Contents
Membangun strategi bersaing adalah tentang bagaimana perusahaan melampaui pesaing mereka dalam menghasilkan keuntungan dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen yang sama.
Ada banyak bisnis di sekitar kita. Beberapa menargetkan pasar yang sama. Mereka bersaing secara langsung dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Dan, produk mereka saling menggantikan satu sama lain. Jadi, ketika konsumen tidak menyukai produk dari sebuah perusahaan, mereka akan beralih ke produk pesaing.
Sekarang, katakanlah, anda sedang menjalankan bisnis.
Menjadi sukses di pasar membutuhkan strategi bersaing yang efektif untuk memenangkan persaingan. Ketika sukses, perusahaan anda menghasilkan profitabilitas di atas rata-rata dengan memperoleh keunggulan kompetitif.
Tapi, karena persaingan dan permintaan pasar dinamis, keunggulan kompetitif bisa saja bertahan hanya sementara. Pesaing bisa saja mengembangkan strategi bersaing yang lebih unggul dan akhirnya melampaui perusahaan anda.
Karena alasan tersebut, perusahaan anda seharusnya mengadaptasi strategi. Sehingga, itu tetap relevan dan efektif dalam menghadapi lingkungan bisnis yang berubah. Dan, jika perusahaan anda mampu mempertahankan posisi superior dari waktu ke waktu, itulah yang kita sebut keunggulan kompetitif berkesinambungan.
Bagaimana bisnis anda sukses bersaing dan meraih keunggulan kompetitif? Michael Porter memberikan kerangka dasar, dikenal sebagai strategi generik. Itu memberitahu kita bagaimana perusahaan bersaing, dalam dimensi apa.
Kemudian, bisnis anda juga perlu membangun kompetensi inti untuk menjalankan strategi generik Porter dengan sukses. Dengan kata lain, itu adalah prasyarat untuk memperoleh keunggulan kompetitif.
Dua alternatif untuk membangun strategi bersaing bisnis
Strategi generik Porter menjelaskan dua strategi untuk mengejar keunggulan kompetitif. Fokus pada salah satunya bisa membuat bisnis menghasilkan keuntungan di atas rata-rata. Dua strategi tersebut adalah:
- Strategies diferensiasi
- Strategi kepemimpinan biaya
Perusahaan mengadopsi strategi di atas untuk bersaing di pasar utama. Pasar ini memiliki banyak banyak konsumen, sehingga ukurannya juga besar. Karena alasan ini, banyak perusahaan beroperasi dan bersaing untuk memperebutkan pelanggan.
Selanjutnya, Porter juga menyajikan strategi fokus. Pada prinsipnya, itu juga mengadopsi strategi di atas untuk bersaing. Hanya saja, perusahaan menargetkan pasar ceruk. Di pasar ini konsumen memiliki kebutuhan spesifik dan berbeda dengan kebutuhan konsumen di pasar utama.
Selain itu, tekanan persaingan di pasar ceruk seringkali relatif rendah. Pemain besar tidak bersedia menggarap pasar ini karena ukurannya yang kecil, sehingga sulit untuk mencapai skala ekonomi.
Strategi diferensiasi
Di bawah strategi diferensiasi, perusahaan anda memberikan penawaran yang unik. Itu mengkombinasikan atribut berwujud seperti desain, ukuran, dan warna dengan atribut tidak berwujud seperti kualitas, keandalan, dan layanan pelanggan yang unggul. Perusahaan anda juga mendukungnya dengan promosi yang kuat untuk membangun persepsi konsumen.
Keunikan membuat pelanggan bersedia membayar harga yang tinggi. Pelanggan sangat menginginkan produk, bahkan bersedia untuk mengantri untuk mendapatkannya. Louis Vuitton, Apple, dan Tesla adalah beberapa contoh bagus.
Kemudian, dalam beberapa kasus, kenaikan harga membuat produk semakin diminati. Beberapa konsumen memandang produk semakin memiliki nilai, sehingga mereka semakin puas ketika harganya naik. Ekonom menyebut produk semacam itu sebagai barang Veblen.
Barang Veblen adalah barang-barang mewah. Ketika harga mereka naik, itu meningkatkan utilitas mereka, membuat konsumen semakin puas. Dalam kasus ini, konsumen biasanya bukan mengejar aspek fungsionalitas dari produk tapi aspek emosional. Naiknya harga membuat mereka semakin percaya diri dan meningkatkan prestise mereka. Itulah mengapa konsumen bersedia membeli dan lebih senang jika harganya lebih tinggi.
Selanjutnya, strategi diferensiasi tidak hanya fokus pada menciptakan atribut produk yang unggul. Aspek lainnya juga berkontribusi. Misalnya, perusahan anda bisa meningkatkan nilai produk dengan menawarkan layanan pelanggan yang unggul seperti layanan purna jual. Layanan semacam itu menambahkan nilai ke produk, memungkinkan perusahaan anda untuk mengenakan harga yang lebih tinggi.
