• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
  • Ekonomi
  • Keuangan
Home › Bisnis › Pemasaran

Bagaimana Struktur Departemen Pemasaran Diatur?

August 27, 2022 · Ahmad Nasrudin

Bagaimana Struktur Departemen Pemasaran Diatur

Contents

  • Mengapa struktur departemen pemasaran harus didefinisikan dengan jelas?
  • Apa saja faktor yang dipertimbangkan ketika mengatur struktur departemen pemasaran?
  • Apa contoh sederhana tentang bagaimana struktur departemen pemasaran diatur?
  • Bacaan selanjutnya
  • BACAAN SELANJUTNYA

Struktur departemen pemasaran bisa bervariasi antar perusahaan. Misalnya, di sebuah perusahaan, unitnya mungkin mencakup penjualan, riset pasar, promosi dan distribusi. Di perusahaan lain, unitnya mungkin berdasarkan lokasi geografis dan produk yang ditangani. Di yang terakhir, departemen dibagi menjadi beberapa unit berdasarkan area geografis atau produk, di mana masing-masing memiliki fungsi yang lengkap mulai dari penjualan, riset hingga distribusi.

Bagaimana perusahan menstrukturkan departemen pemasaran tergantung pada faktor seperti ukuran organisasi, kompetensi tim, lokasi bisnis, dan portofolio produk. 

Mengapa struktur departemen pemasaran harus didefinisikan dengan jelas?

Departemen pemasaran melibatkan banyak pekerjaan berbeda. Manajemen membagi mereka ke dalam beberapa unit dengan tim berbeda. Masing-masing menjalankan tugas dan pekerjaan spesifik. Mereka fokus pada tujuan atau fungsi tertentu. Misalnya, sebuah departemen pemasaran memiliki tim terpisah untuk riset, promosi, penjualan dan distribusi.

Meskipun dikelola oleh tim yang terpisah, namun masing-masing area saling tergantung. Misalnya, tim penjualan tergantung pada tim distribusi untuk mengirimkan barang ke pelanggan. Begitu juga sebaliknya, tim distribusi membutuhkan informasi dari unit penjualan tentang berapa banyak barang yang seharusnya dikirim.

Kemudian, dalam struktur organisasi perusahaan, departemen pemasaran juga saling tergantung dengan departemen lainnya, seperti departemen sumber daya manusia, keuangan dan operasi. Mereka harus saling bersinergi untuk operasi yang lancar.

Mengatur departemen pemasaran menjadi terstruktur penting karena, misalnya mempengaruhi efektivitasnya dalam mencapai tujuan. Selain itu, itu juga mempengaruhi fleksibilitas, terutama dalam menanggapi perubahan dalam lingkungan pasar atau kebutuhan perusahaan. 

Kepuasan pelanggan adalah alasan lainnya. Misalnya, jika tim penjualan tidak menginformasikan secara detail tentang berapa banyak item yang harus dikirim dan berapa lama harus sampai ke pelanggan, itu bisa menyebabkan masalah. Pelanggan mungkin terlambat memperoleh barang yang dibeli. Atau, barang yang dikirimkan tidak sesuai dengan pesanan. Akhirnya, itu memunculkan ketidakpuasan mereka.

Apa saja faktor yang dipertimbangkan ketika mengatur struktur departemen pemasaran?

Kebanyakan bisnis memiliki departemen pemasaran tersendiri, terpisah dengan departemen lainnya, kecuali untuk bisnis kecil seperti perusahaan perseorangan. Departemen tersebut bertanggung jawab atas fungsi pemasaran dan umumnya, berada di bawah direktur pemasaran. Beberapa faktor yang dipertimbangkan ketika mengatur departemen pemasaran:

  • Ukuran organisasi
  • Komposisi tim
  • Lokasi bisnis
  • Portofolio produk

Ukuran organisasi. Bisnis kecil biasanya tidak memisahkan departemen pemasaran menjadi beberapa unit karena karyawan mereka sedikit. Melainkan, mereka menggabungkan semua pekerjaan dan ditangani oleh beberapa orang. Mereka merangkap beberapa pekerjaan sekaligus.

