Contents
Artikel ini akan membahas tentang jenis-jenis permintaan. Apa itu permintaan ? Ekonom mendefinisikannya sebagai kesediaan dan kemampuan konsumen untuk membeli barang pada setiap harga yang diberikan. Kesediaan berarti kita menginginkan barang. Kemampuan berarti kita memiliki uang (sumber daya) untuk membeli.
Beberapa konsumen mungkin memiliki keinginan dan bersedia membeli suatu produk. Tapi, mereka tidak memiliki uang dan karena itu, tidak mampu membeli. Itu tidak mengarah pada permintaan. Dalam kasus lain, beberapa orang kaya mungkin memiliki banyak uang, tapi tidak menginginkan produk tersebut. Itu juga tidak menghasilkan permintaan.
Dengan kata lain, keinginan kita untuk membeli barang mengarah ke permintaan jika itu didukung dengan kemampuan untuk membeli. Dan, jika kita memiliki uang yang cukup, itu akan mengarah ke permintaan jika kita belanjakan ke barang yang kita inginkan.
Apa saja jenis permintaan?
Memahami berbagai jenis permintaan penting bagi bisnis. Mereka hadir untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Dengan kata lain, mereka berusaha untuk memenuhi permintaan.
Sehingga, memahami jenis dan karakteristik permintaan memberikan gambaran tentang seberapa baik pasar mereka tumbuh. Itu juga memungkinkan untuk menawarkan ide tentang di mana barang atau layanan baru dapat diperkenalkan. Selain itu, mereka juga bisa mengantisipasi berapa banyak produk yang bisa mereka jual.
Ada berbagai jenis permintaan. Dan di artikel ini, anda akan menemukan tentang istilah-istilah seperti permintaan primer, permintaan langsung, permintaan turunan, permintaan jangka pendek, dan lain sebagainya.
Permintaan primer
Permintaan primer (primary demand) diarahkan untuk kategori atau jenis produk tertentu. Itu tidak mengarah pada merek tertentu. Sehingga, itu fokus pada pada manfaat yang lebih luas tanpa menyoroti manfaat menggunakan barang dari satu merek tertentu.
Sehingga, ketika perusahaan mempromosikan, mereka bertujuan untuk mendorong minat pada kategori produk atau jenis produk tertentu, tanpa mengarahkan pemirsa ke merek tertentu.
Misalnya, sebuah produsen mobil listrik meluncurkan kampanye iklan untuk mendorong konsumen beralih dari mobil berbahan bakar karbon. Perusahaan mengajak konsumen berpartisipasi dalam melestarikan lingkungan dengan mengurangi jejak karbon.
Permintaan sekunder
Permintaan sekunder (secondary demand) berarti diarahkan untuk merek atau produk tertentu dalam kategori produk yang lebih luas. Misalnya, permintaan untuk kategori produk minuman ringan adalah permintaan primer. Sedangkan, permintaan untuk minuman ringan merek Coca-Cola adalah permintaan sekunder.
Promosi untuk menciptakan permintaan sekunder mengarah pada persaingan merek. Perusahaan saling bersaing untuk menonjolkan merek masing-masing dan berusa menciptakan preferensi. Sehingga, konsumen memilih merek mereka daripada merek pesaing.
Permintaan laten
Permintaan laten (latent demand) berarti belum tidak aktif, tidak dapat diamati, atau belum terealisasi. Itu muncul karena beberapa alasan. Pertama, konsumen menginginkan suatu produk, tapi mereka tidak memiliki uang untuk membeli. Sehingga, keinginan mereka tidak terealisasi. Atau, mereka memiliki hasrat tersembunyi dan tidak diungkapkan. Itu membutuhkan pemasar untuk menggali lebih dalam melalui riset pemasaran.
Kedua, konsumen menginginkan sebuah produk. Tapi, produk tersebut tidak tersedia karena belum diproduksi atau kurang diproduksi. Sehingga, produk tidak tersedia di sekitar mereka.