Kemudian, aspek penting lainnya adalah branding dan promosi. Keduanya penting untuk menciptakan persepsi pelanggan terhadap produk perusahaan anda.
Mengapa sebuah produk sangat unik? Seringkali, konsumen memiliki jawaban yang bervariasi. Mereka memiliki penilaian dan persepsi yang berbeda. Dan, itu seringkali sulit untuk dibenarkan menggunakan bukti riil karena menyangkut aspek emosional.
Karena alasan tersebut, banyak perusahaan berinvestasi pada promosi dan branding untuk menciptakan persepsi konsumen. Bahkan, beberapa perusahaan mungkin menawarkan produk dengan atribut standar. Tapi, mereka mempromosikan produk tersebut sebagai produk yang unik. Dan terkadang, mereka sukses.
Strategi kepemimpinan biaya
Strategi kepemimpinan biaya mengedepankan pada struktur biaya yang lebih rendah daripada rata-rata industri. Perusahaan anda menawarkan produk standar dan menjualnya pada harga rata-rata industri. Tapi, perusahaan anda bisa memperoleh keuntungan lebih tinggi karena anda memproduksinya pada biaya yang lebih rendah daripada rata-rata pesaing.
Alternatifnya, perusahaan anda mungkin menjual produk sedikit di bawah harga rata-rata pesaing. Memang, margin per unit bisa lebih rendah daripada alternatif sebelumnya. Tapi dengan melakukannya, anda bisa meningkatkan volume penjualan dan mendorong konsumen beralih dari produk pesaing.
Tidak seperti strategi diferensiasi, kepemimpinan biaya biasanya menargetkan konsumen yang sadar harga. Perusahaan anda memuaskan pelanggan dengan cara yang sama seperti pesaing. Anda menawarkan produk yang relatif standar dan mirip dengan milik pesaing. Tapi, karena perusahaan anda beroperasi lebih efisien, anda memperoleh keuntungan lebih tinggi daripada rata-rata pesaing.
Membangun kompetensi inti
Jika strategi generik Porter adalah tentang bagaimana perusahaan anda harus bersaing, maka resource-based theory menjelaskan bagaimana anda membangun dan menjalankan strategi yang telah anda pilih, apakah itu diferensiasi atau kepemimpinan biaya. Teori ini memberitahu anda apa yang anda perlukan untuk menjalankan strategi tersebut dengan sukses.
Di bawah resource-based theory, untuk mengejar keunggulan kompetitif, perusahaan anda harus membangun kompetensi inti. Dan, itu terbentuk dari sumber daya dan kapabilitas perusahaan anda miliki. Jika anda dapat memaksimalkan kompetensi inti dan sukses bersaing, perusahaan anda menghasilkan penciptaan nilai yang unggul.
- Sumber daya – aset unik yang perusahaan anda miliki tapi tidak atau sedikit tersedia bagi pesaing. Sumber daya manusia yang unggul adalah contohnya. Contoh lainnya adalah kekayaan intelektual, reputasi dan ekuitas merek. Mereka semua membantu perusahaan anda sukses bersaing.
- Kapabilitas – tentang kemampuan perusahan anda dalam memaksimalkan sumber daya yang ada. Itu melekat di dalam perusahaan anda, dan seringkali tidak didokumentasikan sebagai prosedur. Karena alasan ini, kapabilitas lebih sulit ditiru daripada sumber daya. Misalnya, kemampuan perusahaan anda dalam memaksimalkan sumber daya bisa tergantung pada aspek seperti gaya kepemimpinan, kelincahan organisasi, dan budaya inovasi dan pembelajaran. Meniru aspek-aspek tersebut secara sama persis akan sulit dilakukan.
Kapabilitas plus sumber daya membentuk kompetensi inti jika berkontribusi menciptakan nilai, langka (rare), dan tidak tersubstitusi. Kompetensi inti memungkinkan perusahaan anda bisa memuaskan konsumen dengan lebih baik daripada pesaing dengan menciptakan proposisi nilai unggul. Dan, pesaing sulit untuk melampaui anda karena sulit untuk ditiru. Dan jika sukses (karena pesaing mungkin juga melakukan hal yang sama seperti anda lakukan), perusahaan anda bisa memperoleh keunggulan kompetitif.
Bacaan selanjutnya
- Bisnis: Definisi, Cara Kerja, Bersaing
- Peran Bisnis Dalam Masyarakat dan Perekonomian
- Apa Contoh Sumber Daya Bisnis?
- Contoh Bagaimana Bisnis Menambah Nilai Produk
- Aktivitas Bisnis: Definisi, Pentingnya, Klasifikasinya
- Enterprise: Arti, Tujuan, Jenis
- Bagaimana Bisnis Membangun Strategi Bersaing
- Bagaimana Cara Kerja Bisnis
- Proses Bisnis: Definisi, Pentingnya dan Manajemennya
- Proses Manufaktur: Definisi, Contoh dan Jenis
- Bagaimana Input Berbiaya Rendah Mempengaruhi Daya Saing Perusahaan
- Sumber Daya Manusia di Dalam Sebuah Bisnis