Contents
Apa itu: Hukum permintaan (law of demand) adalah prinsip dalam mikroekonomi, menyatakan hubungan negatif antara kuantitas barang yang diminta dengan harganya. Kuantitas yang diminta meningkat ketika harga turun, mengasumsikan faktor-faktor lain tidak berubah atau ceteris paribus. Sebaliknya, semakin tinggi harga, semakin rendah kuantitas yang diminta.
Alasan hubungan negatif antara kuantitas dan harga, salah satunya, dijelaskan melalui konsep utilitas marginal yang menurun. Itu memberitahu kita, harga bersedia membayar lebih rendah untuk setiap tambahan konsumsi yang kita lakukan. Alasannya adalah, kita mendapatkan kepuasan yang menurun setiap kali mengkonsumsi satu lagi barang.
Kemudian, hukum berlaku pada hampir sebagian besar barang di sekitar kita. Tapi, dalam kasus spesifik, itu tidak berlaku.
Hukum penawaran dan permintaan dalam ilmu ekonomi
Hukum penawaran dan permintaan adalah dua konsep mendasar dalam ekonomi. Ekonom menjelaskan keduanya ketika kita belajar tentang teori permintaan-penawaran, yang mana menjelaskan menjelaskan bagaimana ekonomi pasar mengalokasikan sumber daya dan menentukan harga terbaik bagi konsumen dan produsen.
Kedua teori melandasi kurva penawaran yang miring ke atas (slope positif) dan kurva permintaan yang miring ke bawah (slope negatif). Kedua kurva memiliki dua sumbu: sumbu Y mewakili harga dan sumbu X mewakili kuantitas.
Hukum penawaran menyatakan hubungan positif antara kuantitas yang dipasok dengan harga. Jika harga naik, produsen bersedia memasok lebih banyak. Sebaliknya, jika harga turun, mereka bersedia memasok lebih sedikit.
Jika kita plot setiap kuantitas yang dipasok untuk setiap tingkat harga yang berbeda, itu akan membentuk titik-titik kombinasi harga dan kuantitas. Kemudian, jika kita tarik garis sepanjang titik-titik tersebut, itu akan membentuk garis lurus dengan kemiringan positif. Itulah kurva penawaran.
Sementara itu, hukum permintaan menyatakan hubungan negatif antara kuantitas yang diminta dengan harga. Jika harga naik, konsumen bersedia dan mampu membeli lebih sedikit. Sebaliknya, jika harga turun, mereka bersedia dan mampu membeli lebih banyak.
Sama seperti memplot kurva penawaran, kuantitas yang diminta untuk setiap tingkat harga berbeda akan membentuk garis lurus dengan kemiringan negatif. Itulah kurva permintaan.
Mengapa hukum permintaan penting?
Alfred Marshall mengembangkan kurva penawaran dan permintaan untuk menunjukkan titik di mana pasar berada dalam ekuilibrium. Kedua kurva penting untuk menjelaskan ekuilibrium pasar dan bagaimana konsumen dan produsen mengambil respon ketika terjadi guncangan (disekuilibrium). Dan, dalam kasus ini, hukum permintaan dan penawaran menjadi dasar untuk membangun kurva permintaan dan penawaran sebagaimana telah saya sebutkan sebelumnya.
Hukum permintaan menjelaskan fenomena kita sehari-hari. Misalnya, kita tahu apa yang terjadi ketika harga naik. Kenaikan harga mengakibatkan penurunan kuantitas yang diminta karena barang menjadi lebih mahal. Untuk mendapatkan jumlah yang setara, kita membutuhkan lebih banyak uang. Misalnya, jika harga naik dua kali lipat, kita hanya membeli setengahnya atau bahkan, tidak membelinya sama sekali karena melebihi anggaran yang tersedia.
Seberapa besar dampak perubahan harga terhadap kuantitas yang diminta?
Ekonom menjawab pertanyaan tersebut dalam topik elastisitas permintaan. Itu menjelaskan seberapa responsif permintaan terhadap sebuah produk berubah ketika harganya berubah.
Jika kuantitas yang diminta banyak berubah ketika harga berubah sedikit, maka kita menyebutnya elastis dalam permintaan. Konsumen sangat sensitif terhadap perubahan harga. Sehingga, persentase perubahan harga lebih kecil daripada persentase perubahan kuantitas yang diminta. Misalnya, jika harga naik 5%, kuantitas yang diminta turun lebih dari 5%. Dan, jika harga turun 5%, kuantitas yang diminta naik lebih dari 5%.
Sebaliknya, jika kuantitas yang diminta sedikit berubah ketika harga berubah signifikan, itu adalah inelastis dalam permintaan. Konsumen kurang sensitif terhadap perubahan harga. Sehingga, ketika harga naik 5%, kuantitas yang diminta turun kurang dari 5%. Dan, jika harga turun 5%, kuantitas naik kurang dari 5%.
Bagaimana menggambarkan hukum permintaan ke dalam sebuah kurva?
Untuk menggambarkan hukum permintaan ke dalam sebuah kurva, kita harus memperkirakan berapa kuantitas yang diminta untuk setiap tingkat harga yang berbeda. Misalnya, pada harga $7, seorang konsumen bersedia mampu membeli sebanyak 3 unit. Jika harga turun menjadi $6, kuantitas yang dia minta adalah sebanyak 6 unit. Kemudian, jika harga turun lebih jauh, menjadi $4, dia meminta sebanyak 12 unit.
