Contents
Apa itu: Masalah ekonomi (economic problems) muncul karena kita menghadapi kelangkaan. Sumber daya kita terbatas untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan kita yang tidak terbatas. Ilmu ekonomi berakar dari itu dan mempelajari bagaimana kita mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan kita.
Kelangkaan mengharuskan kita untuk menggunakan sumber daya pada penggunaan terbaiknya. Kita memanfaatkan mereka untuk memenuhi barang dan jasa yang paling kita inginkan.
Lalu, keputusan kita dalam mengalokasikan sumber adya memunculkan tiga pertanyaan dasar ekonomi:
- Apa yang kita produksi?
- Bagaimana memproduksinya?
- Dan untuk siapa produksi tersebut?
Dan keputusan kita untuk menjawab tiga pertanyaan tersebut memiliki biaya peluang, biaya terkait alternatif terbaik berikutnya yang kita tidak pilih. Misalnya, kita memiliki lahan untuk memproduksi apel dan jeruk. Katakanlah, lahan terbatas dan untuk memenuhi permintaan, kita hanya bisa memproduksi satu jenis: apel atau jeruk. Kita tidak bisa memproduksi keduanya sekaligus.
Misalnya, jika kita menanam apel, jeruk adalah biaya peluang. Kita tidak bisa memuaskan kebutuhan dan keinginan kita terhadap jeruk karena lahan tidak tersedia cukup untuk menanamnya.
Apa itu sumber daya?
Ekonom menyebut sumber daya sebagai faktor produksi. Mereka adalah lahan, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan.
Ekonom mendefinisikan lahan secara luas. Itu tidak hanya mencakup area pertanian atau sejenisnya. Tapi, itu juga mencakup berbagai sumber daya alam, termasuk mineral logam, kayu, bahan bakar fosil, dan lain sebagainya.
Sementara itu, tenaga kerja merujuk pada upaya fisik dan mental kita untuk membantu proses produksi. Pekerja bekerja di pertanian atau pertambangan untuk menghasilkan bahan baku. Atau mereka mungkin bekerja di pabrik untuk menghasilkan berbagai output manufaktur. Mereka mungkin juga bekerja di sektor jasa di mana mereka lebih banyak mengandalkan upaya mental daripada fisik.
Modal secara spesifik merujuk pada modal fisik. Mereka termasuk mesin dan peralatan produksi. Mereka tersedia untuk membantu kita dalam proses produksi, sehingga kita tidak perlu menggunakan tangan. Modal keuangan seperti uang dikecualikan dalam definisi ini karena tidak berkontribusi langsung selama proses produksi.
Sementara itu, kewirausahaan mewakili upaya kita untuk mengumpulkan dan menyatukan tiga sumber daya lainnya di bawah sebuah bisnis. Seorang pengusaha mengambil risiko ketika memulai usaha. Mereka berisiko gagal dan kalah dalam persaingan.
Apa itu kebutuhan dan keinginan?
Kita semua memiliki kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan merujuk pada sesuatu yang esensial. Kita harus memenuhinya. Jika tidak bisa memenuhi, itu bisa menyebabkan masalah serius. Misalnya kita membutuhkan makanan dan air untuk bertahan hidup. Tanpa mereka, kita bisa mati.
Sementara itu, keinginan adalah hasrat kita akan sesuatu yang mana saat ini belum bisa kita penuhi atau belum tersedia. Sehingga, kebutuhan mungkin menjadi sebuah keinginan selama kita belum bisa memenuhi itu.
Tidak seperti kebutuhan, keinginan adalah tidak esensial bagi kita. Tidak memenuhinya tidak menyebabkan masalah serius. Kita mungkin kecewa karena belum bisa memenuhi keinginan kita. Tapi, itu tidak menyebabkan masalah serius seperti kematian seperti ketika kita tidak memenuhi kebutuhan kita akan makanan.
Apa saja tiga pertanyaan dasar berkaitan dengan masalah ekonomi?
Kebutuhan mungkin lebih terbatas daripada keinginan. Keinginan adalah tidak terbatas karena kita semua ingin melampaui kemampuan kita saat ini. Dan keinginan kita tidak dibatasi oleh sumber daya yang kita miliki.
Misalnya, kita menginginkan mobil mewah. Memang, kita tidak dapat membelinya sekarang karena kita tidak punya cukup uang.
Dalam hal tersebut, mobil mewah adalah barang yang kita inginkan. Dan uang adalah sumber daya kita. Karena uang yang sedikit, kita tidak dapat memuaskan keinginan kita.
Tapi, tidak memiliki uang tidak membatasi keinginan kita. Suatu saat, kita berharap dapat memenuhi itu ketika memiliki uang yang banyak.
Dalam ilmu ekonomi, kita menyebut masalah ini “kelangkaan”. Itu terjadi ketika sumber daya yang terbatas harus memenuhi kebutuhan dan keinginan yang tidak terbatas. Dalam lingkup yang luas, sumber daya merujuk pada faktor produksi di atas. Dan uang bukan sumber daya ekonomi meski pada tingkat individu itu adalah.
Dan, kelangkaan menimbulkan tiga pertanyaan dasar:
- Barang dan jasa apa yang perlu kita produksi?
- Bagaimana cara memproduksinya?
- Untuk siapa kita memproduksi barang dan jasa?
Kelangkaan memaksa setiap ekonomi di dunia menjawab tiga pertanyaan dasar, terlepas dari sistem ekonomi yang dianut.
Apa yang harus diproduksi
Banyak sekali barang dan jasa yang kita butuhkan dan kita inginkan. Namun, kita harus menentukan barang dan jasa mana yang kita produksi dan pada jumlah berapa. Keputusan ini harus kita ambil karena kita tidak bisa memproduksi semua barang dan jasa menggunakan sumber daya yang ada.
