Contents
Contoh objektif pemasaran termasuk meningkatkan penjualan atau pangsa pasar. Contoh lainnya adalah membangun loyalitas merek untuk mendorong pelanggan terus membeli produk.
Objektif pemasaran memungkinkan perusahaan untuk memfokuskan arah yang akan dicapai di masa depan. Perusahaan mengembangkan strategi terkait dan mengalokasikan sumber daya untuk mencapai apa yang ditargetkan di area pemasaran mereka. Dan objektif yang mereka tetapkan harus selaras dan mendukung objektif di atasnya, yakni objektif bisnis.
Mengapa objektif pemasaran itu penting?
Perusahaan menetapkan objektif pemasaran untuk memberikan arah untuk area pemasaran mereka. Selain memberikan arah dan target untuk dicapai, objektif pemasaran penting karena beberapa alasan.
Pertama, objektif pemasaran mendukung dan mencapai objektif bisnis secara keseluruhan. Perusahaan memecah objektif bisnis ke dalam area fungsional mereka, termasuk pemasaran. Sehingga, menetapkan objektif pemasaran menjadi prasyarat untuk mencapai objektif bisnis. Karena alasan ini, manajemen akan memilih target dan realisasi mereka dari waktu ke waktu, dan menyesuaikannya dengan perubahaan dalam objektif bisnis.
Kedua, manajemen memberikan fokus untuk pengambilan keputusan dan upaya pemasaran dengan menetapkan objektif. Mereka memberikan panduan tentang apa yang perlu dilakukan. Selain itu, mereka juga memandu perusahaan untuk mengalokasikan dan memprioritaskan sumber daya dan upaya pemasaran. Dan akhirnya, objektif memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi area pemasaran mereka untuk menentukan kesuksesan atau kegagalan.
Ketiga, menetapkan objektif meningkatkan peluang keberhasilan untuk area pemasaran. Objektif memberikan tujuan yang ingin dicapai ke depan, memungkinkan sumber daya, keputusan dan upaya difokuskan untuk mencapainya. Sebaliknya, menjalankan rencana pemasaran tanpa mengetahui tujuan seperti mengendarai mobil tanpa mengetahui tujuan.
Apa contoh tujuan umum pemasaran?
Meningkatkan pangsa pasar dari 15% menjadi 20% dalam waktu 3 tahun adalah contoh objektif pemasaran. Contoh lainnya adalah menumbuhkan penjualan 10% dalam dua tahun.
Objektif pemasaran yang baik harus memenuhi kriteria specific, measurable, achievable, relevant, dan time-bound (SMART). Spesific berarti kita dapat mengidentifikasinya dengan jelas. Measurable berarti kita bisa mengkuantifikasikannya. Achievable berarti objektif bukanlah mustahil untuk dicapai, mempertimbangkan sumber daya dan kapabilitas perusahaan. Relevant berarti selaras dengan konteks, termasuk strategi bersaing, lingkungan persaingan, objektif bisnis, dan objektif di area fungsional lainnya. Time-bound berarti objektif harus ditetapkan dalam kerangka waktu (harus didefinisikan kapan kita akan mencapainya).
Ada beberapa area untuk menjadi objektif pemasaran. Mereka termasuk:
- Penjualan
- Pangsa pasar
- Loyalitas merek
- Ukuran pasar
Penjualan
Target volume penjualan esensial bagi beberapa perusahaan dengan struktur biaya tetap yang signifikan seperti manufaktur mobil. Mereka bisa menurunkan biaya dengan menjual lebih banyak untuk mencapai skala ekonomi yang lebih tinggi. Sehingga, dengan meningkatkan penjualan, mereka menyebarkan biaya tetap yang tinggi ke lebih banyak output, mengurangi biaya tetap per unit.
Biaya unit yang lebih rendah akan membantu perusahaan-perusahaan tersebut untuk meningkatkan margin keuntungan. Jika berhasil melakukannya, mereka memiliki lebih banyak uang untuk mendukung area lainnya seperti penelitian dan pengembangan. Keuntungan yang lebih kuat juga memberikan nilai ke pemegang saham karena dapat membagikan dividen yang lebih tinggi.
Di samping volume penjualan, beberapa perusahaan mungkin fokus pada nilai penjualan. Jika volume diukur berdasarkan unit terjual, maka nilai penjualan diukur dengan uang. Dengan kata lain, nilai penjualan mengkombinasikan antara harga dengan volume penjualan.
Meningkatkan penjualan bisa dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, perusahaan meningkatkan penetrasi pasar di mana perusahaan meningkatkan penjualan untuk produk saat ini di pasar yang ada saat ini. Ini dicapai melalui promosi yang lebih intens. Misalnya, perusahaan menurunkan harga jual untuk meningkatkan volume penjualan pada persentase yang lebih tinggi. Sehingga, volume yang lebih tinggi mengkompensasi margin per unit yang lebih rendah.
Kedua, perusahaan mengembangkan produk dan menjualnya ke pasar saat ini. Misalnya, mereka meluncurkan produk untuk melengkapi yang ada.
Ketiga, perusahaan mengembangkan pasar. Mereka menjual produk ke pasar baru. Misalnya, mereka menargetkan segmen baru. Atau, mereka menjual produk ke area geografis lain seperti ke luar negeri.
Pengembangan pasar
Pengembangan pasar fokus pada segmen pasar yang dilayani oleh perusahaan saat ini. Pengembangan pasar bisa dilakukan dengan menemukan segmen pasar yang baru dan menjual produk ke segmen-segmen tersebut. Atau, perusahaan memperluas pasar dengan menjual ke pasar internasional.
