, aturan hukum yang stabil, pasar modal yang beroperasi bebas, dan pasar kompetitif.
Sistem ini adalah kebalikan dari komunisme, di mana alat-alat produksi dimiliki oleh dan dikendalikan oleh pemerintah. Juga dikenal sebagai sistem pasar.
Sejarah singkat perkembangan kapitalisme
Kapitalisme tumbuh dari feodalisme di Eropa. Hingga abad ke-12, kurang dari 5% populasi Eropa tinggal di kota. Pekerja yang terampil tinggal di kota tetapi menerima perlindungan dari tuan tanah feodal daripada hanya sekedar mendapatkan upah yang layak. Dengan demikian, pekerja pada dasarnya adalah budak bagi bangsawan.
Merkantilisme secara bertahap menggantikan sistem ekonomi feodal di Eropa Barat, dan menjadi sistem ekonomi utama selama abad 16 hingga 18. Kolonialisme tumbuh subur bersamaan dengan merkantilisme.
Kebanyakan koloni didirikan dengan sistem ekonomi yang berbau feodalisme. Barang mentah dieksploitasi dan dibawa ke negara penjajah. Dan dalam kasus tertentu, wilayah jajahan dipaksa untuk membeli output negara penjajah, mencegah mereka berdagang dengan negara lain.
Sistem kapitalisme kemudian mulai bergeser bersamaan dengan Revolusi Industri di Eropa. Teknologi berkembang pesat dan ,pabrik-pabrik tumbuh subur. Para industrialis mulai membangun pabrik-pabrik di kota-kota di mana pasokan tenaga kerja siap pakai melimpah.
Para taipan industri adalah orang pertama yang mengumpulkan kekayaan mereka dalam hidup mereka, sering kali melampaui para bangsawan dan perbankan. Pada abad ke-20, pasar modal berkembang dan kendaraan investasi dibuka untuk lebih banyak orang. Itu membawa kemakmuran yang semakin tinggi bagi mereka yang kaya dan memiliki modal ekonomi.
Apa saja karakteristik kapitalisme
Kapitalisme sering dianggap sebagai sistem ekonomi di mana pelaku swasta memiliki dan mengendalikan properti sesuai dengan kepentingan mereka. Swasta memasok dan membeli barang secara bebas di pasar. Penetapan harga berlangsung dengan cara yang dapat melayani kepentingan terbaik masyarakat, yakni melalui keseimbangan permintaan-penawaran.
Bentuk paling murni dari kapitalisme adalah kapitalisme pasar bebas atau laissez-faire. Di bawah laissez-faire, swasta (rumah tangga dan bisnis) sepenuhnya bebas dalam menentukan di mana harus berinvestasi, apa yang akan dikonsumsi, diproduksi atau dijual dan di harga berapa mereka dapat bertukar barang dan jasa. Masing-masing beroperasi tanpa intervensi pemerintah sama sekali.
Secara umum, kapitalisme berdiri berlandaskan pilar-pilar berikut ini:
- Pengakuan atas hak milik pribadi
- Masing-masing aktor ekonomi (bisnis dan rumah tangga) mengejar kepentingannya sendiri
- Mekanisme pasar menentukan alokasi sumber daya
- Peran pemerintah terbatas
Pengakuan atas hak milik pribadi
Hak milik pribadi sangat penting dalam kapitalisme. Sistem ini memungkinkan orang untuk memiliki aset riil seperti tanah, properti dan rumah dan aset keuangan seperti saham, reksadana dan obligasi. Setelah dimiliki, satu-satunya cara yang sah untuk mentransfer properti adalah melalui perdagangan, hadiah, warisan atau upah.
Properti pribadi mempromosikan efisiensi dengan memberikan insentif kepada pemilik sumber daya untuk memaksimalkan nilainya. Semakin bernilai sumber daya, semakin banyak besar kekuatan pemilik. Dalam sistem kapitalis, orang yang memiliki properti berhak atas nilai apa pun yang terkait dengan properti tersebut.
Selain itu, hukum harus melindungi kepemilikan pribadi. Itu memungkin aktor ekonomi untuk memiliki atau mentransfer properti. Untuk memfasilitasi dan menegakkan hak kepemilikan pribadi, masyarakat kapitalis cenderung mengandalkan kontrak, transaksi yang adil dan gugatan hukum.
Motif utama adalah kepentingan diri sendiri
Aktor ekonomi bertindak untuk mengejar kebaikannya sendiri, tanpa memperhatikan tekanan sosial politik. Motif utama bisnis adalah keuntungan. Sedangkan, motif utama individu (konsumen) adalah utilitas (kepuasan).
Motif tersebut membimbing perilaku dan interaksi mereka dalam perekonomian. Motif dan interaksi mereka pada akhirnya bermanfaat bagi masyarakat seolah-olah, seperti kata Adam Smith, mereka dibimbing oleh tangan yang tak terlihat (invisible hand).
Keuntungan terkait erat dengan konsep kepemilikan pribadi. Individu hanya melakukan pertukaran sukarela atas properti mereka ketika mereka yakin pertukaran tersebut menguntungkan.