Ketiga, konsumen menginginkan sebuah produk tapi tidak mereka tidak tahu bahwa itu tersedia. Sehingga, mereka belum bisa memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka, meski memiliki uang untuk membeli.
Permintaan langsung
Permintaan langsung (direct demand) mengacu pada permintaan untuk tujuan konsumsi langsung. Mereka tidak tergantung pada permintaan produk lain. Contohnya adalah permintaan terhadap produk pakaian, makan kaleng dan smartphone.
Permintaan turunan
Permintaan turunan (derived demand) mengacu pada permintaan terhadap suatu produk, yang mana itu muncul dan tergantung pada permintaan produk lainnya. Contohnya adalah permintaan bensin. Itu tergantung pada permintaan mobil. Ketika permintaan mobil meningkat, itu juga akan meningkatkan permintaan terhadap bensin.
Contoh lainnya adalah permintaan kayu. Itu tergantung pada permintaan furniture.
Kadang kita menyebut permintaan turunan sebagai permintaan tidak langsung. Itu karena permintaan mereka dipengaruhi oleh permintaan pada produk terkait. Itu umum untuk berbagai barang yang akan digunakan untuk produksi barang lain seperti kayu untuk furniture dalam contoh di atas.
Contoh lain adalah permintaan aluminum dengan permintaan mobil. Atau permintaan bubur kertas dengan permintaan kertas.
Permintaan negatif
Permintaan negatif (negative demand) adalah ketika produk cenderung dihindari atau tidak disukai oleh konsumen. Misalnya, perawatan medis cenderung memiliki permintaan negatif. Konsumen cenderung mengambil tindakan pencegahan penyakit daripada harus membeli layanan medis. Begitu juga, polis asuransi juga mirip. Orang cenderung berhati-hati daripada harus mengeluarkan uang rutin untuk membayar polis.
Permintaan negatif juga terjadi jika sebuah produk memiliki citra negatif. Sehingga, orang cenderung menghindarinya. Minuman keras dan daging babi di negara muslim adalah contoh bagus.
Permintaan historis
Permintaan historis (historical demand) berasal dari pelanggan yang telah membeli produk atau layanan di masa lalu. Pemasar biasanya menggunakan datanya sebagai panduan untuk memperkirakan permintaan di masa depan. Selain itu, data tersebut juga digunakan untuk memeriksa pola permintaan, karakteristik pembeli, dan volume pembelian.
Data historis membantu bisnis membuat keputusan tentang operasi di masa depan. Dengan meramalkan permintaan pasar, mereka bisa menargetkan berapa volume yang dijual di masa depan, mereka bisa mengambil keputusan tentang volume produksi, jumlah tenaga kerja yang direkrut dan peralatan yang harus dibeli.
Permintaan saat ini
Permintaan saat ini (current demand) merujuk pada kuantitas yang bersedia dan mampu beli pada tingkat harga saat ini. Kita bisa menghitungnya dengan mengalikan jumlah total pembeli dengan rata-rata kuantitas atau nilai yang dibeli oleh setiap konsumen.
Misalnya, di harga $10 saat ini, konsumen bersedia membeli 10 unit barang. Jika di pasar ada 3.000 konsumen, maka volume permintaan saat ini adalah 30.000 unit. Jika harga berubah, volume juga akan berubah.
Permintaan potensial
Permintaan potensial (potential demand) adalah permintaan yang diperkirakan berdasarkan pada pelanggan yang mungkin membeli produk dan layanan jika kriteria tertentu dipenuhi. Misalnya, konsumen memiliki kemampuan membeli tetapi belum melaksanakan pembelian. Mereka mungkin masih menunggu saat yang tepat. Misalnya, mereka menunggu harga turun sedikit dari yang sekarang.
Permintaan efektif
Permintaan efektif (effective demand) merujuk pada keinginan terhadap suatu barang yang disertai dengan kemampuan untuk membayar untuk harga yang diberikan. Jadi, konsumen menginginkan dan memiliki uang untuk membeli barang tersebut.
Permintaan efektif berbeda dari permintaan laten. Untuk yang terakhir, konsumen hanya memiliki kemampuan, tapi tidak memiliki ketidakmampuan untuk membeli.