Komposisi tim. Masing-masing unit di departemen pemasaran membutuhkan keterampilan spesifik. Dan perusahaan menempatkan orang-orang tepat untuk masing-masing unit. Sementara manajer departemen pemasaran mengatur bagaimana masing-masing unit bersinergi, anggota tim bekerja untuk tugas dan pekerjaan spesifik yang ditetapkan.

Lokasi bisnis. Jika bisnis beroperasi di beberapa area geografis berbeda, mengatur departemen pemasaran menjadi unit berdasarkan geografis mungkin lebih efektif. Masing-masing pasar lokal membutuhkan bauran pemasaran yang spesifik. Sehingga, membagi tim berdasarkan lokasi adalah esensial untuk beradaptasi dengan selera lokal, meningkatkan kesuksesan.

Portofolio produk. Perusahaan besar mungkin memiliki banyak produk. Masing-masing produk membutuhkan pendekatan pemasaran yang berbeda. Sehingga, mereka mungkin mengatur organisasi di departemen pemasaran berdasarkan produk. Masing-masing unit fokus pada produk tertentu.

Apa contoh sederhana tentang bagaimana struktur departemen pemasaran diatur?

Manajemen mungkin mengatur departemen pemasaran berdasarkan lokasi geografis, produk atau fungsi. Di bawah pendekatan lokasi geografis, departemen dibagi menjadi beberapa unit untuk secara spesifik menangani konsumen di lokasi tertentu. Begitu juga, pengaturan berdasarkan produk membagi organisasi menjadi beberapa unit di mana masing-masing fokus pada produk tertentu.

Sementara itu, pengaturan berdasarkan fungsi berarti organisasi dipecah berdasarkan tugas spesifik yang dilakukan. Misalnya, manajemen membaginya menjadi empat unit dengan tim spesifik:

  1. Unit penjualan
  2. Unit riset pasar
  3. Unit promosi
  4. Unit distribusi

Unit penjualan

Unit ini bertanggung jawab untuk menjual produk. Tim bertugas untuk mengakuisisi pelanggan, menghasilkan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan untuk meningkatkan retensi mereka. Sehingga, unit bisa mencapai penjualan yang ditargetkan. Mereka berusaha mendapatkan pelanggan baru dan mendorong pembelian kembali oleh pelanggan yang ada saat ini.

Orang-orang di tim penjualan kompeten untuk menghasilkan penjualan yang tinggi. Mereka harus memiliki pengetahuan mendalam tentang bagaimana menjual, apa yang dijual dan bagaimana menarik pelanggan. Kompetensi yang diperlukan termasuk pengetahuan produk, pengetahuan penjualan, komunikasi persuasif, manajemen waktu, dan pendengar aktif.

Unit riset pasar

Unit riset pasar bertanggung jawab untuk informasi tentang pasar untuk menunjang penjualan perusahan. Tim mengoleksi dan menganalisis informasi tentang kebutuhan pelanggan dan perubahannya. Data tentang perubahan pasar, peta persaingan, strategi pesaing juga menjadi fokus mereka.

Selain itu, tim tidak hanya mengevaluasi tentang pasar dan konsumen. Tapi, mereka tapi juga meneliti faktor lain yang terkait seperti tren ekonomi, komposisi populasi, tingkat pendapatan, perkembangan teknologi dan lainnya. Faktor-faktor tersebut berperan penting, misalnya, dalam mempengaruhi belanja konsumen.

Unit riset pasar menghasilkan input bagi pengambilan keputusan. Tim menjabarkan tentang peluang dan ancaman di pasar, baik saat ini dan di masa depan. Sehingga, departemen pemasaran bisa merancang bauran pemasaran yang sesuai, membuat produk tetap kompetitif di pasar. Keputusan tentang strategi penjualan, strategi promosi, pengembangan produk baru, dan strategi penetapan harga juga sangat tergantung pada input dari unit ini.

Unit promosi

Unit promosi bertanggung jawab untuk merencanakan dan mengelola kampanye produk. Tim berurusan dengan bagaimana mempromosikan produk secara efektif, mempertimbangkan anggaran yang tersedia. Misalnya, mereka merancang dan mengelola iklan. Tim menentukan di mana perusahaan harus beriklan dan bagaimana mengembangkan iklan yang persuasif. 