Seorang kapitalis menghasilkan laba tertinggi dengan menggunakan barang modal paling efisien sambil menghasilkan barang atau jasa bernilai tertinggi.
Dalam sistem ini, nilai ditransmisikan melalui harga-harga di mana individu lain secara sukarela membeli barang atau jasa kapitalis. Keuntungan adalah indikasi bahwa input yang kurang bernilai telah ditransformasikan menjadi output yang lebih bernilai.
Persaingan bebas
Di bawah kapitalisme, pasar beroperasi secara sempurna. Perusahaan bebas untuk masuk dan keluar pasar. Pemerintah tidak mengintervensi pasar.
Persaingan pada akhirnya memaksimalkan kesejahteraan sosial, yaitu kesejahteraan bersama antara produsen dan konsumen (disebut juga surplus ekonomi).
Mekanisme pasar menentukan harga
Interaksi antara pembeli (permintaan) dan penjual (penawaran) menentukan harga. Harga adalah dasar untuk lokasi sumber daya yang efisien. Alokasi secara alami mencari hadiah tertinggi, tidak hanya untuk barang dan jasa tetapi juga untuk upah.
Kebebasan untuk memilih berkenaan dengan konsumsi, produksi, dan investasi
Misalnya, pelanggan yang tidak puas dapat beralih dan membeli produk yang berbeda. Investor dapat memilih bisnis yang lebih menguntungkan. Pekerja dapat meninggalkan pekerjaan saat ini untuk mengejar upah yang lebih baik. Perusahaan fleksibel dalam merekrut tenaga kerja yang sesuai dan memproduksi produk yang paling menguntungkan. Kebebasan semacam itu tidak akan anda temukan dalam ekonomi komando karena pemerintah mengatur segalanya.
Peran pemerintah terbatas
Pemerintah hadir hanya untuk melindungi hak-hak warga negara dan penegakan kepemilikan pribadi. Mereka menjaga lingkungan yang tertib yang memfasilitasi berfungsinya pasar.
Apa saja jenis Kapitalisme
Ekonom mengklasifikasikan kapitalisme ke dalam kelompok yang berbeda, menggunakan berbagai kriteria. Kapitalisme, misalnya, dapat dikategorikan menjadi dua jenis, berdasarkan pada bagaimana produksi diatur.
- Ekonomi pasar liberal (liberal market economy), di mana sebagian besar proses produksi berlangsung secara desentralisasi. Contoh negara yang mengadopsi ekonomi pasar liberal adalah Amerika Serikat dan Inggris.
- Ekonomi pasar yang terkoordinasi (coordinated market economies), dimana bergantung pada lembaga formal – seperti serikat pekerja dan asosiasi bisnis – untuk mengatur pasar dan mengkoordinasikan interaksi perusahaan dan hubungan perusahaan dengan pemasok, pelanggan, karyawan, dan pemodal. Jepang, Jerman, dan Swedia adalah contoh negara yang mengadopsi sistem ekonomi pasar yang terkoordinasi.
Selanjutnya, para ekonom juga membagi empat jenis kapitalisme berdasarkan peran kewirausahaan (proses memulai bisnis) dalam mendorong inovasi dan pengaturan kelembagaan di mana ide-ide baru ditempatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
- Kapitalisme yang dipandu negara (state-guided capitalism)di mana pemerintah memutuskan sektor mana yang akan tumbuh. Awalnya dimotivasi oleh keinginan untuk mendorong pertumbuhan, jenis kapitalisme ini memiliki beberapa jebakan: investasi berlebihan, memilih pemenang yang salah, rentan terhadap korupsi, dan kesulitan menarik dukungan ketika tidak lagi sesuai.
- Kapitalisme oligarki (oligarchic capitalism) yang berorientasi pada perlindungan dan pengayaan sebagian kecil populasi. Pertumbuhan ekonomi bukanlah tujuan utama, dan negara-negara yang mengadopsi sistem ini biasanya memiliki banyak ketimpangan dan korupsi.
- Kapitalisme perusahaan besar (big-firm capitalism) yang mana mengambil keuntungan dari skala ekonomi. Jenis ini penting untuk produksi massal produk.
- Kapitalisme wirausaha (entrepreneurial capitalism) yang menghasilkan terobosan seperti mobil, telepon, dan komputer. Inovasi ini biasanya merupakan produk dari individu dan perusahaan baru. Namun, dibutuhkan perusahaan besar untuk memproduksi secara massal dan memasarkan produk-produk baru, sehingga campuran dari kapitalisme perusahaan besar dan kewirausahaan tampaknya yang terbaik.
Apa saja keunggulan dan kelemahan kapitalisme
Meski memungkinkan alokasi sumber daya yang efisien, sistem kapitalisme juga memunculkan berbagai kritik. Dalam buku teks ekonomi yang anda baca, penulis biasanya memberikan deskripsi tentang kelemahan dan keunggulan masing-masing sistem ekonomi. Itu menunjukkan bahwa tidak ada satupun sistem ekonomi yang paling baik (tanpa kelemahan). Selain itu, anda mungkin tidak menjumpai negara yang mengadopsi satu sistem ekonomi secara murni.