Permintaan yang menurun
Permintaan yang menurun (declining demand) adalah ketika permintaan menunjukkan tren yang lebih rendah dari waktu ke waktu. Itu biasanya merupakan bagian akhir dari siklus hidup produk. Konsumen mungkin tidak lagi menyukai produk karena mereka menemukan alternatif yang lebih baik.
Penurunan bisa berlangsung singkat atau lama, tergantung masing-masing jenis produk. Itu biasanya dikaitkan dengan inovasi teknologi. Atau, itu juga karena perubahan selera atau preferensi konsumen, misalnya akibat meningkatnya kesadaran terhadap lingkungan dan kesehatan. Perubahan peraturan juga bisa menjadi penyebab, seperti larangan merokok atau kenaikan signifikan cukai rokok.
Permintaan tidak reguler
Permintaan tidak reguler (irregular demand) terjadi ketika itu berfluktuasi dari waktu ke waktu. Itu mungkin musiman seperti peningkatan produk pariwisata selama masa liburan. Atau, peningkatan permintaan coklat saat Valentine. Dalam kasus ini, permintaan meningkat selama musim puncak dan menurun selama musim normal.
Atau, fluktuasi mungkin juga terjadi secara acara tanpa membentuk pola musiman atau siklus. Permintaan meningkat dan menurun, tapi membentuk pola acak. Kategori ini lebih sulit diprediksi.
Permintaan bersama
Permintaan bersama (joint demand) adalah ketika permintaan dua atau lebih barang saling tergantung. Mereka biasanya saling melengkapi. Misalnya permintaan bensin dengan mobil atau permintaan printer dengan tinta. Satu barang mungkin aksesori untuk barang yang lain seperti ban dengan mobil.
Permintaan komposit
Permintaan komposit (composite demand) adalah ketika sebuah produk bisa kita gunakan untuk memenuhi dua atau lebih tujuan atau penggunaan. Misalnya, kita bisa menggunakan jagung sebagai pakan ternak, memakannya langsung, atau sebagai bahan baku etanol.
Permintaan terhadap minyak mentah adalah contoh lain permintaan komposit. Itu bisa kita gunakan untuk memproduksi bahan bakar atau plastik.
Kemudian, lahan bisa kita gunakan untuk area pertanian. Atau, itu kita gunakan untuk membangun pabrik, gedung perkantoran atau perumahan.
Akibatnya, kenaikan permintaan untuk satu penggunaan akan mengurangi ketersediaan untuk penggunaan yang lain. Karena pasokan biasanya tidak dapat tumbuh pada kecepatan yang sama, itu mengarah pada kenaikan harga. Selain itu, situasi semacam itu biasanya mengharuskan kita untuk menjatah.
Permintaan jangka pendek
Permintaan jangka pendek (short-run demand) mengacu pada permintaan ketika konsumen mengambil reaksi relatif lambat terhadap perubahan harga. Itu mungkin karena mereka tidak memiliki alternatif lain. Atau, alternatif lain mungkin belum tersedia.
Mengubah permintaan membutuhkan waktu yang lebih lama. Itu biasanya dikaitkan dengan perubahan pilihan gaya hidup atau selera. Karena alasan tersebut, permintaan jangka pendek cenderung inelastis.
Ambil contoh mengkonsumsi makanan untuk diet. Konsumen mungkin sepenuhnya langsung mengalihkan permintaan ke menu yang diinginkan. Itu bisa karena kurang tersedia atau variasinya sedikit. Atau, karena biasanya lebih mahal, uang mereka tidak cukup untuk langsung mengalihkan belanja mereka.
Kemudian, mengubah selera juga membutuhkan waktu. Meski mereka mulai mengganti menu, tapi, sesekali mereka mungkin masih melakukan kebiasaan lama.
Permintaan jangka panjang
Permintaan jangka panjang (long-run demand) adalah permintaan ketika konsumen sepenuhnya fleksibel dalam menanggapi perubahan harga. Itu relatif elastis.