Sebelum mengembangkan iklan, tim promosi membutuhkan input dari unit penjualan dan riset pasar. Katakanlah, pembeli sebagian besar datang dari anak muda dan intensif menggunakan gadget. Berdasarkan informasi tersebut, tim promosi kemudian memutuskan untuk lebih intensif menembangkan iklan online daripada konvensional. Mereka berharap itu akan menjangkau lebih banyak calon pelanggan. Mereka kemudian memilih saluran yang tepat, misalnya fokus pada iklan mobile, dan mengembangkan iklan yang sesuai.

Unit distribusi

Unit distribusi bertanggung jawab untuk mengantarkan barang sesuai pesanan. Tim bertugas untuk memastikan barang sampai pada saat yang tepat, di lokasi yang tepat dan sesuai spesifikasi. 

Unit ini memutuskan apakah mengirimkan barang secara langsung atau melalui perantara seperti distributor dan ritel. Misalnya, ketika tergantung pada perantara, apakah perusahaan harus menjalin kontrak eksklusif dengan menunjuk satu perantara atau kontras selektif dengan beberapa perantara. Atau, mungkin, perusahaan mengandalkan kontrak dengan banyak perantara untuk memasarkan produk secara massal. Keputusan pemilihan perantara tersebut penting untuk distribusi yang efektif. 

Beberapa faktor dipertimbangkan ketika memilih kontrak yang sesuai, diantaranya:

  • Karakteristik produk, misalnya mudah rusak atau tidak.
  • Pasar yang dilayani, misalnya pasar lokal atau internasional.
  • Strategi bersaing perusahaan, misalnya, apakah strategi diferensiasi ataukah kepemimpinan biaya.

Bacaan selanjutnya

  • Bagaimana Struktur Departemen Pemasaran Diatur?
  • Departemen Pemasaran: Fungsi dan Tanggung Jawab
  • Empat Peran Pemasaran Yang Utama: Apa Saja Itu?
  • Pemasaran: Definisi, Fungsi, Filosofi

BACAAN SELANJUTNYA

  • Struktur Organisasi: Mengapa Penting dan Apa Saja Jenisnya
  • Struktur Organisasi Tinggi: Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan
  • Struktur Multidivisi: Pentingnya, Cara Kerja, Pro, Kontra
  • Struktur Organisasi Vertikal: Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan
  • Struktur Organisasi Berdasarkan Produk: Keuntungan dan Kerugian
  • Struktur Organisasi Berdasarkan Fungsi: Keuntungan dan Kerugian
  • Struktur Organisasi Berdasarkan Hierarki: Kelebihan, Kekurangan
  • Struktur Organisasi Berdasarkan Wilayah: Keuntungan dan Kelemahan
  • Istilah Kunci Untuk Memahami Struktur Organisasi

TRENDING

  • Filosofi Pemasaran: Definisi, Pentingnya, dan Jenis
  • Sistem Nilai Tukar Mengambang Murni: Pro dan Kontra
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Derivatif: Contoh, Tujuan, Pemain Utama, Pasar Untuk Transaksi
  • Saham Preferen: Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangan
  • Rumus Nilai Tambah dan Cara Menghitungnya
  • Cost-plus Pricing: Konsep, Formula, Cara Menghitung, Pro dan Kontra

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh
  • Menyusun dan Memastikan Proposisi Nilai Pelanggan yang Efektif
  • Menciptakan Nilai bagi Karyawan: Kunci Membangun Tenaga Kerja yang Produktif [Dengan Contoh]
  • Bagaimana Bisnis Menciptakan Nilai bagi Pelanggan [Dengan Contoh]
  • Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham dan Investor [Dengan Contoh]

CARI LEBIH BANYAK

KATEGORI

Analisa keuangan Bisnis Ekonomi Investasi Keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Primary Sidebar

TRENDING

  • Filosofi Pemasaran: Definisi, Pentingnya, dan Jenis
  • Sistem Nilai Tukar Mengambang Murni: Pro dan Kontra
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh

Copyright © 2025 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami