• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Makroekonomi

Tiga Injeksi Dalam Ekonomi

Diupdate pada January 22, 2023 · Oleh: Ahmad Nasrudin Tag: Kebocoran, Model Aliran Sirkuler Pendapatan, Output Agregat, Pendapatan Agregat, Permintaan Agregat, Suntikan

Tiga Injeksi Dalam Ekonomi
You are here: Home / Ekonomi / Makroekonomi / Tiga Injeksi Dalam Ekonomi

Investasi, pengeluaran pemerintah dan ekspor adalah tiga injeksi atau suntikan di dalam perekonomian. Mereka berkontribusi meningkatkan permintaan terhadap barang dan jasa di dalam perekonomian dan karena itu, meransang lebih banyak penciptaan lapangan kerja dan penadpatan.

Advertisement

Apa itu injeksi? Injeksi adalah memasukkan dana ke dalam perekonomian atau secara spesifik, ke dalam diagram aliran melingkar pendapatan (circular flow of income). Sehingga, jika kita menghitung berapa injeksi ke dalam perekonomian, kita menjumlahkan investasi, pengeluaran pemerintah dan ekspor.

Apa itu aliran melingkar pendapatan? Itu adalah sebuah model ekonomi untuk menggambarkan bagaimana barang, jasa, dan uang mengalir diantara empat pelaku ekonomi: rumah tangga, bisnis, pemerintah dan eksternal. Modelnya yang paling sederhana hanya menggunakan rumah tangga dan bisnis sebagai representasi.

Injeksi penting untuk meningkatkan pendapatan yang mengalir di dalam perekonomian. Misalnya, ketika bisnis berinvestasi, itu merupakan suntikan. Investasi mereka berkontribusi untuk menciptakan lebih banyak barang dan jasa, pekerjaan dan pendapatan rumah tangga. Peningkatan pendapatan mendorong lebih banyak permintaan barang dan jasa, yang mana pada akhirnya menciptakan pekerjaan dan pendapatan lebih lanjut.

Kemudian, kebocoran adalah istilah terkait dengan injeksi. Kebocoran mewakili penarikan dana dari aliran melingkar pendapatan. Tiga contohnya adalah pajak, impor dan tabungan.Ketika ditarik, lebih sedikit dana yang mengalir di dalam aliran melingkar. Ketiganya dipasangkan bersama dengan pengeluaran pemerintah, ekspor dan investasi. Sehingga, kebocoran yang keluar dari aliran melingkar dapat masuk kembali sebagai injeksi. 

  • Pengeluaran pemerintah vs. Pajak
  • Ekspor vs. Impor
  • Investasi vs. Tabungan

Mengapa injeksi penting dalam perekonomian?

Injeksi penting dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Itu akan meningkatkan PDB dengan menambahkan dana ke dalam perekonomian untuk disirkulasi ulang. Dan peningkatan PDB menunjukkan perekonomian tumbuh di mana output meningkat. Itu juga menciptakan lebih banyak kesempatan kerja dan pendapatan.

Namun, kita harus membandingkan injeksi dengan kebocoran untuk mengukur hasil final terhadap perekonomian. Ketika injeksi melebihi kebocoran, ada dana neto yang masuk ke aliran melingkar. Itu berkontribusi pada peningkatan output dan pertumbuhan ekonomi.

Tapi, sebaliknya, jika injeksi kurang dari kebocoran, ada lebih banyak dana yang keluar daripada yang masuk. Situasi ini mengarah pada penyusutan output dan kontraksi pertumbuhan.

Advertisement

Apa tiga injeksi dalam ekonomi?

Ekonom menguraikan tiga jenis injeksi, mencakup:

  1. Investasi
  2. Pengeluaran pemerintah
  3. Ekspor

Investasi

Investasi adalah pengeluaran oleh sektor bisnis untuk barang modal. Ketika bisnis berinvestasi, mereka membelanjakan uang untuk membeli mesin produksi dan peralatan. Atau, mereka mebangun pabrik baru. 

Oleh karena itu, ketika bisnis berinvestasi, kita mengharapkan output mereka akan meningkat. Selain itu, kita juga mengharapkan mereka akan merekrut lebih banyak tenaga kerja, menurunkan pengangguran. Situasi ini pada akhirnya mengarah pada lebih banyak pendapatan yang tercipta di dalam perekonomian.

Investasi adalah injeksi karena menyuntikkan pendapatan ke dalam perekonomian dengan menciptakan modal baru atau menggantikan modal yang ada dan mendorong lebih banyak output, pekerjaan dan pendapatan.

Dari mana bisnis memperoleh dana untuk investasi? Ada dua sumber untuk mendanai investasi: modal internal dan modal eksternal. Modal internal berasal dari laba ditahan, yakni laba yang diputuskan oleh bisnis untuk tidak didistribusikan sebagai dividen. Sebaliknya, mereka menyimpan laba tersebut sebagai modal internal untuk mendukung pertumbuhan di masa depan.

Sementara itu, sumber eksternal berasal dari beberapa sumber. Pertama, bisnis mungkin meminjam ke bank. Kedua, mereka menjual saham ke publik melalui penawaran umum perdana (IPO). Ketiga, mereka meminjam ke publik dengan menerbitkan surat utang.

Bagaimana investasi berhubungan dengan tabungan? Rumah tangga menyimpan pendapatan mereka selain yang dibelanjakan. Misalnya, mereka menaruhnya di deposito berjangka. Bank kemudian menyalurkan uang mereka sebagai pinjaman. Pinjaman investasi kepada bisnis adalah diantaranya.