Ambil pasar internasional sebagai contoh. Pada tahun pertama, perusahaan mungkin fokus pada satu negara tujuan untuk menjual produk mereka, katakanlah di Perancis. Jika penjualan sudah mantap di sana, perusahaan menargetkan pasar di sekitarnya seperti Jerman atau Zona Euro secara keseluruhan.
Mengembangkan pasar sangat terkait dengan meningkatkan penjualan di mana yang pertama menjadi cara untuk meraih yang kedua.
Pangsa pasar
Pangsa pasar mencerminkan posisi pasar perusahaan di industri. Jika memiliki pangsa pasar yang paling besar, sebuah perusahaan kita katakan sebagai pemimpin pasar. Perusahaan tersebut memiliki posisi yang kuat relatif terhadap pesaingnya.
Posisi pasar yang kuat penting karena, diantara alasannya, memungkinkan perusahaan memiliki daya tawar yang lebih kuat terhadap pemangku kepentingan, seperti pemasok dan pelanggan. Misalnya, pemasok seringkali lebih suka berurusan dengan pemimpin pasar dan bersedia memberikan diskon demi mengamankan kerjasama yang kuat dalam jangka panjang.
Objektif pangsa pasar juga berkaitan erat dengan objektif penjualan. Perusahaan hanya bisa meningkatkan pangsa pasar jika penjualan mereka meningkat lebih tinggi daripada rata-rata industri. Tanpa itu, pangsa pasar tidak akan bertambah besar.
Loyalitas merek
Loyalitas merek memungkinkan perusahaan untuk mengamankan aliran uang masuk di masa depan. Loyalitas mendorong pelanggan yang ada terus membeli produk dari perusahaan, termasuk produk baru mereka.
Loyalitas menjadi esensial bagi bisnis jangka panjang karena lebih murah daripada mencari pelanggan baru. Mengakuisisi pelanggan baru bisa menghabiskan lebih banyak biaya, seperti untuk promosi. Sebaliknya, promosi akan lebih minimal ketika pelanggan yang ada loyal karena mereka akan berusaha mencari informasi dengan sendirinya. Perusahaan tidak membutuhkan promosi berbiaya mahal untuk menarik mereka untuk membeli kembali. Karena alasan ini, loyalitas esensial untuk mencapai margin keuntungan yang tinggi.
Kemudian, loyalitas juga potensial untuk menurunkan biaya untuk mengakuisisi pelanggan baru. Pelanggan yang loyal kemungkinan memberikan review positif dan bersedia merekomendasikan produk ke rekan atau orang-orang sekitar mereka. Sehingga, perusahaan bisa menjual ke pelanggan baru tanpa biaya tambahan.
Posisi ulang
Perusahaan mungkin melihat proposisi nilai yang ada tidak menarik karena pesaing menawarkan yang lebih baik. Situasi ini membutuhkan perusahaan untuk memikirkan kembali strategi pemasaran mereka. Mereka kemudian mengembangkan objektif untuk mengubah citra merek dan memposisikan ulang produk di pasar.
Misalnya, sebuah produsen pakaian memposisikan ulang produk mereka dari pasar massal ke pasar spesifik. Mereka menargetkan ulang segmen pasar mereka dengan fokus pada segmen konsumen milenial. Mereka kemudian mengadaptasi produk dan strategi bersaing mereka untuk efektif menggarap segmen tersebut.
Ukuran pasar
Jika pengembangan pasar fokus pada segmen yang dilayani saat ini, maka ukuran pasar fokus pada industri di mana perusahaan beroperasi. Beberapa perusahaan mungkin tertarik untuk mengembangkan ukuran pasar. Mereka melihat pasar telah tumbuh melambat dan sulit untuk meningkatkan pangsa pasar tanpa menyebabkan persaingan yang lebih intens. Untuk menghindari persaingan intens – dan karena itu persaingan harga, yang mana berbahaya bagi semua pemain di industri – pemain besar seringkali tertarik untuk mengembangkan ukuran pasar.
Misalnya, pemimpin di industri mungkin mensponsori penelitian tentang khasiat produk. Upaya ini akan meningkatkan penjualan di pasar secara keseluruhan dengan menarik lebih banyak pelanggan baru, termasuk segmen yang selama ini tidak ditargetkan.
Contoh lain adalah apa yang dilakukan oleh produsen jam tangan. Alih-alih memasarkan produk mereka sebagai penanda waktu, mereka kemudian mengembangkan inovasi paradigma dengan memasarkan jam tangan sebagai aksesoris dan mencerminkan pernyataan mode. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika mereka hari ini juga dipakai sebagai simbol status.
Apa yang harus dibaca selanjutnya
- Sasaran Bisnis: Pentingnya, Contoh, Kriteria, Cara Menulis
- Sasaran Operasional. Apa Saja Contohnya?
- Sasaran Pemasaran: Contoh, Pentingnya, dan Cara Menulis Dengan SMART
- Apa contoh objektif pemasaran?
- Sasaran Operasional. Apa Saja Contohnya?
- Apa contoh objektif operasional?
- Sasaran Finansial: Contoh dan Penjelasan Detailnya
- Sasaran Sumber Daya Manusia: Contoh dan Mengapa Penting
- Arah Strategis: Cara Menuliskannya dan Kaitannya Dengan Matriks Ansoff
- Departemen Pemasaran: Fungsi dan Tanggung Jawab
- Perencanaan Pemasaran: Pentingnya, Proses dan Komponen