Contents
Apa itu: Struktur organisasi berdasarkan wilayah (organizational structure by region) adalah struktur organisasi di mana perusahaan mengatur organisasinya berdasarkan area geografis atau wilayah. Beberapa perusahaan mengadopsi struktur ini. Perusahaan internasional adalah salah satunya, di mana mereka beroperasi di beberapa negara melalui unit-unitnya.
Struktur ini memungkinkan perusahaan lebih adaptif dengan lingkungan lokal di masing-masing wilayah. Sehingga, mereka bisa mengambil keputusan yang cepat dan mengembangkan strategi yang tepat.
Namun demikian, potensi pekerjaan, sumber daya dan fungsi yang terduplikasi menjadi kelemahan struktur ini. Selain itu, beberapa skala ekonomi mungkin hilang ketika perusahaan mengadopsi struktur organisasi berdasarkan wilayah.
Bagaimana cara kerja struktur organisasi berdasarkan wilayah?
Di bawah struktur ini, perusahaan membagi operasinya berdasarkan wilayah atau area geografis. Itu memungkinkan perusahaan untuk memiliki sistem pelaporan dan fungsional di berbagai lokasi. Dan, perusahaan mengoperasikan unit independen di lokasi terpisah. Mereka menyesuaikan operasi dan strategi dengan lingkungan lokal masing-masing, termasuk bagaimana merespon permintaan pasar di masing-masing area operasi.
Dalam kasus tertentu, setiap unit mungkin melapor kepada seorang eksekutif. Dalam konteks ini, eksekutif tersebut mengawasi beberapa unit. Dalam kasus lain, unit melapor langsung ke manajemen puncak yang bekerja di kantor pusat bisnis. Pendekatan mana yang diambil dari dua alternatif tersebut tergantung beberapa faktor, termasuk ukuran dan sifat bisnis perusahaan.
Di mana struktur ini cocok?
Sebagaimana didefinisikan di atas, struktur ini umum untuk perusahaan dengan operasi di beberapa wilayah atau area geografis. Mereka memiliki kantor atau unit di beberapa lokasi.
Struktur ini biasanya paling baik ketika perusahaan berada di dekat pelanggan atau sumber pasokan. Organisasi diarahkan pada keputusan yang terdesentralisasi dengan lebih banyak otonomi kepada unit di masing-masing wilayah. Itu memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Selain itu, perusahaan bisa mengembangkan strategi yang tepat, relevan dengan konteks atau lingkungan lokal mereka.
Perusahaan apa yang biasanya mengadopsi struktur ini?
Struktur organisasi berdasarkan wilayah adalah umum untuk perusahaan besar. Tapi, itu mungkin juga cocok untuk bisnis menengah. Perusahaan multinasional misalnya, mengadopsi struktur ini karena mereka beroperasi di beberapa negara.
Struktur ini mungkin juga menjadi pilihan bagi perusahaan-perusahaan lain yang berukuran lebih kecil dengan wilayah operasi di beberapa lokasi. Misalnya adalah sekelompok rantai ritel, perhotelan dan rantai makanan cepat saji. Mereka melayani pelanggan dan memiliki kantor atau unit di berbagai wilayah atau area geografis.
Gerai makanan cepat saji McDonald adalah contoh bagus. Perusahaan berekspansi di beberapa negara dan menyesuaikan strategi bersaing sesuai konteks pasar lokal masing-masing, termasuk dalam menu makanan yang ditawarkan. Misalnya, di negara muslim seperti Indonesia, mereka menawarkan makanan bersertifikat halal. Dalam kasus lain, perusahaan juga menyajikan nasi – karena orang Indonesia lebih suka nasi daripada roti – dan beberapa makanan pedas yang disukai oleh penduduk setempat.
Secara umum, jika operasi perusahan mencakup beberapa wilayah geografis dan perusahaan perlu melokalkan strategi mereka, struktur organisasi berdasarkan wilayah menjadi pilihan yang tepat. Masing-masing wilayah memiliki selera berbeda atau menanggapi bauran pemasaran secara unik. Sehingga, dengan membagi operasi ke dalam beberapa unit yang independen, perusahaan bisa lebih fleksibel dalam menawarkan produk dan mengembangkan strategi pemasaran. Selain itu, mereka bisa lebih beradaptasi dengan lingkungan lokal, memungkinkan mereka lebih relevan dengan pasar target dan mengambil keputusan yang lebih tepat. Akhirnya, mereka bisa lebih sukses.
Selain itu, perusahaan mungkin mengadopsi struktur ini bukan karena faktor permintaan. Tapi, itu karena alasan biaya, ketersediaan sumber pasokan, hukum, atau strategi distribusi. Misalnya, Coca Cola beroperasi di beberapa negara namun menawarkan produk terstandarisasi dengan menawarkan kualitas dan merek global. Perusahaan tersebut membagi operasinya menjadi beberapa kelompok: Europe, Middle East and Africa Group; Latin America Group; dan Asia Pacific Group.
Apa saja keuntungan struktur organisasi berdasarkan wilayah?
Lebih adaptif dan fleksibel dalam menanggapi lingkungan lokal adalah keuntungan utama struktur organisasi berdasarkan wilayah. Perusahaan memberikan lebih banyak otonomi dan desentralisasi dalam pengambilan keputusan. Sehingga, masing-masing unit bisa menyesuaikan strategi dan operasi mereka sesuai dengan kebutuhan pasar lokal di wilayah operasi mereka. Mereka juga dapat dapat bereaksi dengan cepat terhadap faktor eksternal di area lokal mereka.