Misalnya, dalam kasus diet di atas, konsumen telah sepenuhnya beradaptasi dengan menu diet. Selera mereka telah berubah total dan tidak lagi melakukan kebiasaan lama. Selain itu, dalam jangka panjang, berbagai variasi menu diet mungkin telah tersedia di pasar. Atau, mereka telah sepenuhnya menyesuaikan anggaran belanja.
Ambil mengurangi permintaan bahan bakar karbon sebagai contoh. Konsumen tidak serta merta langsung mengganti mobil mereka dengan mobil listrik. Alternatif-alternatif tersebut mungkin tersedia, tapi mahal, dan jauh melebihi anggaran yang ada. Sehingga, butuh waktu untuk mengumpulkan uang yang cukup untuk membeli mereka. Seiring waktu, mobil listrik tersedia lebih banyak dengan harga lebih murah. Di sisi lain, konsumen juga telah mengumpulkan uang yang cukup untuk membeli.
Permintaan kompetitif
Permintaan kompetitif (competitive demand) muncul ketika kita memiliki beberapa alternatif produk untuk di pilih. Dan, ketika kita memilih yang satu, kita meninggalkan yang lain. Dengan kata lain, produk-produk tersebut saling mensubstitusi dan memenuhi kebutuhan kita yang sama.
Ambil contoh daging ayam dan daging sapi. Keduanya saling menggantikan dalam memenuhi kebutuhan protein kita. Ketika kita memilih daging sapi, kita mengabaikan daging ayam dan kita tidak membeli keduanya sekaligus, karena, misalnya, uang kita tidak cukup.
Misalnya, harga daging sapi melonjak karena penurunan pasokan. Itu karena harga daging sapi melonjak, kita beralih ke pengganti yang lebih murah (daging ayam). Akibatnya, permintaan daging ayam meningkat.
Permintaan pasar
Permintaan pasar (market demand) mewakili jumlah dari permintaan individu di sebuah pasar suatu barang. Konsumen tersebut tidak hanya menginginkan barang tapi juga memiliki kemampuan untuk membeli pada tingkat harga yang diberikan.
Misalnya, di pasar coklat, terdapat 10 konsumen. Di harga $4, mereka rata-rata membeli sebanyak 5 unit. Dalam kasus ini, kita bisa menghitung permintaan pasar dengan mengalikan jumlah konsumen dengan rata-rata volume pembelian mereka (10 x 5 unit = 50 unit).
Permintaan individu
Permintaan individu (individual demand) adalah kuantitas yang diminta oleh seseorang pada tingkat harga tertentu, di mana mereka tidak hanya memiliki keinginan untuk membeli tapi juga memiliki uang untuk melakukannya. Secara singkat, itu datang dari satu orang.
Ekonom biasanya menggunakan harga untuk menggambarkan kuantitas yang diminta oleh seseorang. Faktor lain yang mempengaruhi, tapi tidak dijelaskan dalam model, adalah pendapatan, selera dan preferensi, ekspektasi harga di masa depan, harga barang substitusi, dan harga barang komplemen.
Bacaan selanjutnya
- Kurva Permintaan: Jenis, Cara Menggambarnya Dari Fungsi Permintaan
- Alasan Kurva Permintaan Miring Ke Bawah
- Apa perbedaan pergerakan dan pergeseran kurva permintaan?
- Apa itu Hukum Permintaan? Bagaimana Cara Kerjanya?
- Tiga Asumsi yang Mendasari Hukum Permintaan
- Apa Lima Pengecualian Terhadap Hukum Permintaan?
- Apa Perbedaan Antara Perubahan Permintaan dan Perubahan Kuantitas yang Diminta?
- Permintaan Individu: Definisi, Kurvanya, Faktor Penentu
- Permintaan Pasar: Definisi, Cara Menghitung, Penentu
- Apa enam penentu permintaan non-harga? Contoh-contohnya.
- Apa saja jenis-jenis permintaan?
- Permintaan Dalam Ilmu Ekonomi: Arti dan Faktor Penentu