Keunggulan kapitalisme
Para pendukung kapitalisme berargumen bahwa pasar bebas dan persaingan menghasilkan kemakmuran dalam perekonomian dan menciptakan bisnis yang unggul. Persaingan memaksa bisnis untuk menghasilkan produk dan layanan yang lebih baik, lebih inovatif, dan lebih berdaya saing. Itu pada akhirnya mengarah pada produk yang lebih variatif dan murah.
Sistem ini memungkinkan alokasi sumber daya yang paling efisien. Pasar memutuskan bagaimana mengalokasikan sumber daya. Ini berarti modal, tenaga kerja, dan sumber daya alam didistribusikan di mana mereka dapat menghasilkan dampak terbesar.
Baiklah, saya akan merinci keunggulan dari kapitalisme:
- Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber daya dan distribusi barang.
- Inovasi tinggi karena kebebasan untuk melakukan segala yang terbaik untuk mereka.
- Mendorong pertumbuhan ekonomi dengan mempromosikan persaingan di pasar.
- Kualitas barang dan jasa yang tinggi karena persaingan yang ketat dan tekanan permintaan konsumen.
- Kerja keras sangat dihargai dalam ekonomi kapitalis. Bisnis dan individu yang memiliki kinerja baik dan mampu terus berinovasi akan memenangkan persaingan.
Kelemahan kapitalisme
Kritik utama kapitalisme adalah tentang kesenjangan besar dalam kekayaan. Ketidaksetaraan melebar antara kapitalis dan masyarakat biasa. Kapitalis memiliki dan menguasai sejumlah besar modal ekonomi (uang dan aset keuangan lainnya). Mereka dapat menciptakan lebih banyak uang dan kekayaan daripada masyarakat biasa. Sementara itu, masyarakat biasa semakin jatuh dalam kemiskinan akut karena tidak memiliki modal.
Selain itu, ada peluang perilaku koruptif dalam sistem. Misalnya, sumbangan dan lobi pemilik modal besar kepada politisi dapat mempengaruhi undang-undang yang mendukung kepentingan mereka. Ini memberi mereka posisi lebih menguntungkan daripada pemilik modal kecil, yang mana tidak memiliki pengaruh politik.
Kritik lainnya adalah motif keuntungan seringkali mengabaikan keuntungan sosial, lingkungan, dan masyarakat. Sistem kapitalis bertanggung jawab atas eksploitasi dan degradasi lingkungan. Swasta akan cenderung mengejar keuntungan dan cenderung mengabaikan eksternalitas negatif yang mereka hasilkan.
Pengkritik juga mengaitkan kapitalisme dengan imperialisme, dan perang kontra-revolusioner. Selain itu, sistem ini juga menghasilkan berbagai bentuk eksploitasi ekonomi dan budaya. Ini mendorong materialisme, penindasan terhadap yang lemah, alienasi sosial dan ketidakstabilan ekonomi.
Apa perbedaaan antara kapitalisme dengan…
Kapitalisme seringkali dikontraskan dengan sistem ekonomi lainnya. Diantaranya adalah:
- Sosialisme
- Fasisme
- Komunisme
Perbedaan kapitalisme dengan sosialisme
Sosialisme adalah bauran antara ekonomi pasar dan ekonomi komando. Dalam sosialisme, swasta dan pemerintah memiliki alat produksi, meskipun pemerintah umumnya akan menguasai industri-industri strategis daripada diserahkan ke swasta.
Dalam sistem ini, swasta dan pemerintah dapat bersaing. Misalnya, dalam industri minyak, mungkin ada kombinasi produsen minyak milik negara dan milik swasta. Ini memberi pemerintah lebih banyak kendali atas aset strategis dan dapat memberikan lebih banyak pendapatan daripada sekadar memungut pajak.
Kelemahan sosialisme adalah pemerintah mungkin tidak seefisien operator swasta. Oleh karena itu, kinerja mereka tidak akan menguntungkan seperti pesaing swasta. Selain itu, ada kecenderungan bahwa perusahaan milik negara mendapatkan perlakuan yang lebih menguntungkan daripada swasta.
Perbedaan antara kapitalisme dengan fasisme
Fasisme adalah jenis sistem ekonomi nasionalistik. Di sistem ini, pemerintah memaksa bisnis untuk menempatkan kepentingan nasional di atas kepentingan pemilik.
Dalam sistem ini, partai yang berkuasa dan perencana pusat menentukan apa yang perlu dilakukan oleh pemilik bisnis. Fokus utama dari sistem ini adalah pada pembangunan bangsa, yang mana biasanya digabungkan dengan kekuatan militer yang kuat.
Perbedaan antara kapitalisme dengan komunisme
Sistem komunisme adalah sistem yang lebih ekstrim daripada sosialisme. Hal ini karena pemerintah memiliki seluruh alat produksi. Pemerintah juga menetapkan standar hidup warga negara.
Komunisme sangat kontras dengan kapitalisme. Di bawah sistem ini, negara mengadopsi sistem ekonomi komando. Semua bisnis adalah milik negara. Perekonomian direncanakan secara terpusat, termasuk dalam hal alokasi modal.