Lantas barang apa yang seharusnya kita produksi? Itu membutuhkan kita untuk menentukan barang dan jasa yang paling kita butuhkan. Menjadi sia-sia jika kita menggunakan sumber daya hanya untuk memproduksi barang yang kurang kita butuhkan.
Katakanlah, makanan dan pakaian adalah yang paling kita butuhkan. Kita kemudian mengerahkan faktor produksi untuk menghasilkan keduanya. Kita mengalokasikan sebagian sumber daya untuk memproduksi makanan dan yang lainnya untuk memproduksi pakaian.
Bagaimana cara memproduksi
Menjawab pertanyaan ini membutuhkan kita untuk menentukan metode produksi yang kita gunakan. Setelah kita menentukan barang dan jasa yang paling kita inginkan untuk kita produksi, kita harus menjawab pertanyaan berikutnya: bagaimana kita memproduksinya?
Misalnya, kita mungkin menggunakan metode padat karya. Kita mengandalkan tenaga kerja daripada mesin untuk memproduksi barang dan jasa. Produk pertanian dan layanan konsultasi adalah contoh bagus. Modal seperti mesin dan peralatan mungkin tidak terlalu dominan berkontribusi dalam metode ini.
Dalam kasus lain, kita mungkin menggunakan metode padat modal. Kita lebih mengandalkan modal fisik dan lebih sedikit tenaga kerja. Kita menggunakan mesin-mesin canggih dan dibantu dengan komputer untuk mengendalikannya.
Dan untuk mengendalikan sistem produksi, kita membutuhkan tenaga kerja terampil. Tidak seperti metode padat karya, tenaga kerja lebih bekerja untuk mengendalikan operasi dan mungkin tidak terlibat secara langsung di dalamnya.
Untuk siapa produksi
Perekonomian harus membuat pilihan tentang bagaimana mendistribusikan barang dan jasa di antara penduduk. Menjawab pertanyaan ini juga berkaitan dengan pendapatan di antara individu di dalam populasi.
Pendapatan kita peroleh dari memasok faktor produksi. Setiap pemasok sumber daya memperoleh kompensasi. Pemilik lahan memperoleh sewa. Pemilik modal memperoleh bunga. Pemasok tenaga kerja memperoleh upah. Dan kewirausahaan memperoleh laba.
Lantas bagaimana barang dan jasa didistribusikan? Apakah setiap orang memperoleh jumlah yang sama? Ataukah mereka memperoleh barang dan jasa berdasarkan kontribusi mereka – kompensasi mereka? Sehingga, beberapa orang mendapatkan lebih dari yang lain. Pertanyaan ini dijawab melalui sistem ekonomi yang dipilih (termasuk menjawab dua pertanyaan dasar sebelumnya).
Bagaimana sistem ekonomi menjawab tiga pertanyaan di atas?
Sebuah perekonomian harus menjawab tiga pertanyaan dasar diatas. Bagaimana mereka menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut memunculkan sistem ekonomi yang dipilih. Dan secara umum, ada dua kutub: sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi pasar.
Di bawah ekonomi komando, pemerintah mengatur segalanya, mulai dari apa yang diproduksi, bagaimana memproduksi dan untuk siapa produksi. Begitu juga, pemerintah juga menguasai sumber daya tanpa partisipasi sektor swasta.
Sebaliknya, sistem ekonomi pasar mengandalkan sektor swasta untuk menjawab pertanyaan di atas tanpa intervensi pemerintah. Mekanisme pasar menentukan barang dan jasa apa yang diproduksi. Bagaimana memproduksi juga diserahkan ke pasar.
Sehingga, bisnis hanya memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan pasar (ada permintaan). Mereka juga mengejar metode produksi yang paling efisien untuk memaksimalkan keuntungan.
Kemudian, untuk siapa barang dan jasa juga tergantung pada mekanisme pasar. Jadi, berapa banyak barang dan jasa yang kita peroleh tergantung pada seberapa banyak yang dapat kita beli, yang mana pada gilirannya tergantung pada pendapatan atau kompensasi yang kita terima.
Dua sistem ekonomi di atas memiliki kekurangan dan kelebihan. Lalu, muncullah ekonomi campuran yang mana mengkombinasikan kedua sistem. Di bawah sistem ekonomi ini, pemerintah dan sektor swasta sama-sama berpartisipasi dalam menjawab tiga pertanyaan mendasar dalam ilmu ekonomi. Pemerintah fokus di sektor publik dan sisanya diserahkan kepada swasta.
Saat ini, semua negara mengadopsi sistem campuran dengan beberapa kecondongan. Misalnya, Amerika Serikat dan Inggris condong ke perekonomian pasar. Sedangkan, China dan Kuba condong ke perekonomian komando.
Koleksi artikel untuk anda
- Masalah Ekonomi: Definisi dan 3 Pertanyaan Dasar
- Kelangkaan dalam ilmu ekonomi
- Sumber Daya Ekonomi: Definisi, Jenis
- Kebutuhan: Definisi, Contoh, Jenis
- Keinginan: Definisi dan Contoh
- Pilihan Dalam Ilmu Ekonomi: Penjelasan Singkat
- Biaya Peluang: Definisi, Pentingnya, Contoh
- Efisiensi Ekonomi: Definisi, Mengapa Penting, Prasyarat
- Bagaimana Sumber Daya Ekonomi Dialokasikan?
- Mengapa Sumber Daya Ekonomi Langka?
- Mengapa Uang Bukan Sumber Daya Ekonomi?
- Apakah Kelangkaan Hanya Berlaku Bagi Orang Miskin? Apa Penyebab Kelangkaan?
- Apa Konsekuensi Kelangkaan Dalam Ilmu Ekonomi?