Setiap harga dan kuantitas di atas mewakili titik di dalam kurva. Sehingga, jika kita gambarkan kombinasi di atas, kita mendapatkan tiga titik. Kemudian, kita bisa menarik garis lurus melalui tiga titik tersebut. Dan, itulah kurva permintaan. Berikut adalah contoh kurvanya (di sini saya menggunakan tujuh kombinasi titik).
Apa saja faktor yang mempengaruhi permintaan?
Ekonom menggunakan harga untuk menjelaskan permintaan terhadap sebuah barang. Sehingga, itu bisa kita sebut merupakan faktor penentu utamanya.
Selain harga, faktor lain yang mempengaruhi permintaan termasuk:
- Pendapatan konsumen
- Selera dan preferensi konsumen
- Harga barang terkait, pelengkap atau substitusi
- Ekspektasi harga di masa depan
Hukum permintaan mengasumsikan faktor-faktor di atas konstan. Pendapatan konsumen tidak berubah, demikian pula harga barang, selera, harapan harga atau harga barang terkait. Sehingga, keputusan konsumen untuk membeli sebuah barang semata-mata dipengaruhi oleh harganya.
Mengapa harga menjadi determinan utama permintaan?
Secara umum, harga memiliki efek signifikan dan relatif mudah diisolasi dalam mengembangkan teori permintaan-penawaran. Selain itu, harga bisa memberikan nilai, mewakili kepentingan, atau yang dipertimbangkan oleh dua pihak: produsen dan konsumen. Sedangkan, faktor-faktor lainnya di atas hanya mewakili pertimbangan dalam sudut pandang konsumen, bukan produsen.
Bagi konsumen, harga mempengaruhi kepuasan mereka. Itu mewakili biaya yang harus mereka keluarkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Jika harga sebanding dengan atau lebih rendah daripada manfaat yang mereka terima, mereka puas. Jika sebaliknya, mereka tidak puas. Sehingga, di pasar, mereka akan berusaha menawar pada harga yang lebih rendah.
Di sisi lain, harga mempengaruhi keuntungan produsen. Keuntungan mereka meningkat ketika mereka dapat menjual produk pada harga lebih tinggi. Karena tujuan mereka adalah memaksimalkan keuntungan, maka mereka akan berusaha menetapkan harga tinggi di pasar.
Produsen dan konsumen berinteraksi di pasar untuk menentukan harga ekuilibrium. Harga rendah yang diminta oleh konsumen tidak sesuai dengan yang diinginkan produsen. Sebaliknya, harga tinggi yang dikenakan produsen tidak diinginkan konsumen. Dan di harga ekuilibrium, keduanya sepakat. Dengan kata lain, itu adalah harga terbaik bagi produsen dan konsumen.
Apakah hukum permintaan menggambarkan semua fenomena ekonomi di sekitar kita?
Hukum permintaan menunjukkan hubungan terbalik antara harga dan kuantitas yang diminta, dan itu berlaku dalam sebagian besar situasi dalam kehidupan kita. Tapi, itu tidak berlaku untuk semua barang dan jasa. Dua pengecualian untuk hukum adalah barang Giffen dan barang Veblen.
Barang Giffen. Kuantitas barang Giffen yang diminta turun ketika harga mereka turun. Konsumen lebih tidak menginginkan mereka ketika harga lebih rendah karena menganggap itu mengindikasikan kualitas yang buruk.
- Mereka adalah kasus spesifik barang inferior. Contohnya adalah pakaian bekas, singkong dan makanan berkualitas rendah lainnya. Ketika pendapatan konsumen turun, permintaan terhadap pakaian bekas meningkat. Tapi, jika harganya turun, mereka akan berpikir dua kali untuk membelinya karena kemungkinan kualitas juga lebih buruk.
Barang Veblen. Kuantitas barang Veblen yang diminta meningkat ketika harga mereka naik. Semakin tinggi harganya, semakin konsumen menginginkannya.
- Barang mewah adalah contoh bagus. Konsumen menganggap harta tidak hanya sebagai biaya tapi juga utilitas ekstra. Sehingga, ketika harga naik, mereka mendapatkan utilitas atau kepuasan yang lebih banyak. Harga yang lebih tinggi memberikan prestise atau citra yang lebih tinggi.
Singkatnya, hukum permintaan berlaku untuk barang normal yang dikonsumsi oleh kebanyakan orang. Sementara itu, barang Giffen terkait dengan orang miskin, dan barang Veblen dikaitkan dengan orang kaya, yang jumlahnya relatif kecil.
Bacaan selanjutnya
- Kurva Permintaan: Jenis, Cara Menggambarnya Dari Fungsi Permintaan
- Alasan Kurva Permintaan Miring Ke Bawah
- Apa perbedaan pergerakan dan pergeseran kurva permintaan?
- Apa itu Hukum Permintaan? Bagaimana Cara Kerjanya?
- Tiga Asumsi yang Mendasari Hukum Permintaan
- Apa Lima Pengecualian Terhadap Hukum Permintaan?
- Apa Perbedaan Antara Perubahan Permintaan dan Perubahan Kuantitas yang Diminta?
- Permintaan Individu: Definisi, Kurvanya, Faktor Penentu
- Permintaan Pasar: Definisi, Cara Menghitung, Penentu
- Apa enam penentu permintaan non-harga? Contoh-contohnya.
- Apa saja jenis-jenis permintaan?
- Permintaan Dalam Ilmu Ekonomi: Arti dan Faktor Penentu