Keuntungan lain dari struktur organisasi berdasarkan wilayah adalah:
Melayani dengan lebih baik. Perusahaan mampu menyesuaikan pendekatan mereka dengan pasar lokal mereka. Sehingga, strategi dan keputusan lebih relevan dengan lingkungan di masing-masing unit area. Perusahaan beradaptasi dengan budaya, aturan, bahasa, dan preferensi pelanggan di pasar lokal. Akhirnya, itu memungkinkan perusahaan untuk melayani kebutuhan lokal dengan lebih baik.
Komunikasi yang lebih baik. Misalnya, perusahaan mengadopsi bahasa atau budaya yang berbeda untuk kegiatan pemasaran mereka. Sehingga, pesan pemasaran yang disampaikan lebih dapat diterima oleh konsumen lokal, memungkinkan strategi pemasaran yang sukses.
Pengelolaan yang lebih efektif. Misalnya, perusahaan dapat dengan mudah mengidentifikasi unit yang gagal dan menutup operasinya atau memberikan subsidi. Ini mirip seperti mengelola portofolio produk. Dengan menggunakan alat analisis seperti Matriks BCG, manajemen di kantor pusat memetakan unit mana yang bisa menghasilkan kas, mana yang perlu disubsidi atau diberi tambahan investasi dan mana yang perlu didivestasi.
Tim kolaboratif yang kuat. Tim di masing-masing unit fokus pada area lokal mereka. Mereka mungkin memiliki latar belakang budaya yang sama karena direkrut dari tenaga kerja lokal. Akhirnya, mereka bisa bekerjasama dengan lebih baik tanpa terkendala masalah seperti hambatan bahasa dan budaya.
Transfer pengetahuan. Struktur geografis memungkinkan manajemen di kantor pusat untuk mentransfer pengetahuan pasar lokal untuk diadopsi di unit lain, jika memang diperlukan.
Efisiensi. Perusahan bisa menghemat biaya dengan beroperasi di dekat-dekat sumber input. Misalnya, sebuah manufaktur memiliki unit di area di mana bahan baku bisa didapatkan lebih murah. Dan untuk manufaktur, perusahaan mengoperasikan unit lain di mana upah murah seperti di negara berkembang. Dan untuk pemasaran dan riset dan pengembangan, perusahaan mengambil lokasi di negara maju, di mana sumber daya manusia dan faktor pendukung lain tersedia melimpah.
Apa saja kelemahan struktur organisasi berdasarkan wilayah?
Fungsi bisnis, upaya dan sumber daya yang terduplikasi adalah kelemahan dari struktur organisasi berdasarkan wilayah. Masing-masing unit beroperasi secara independen dan memiliki fungsi bisnis yang lengkap, mulai dari pengadaan, produksi hingga pemasaran. Sehingga, misalnya, mereka butuh untuk merekrut dan mengisi posisi pemasaran untuk masing-masing unit. Begitu juga, mereka harus membangun strategi pemasaran berbeda untuk masing-masing unit.
Kelemahan lain dari struktur organisasi berdasarkan wilayah adalah:
Biaya yang tinggi. Sumber daya dan fungsi yang terduplikasi mengarah pada biaya yang tinggi. Misalnya, perusahaan harus merekrut dan membayar staf pemasaran yang berbeda untuk masing-masing unit. Itu berbeda jika perusahaan mengoperasikan bisnis di bawah satu organisasi karena hanya membutuhkan staf yang sama untuk menangani beberapa unit.
Kanibalisasi. Unit mungkin mulai saling bersaing satu sama lain ketika mereka berekspansi di luar pasar lokal mereka, misalnya melalui ekspor. Peningkatan penjualan di satu unit bisa mengurangi penjualan oleh unit lainnya karena mereka memasarkan produk di pasar yang sama.
Skala ekonomi yang rendah. Misalnya, jika perusahaan beradaptasi dengan selera lokal dengan menawarkan produk unik untuk masing-masing wilayah, skala ekonomi mungkin rendah. Sebaliknya, jika menawarkan produk standar, seperti Coca Cola, skala ekonomi bisa lebih tinggi karena memasarkan produk yang sama untuk seluruh unit.
Konflik manajemen. Manajemen kantor pusat dengan unik mungkin harus berkonflik ketika mengambil keputusan. Karena masing-masing unit memiliki otonomi yang besar, manajemen unit cenderung mengambil keputusan untuk kepentingan operasi lokal mereka bukan untuk organisasi secara keseluruhan (dengan mempertimbangkan unit lainnya).
Bacaan selanjutnya
- Struktur Organisasi: Mengapa Penting dan Apa Saja Jenisnya
- Struktur Organisasi Tinggi: Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan
- Struktur Organisasi Datar: Karakteristik, Keuntungan, Kerugian
- Struktur Organisasi Berdasarkan Hierarki: Kelebihan, Kekurangan
- Struktur Organisasi Berdasarkan Fungsi: Keuntungan dan Kerugian
- Struktur Organisasi Berdasarkan Produk: Keuntungan dan Kerugian
- Struktur Organisasi Berdasarkan Wilayah: Keuntungan dan Kelemahan
- Struktur Organisasi Berdasarkan Pelanggan: Keuntungan, Kerugian
- Struktur Matriks: Cara Kerja, Keunggulan, Kelemahan
- Struktur Organisasi Horizontal: Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan
- Struktur Organisasi Vertikal: Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan
- Organisasi Shamrock: Cara Kerja, Keunggulan dan Kelemahan
- Struktur Organisasi Berdasarkan Proyek: Keunggulan dan Kelemahan
- Struktur Organisasi Terpusat: Faktor Penentu, Keunggulan, Kekurangan
- Struktur Organisasi Terdesentralisasi: Pentingnya, Kelebihan, Kekurangan
- Struktur Organisasi Formal: Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan
- Struktur Organisasi Informal: Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan
- Struktur Multidivisi: Pentingnya, Cara Kerja, Pro, Kontra