Selain itu, rumah tangga mungkin juga membeli surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan. Misalnya, mereka membeli saham atau surat utang. Pada akhirnya, tabungan rumah tangga mengalir ke bisnis. Sementara bisnis menggunakan dana yang terkumpul dari menerbitkan surat berharga untuk investasi, rumah tangga memperoleh dividen, capital gain atau kupon sebagai pengembalian.

Advertisement

Tapi, tidak seperti investasi, tabungan mewakili kebocoran karena pendapatan tersebut tidak dihabiskan untuk membeli barang dan jasa. Itu mengalir keluar dari aliran melingkar pendapatan. Peningkatan tabungan tidak berkontribusi menciptakan lebih banyak permintaan terhadap barang dan jasa. 

Kemudian, ketika rumah tangga menempatkan tabungan mereka di pasar keuangan domestik, itu disuntikkan kembali ke aliran melingkar sebagai investasi. Jadi, tabungan bisa menjadi suntikan selama itu dialirkan kembali ke aliran melingkar melalui pasar keuangan dan digunakan untuk investasi.

Pengeluaran pemerintah

Pengeluaran pemerintah adalah suntikan karena dibelanjakan ke barang dan jasa untuk menyediakan layanan publik seperti pendidikan, kesehatan, pertahanan, dan infrastruktur. Peningkatan pengeluaran pemerintah menciptakan lebih banyak permintaan terhadap barang dan jasa di dalam perekonomian. Sebagai hasilnya, bisnis meresponnya dengan meningkatkan output dan merekrut lebih banyak tenaga kerja.

Bagaimana pengeluaran pemerintah dibiayai? Pemerintah mengandalkan pajak untuk membiayai pengeluarannya. Tidak seperti pengeluaran pemerintah, pajak mewakili kebocoran. Itu ditarik dari perekonomian karena tidak dibelanjakan untuk membeli barang dan jasa. Tapi, ketika pemerintah menggunakan pajak untuk membiayai pengeluaran, pengeluaran ini mengalir kembali ke aliran melingkar sebagai suntikan.

Ekspor

Ekspor mengalirkan pendapatan ke dalam perekonomian domestik dari menjual barang dan jasa ke luar negeri. Ketika bisnis menjual produk mereka keluar negeri, mereka memperoleh pendapatan dari pembeli asing. Uang disuntikkan dari negara tujuan ke perekonomian domestik. Bisnis kemudian menggunakan pendapatan ekspor untuk membiayai operasi, investasi, dividen dan laba. 

Sementara itu, impor bekerja secara terbalik dengan ekspor. Impor mewakili kebocoran karena uang mengalir dari perekonomian domestik ke luar negeri untuk membayar produk asing yang kita beli. Lebih sedikit uang di dalam negeri dan karena itu, lebih sedikit uang untuk disirkulasikan di dalam perekonomian untuk menciptakan lebih banyak output.

Bagaimana suntikan mempengaruhi perekonomian?

Injeksi dan kebocoran bekerja secara terbalik. Demikian juga, keduanya memiliki dampak berkebalikan terhadap perekonomian domestik. Injeksi berkontribusi untuk menciptakan lebih banyak output dan pendapatan bagi perekonomian domestik. Peningkatan injeksi meningkatkan PDB dan nilai pengganda. Efek sebaliknya berlaku ketika kebocoran meningkat. Sehingga, dampak secara keseluruhan terhadap perekonomian, tergantung pada seberapa signifikan injeksi dibandingkan dengan kebocoran.

Dalam dunia nyata, injeksi mungkin lebih besar atau lebih kecil daripada kebocoran. Dan itu memiliki konsekuensi penting bagi aliran melingkar dan output di dalam perekonomian. 

Advertisement

Injeksi melebihi kebocoran

Injeksi lebih besar daripada kebocoran mengakibatkan aliran sirkular menjadi lebih besar. PDB meningkat. Begitu juga, adalah lebih banyak lapangan kerja dan pendapatan tercipta.

Ambil pengeluaran pemerintah dan pajak sebagai contoh. Injeksi melebihi kebocoran ketika pengeluaran pemerintah lebih besar daripada pajak, ceteris paribus. Sebagai hasilnya, lebih banyak permintaan terhadap barang dan jasa daripada yang dihabiskan untuk membayar pajak. 

Asumsikan pengeluaran pemerintah adalah $100. Sedangkan, pajak adalah $90, yang mana diasumsikan hanya berasal dari rumah tangga. Rumah tangga tidak bisa menghabiskan $90 untuk membeli barang dan jasa karena harus menggunakannya untuk membayar pajak. Tapi, pemerintah membelanjakan $100 untuk membeli barang dan jasa. Sebagai hasilnya, ada $10 neto ($100 – $90) dihabiskan untuk barang dan jasa di dalam perekonomian. Neto $10 ini akhirnya menciptakan pengganda di dalam perekonomian karena merangsang bisnis untuk meningkatkan produksi untuk memenuhinya.

Dalam contoh lain ekspor melebihi impor. Aliran melingkar meningkat karena injeksi lebih besar dari kebocoran. Ketika perekonomian domestik mengekspor $200 dan mengimpor $140, secara neto, ada tambahan pendapatan $60 ( $200 – $140) mengalir masuk ke perekonomian domestik. Akhirnya, PDB meningkat sebesar $60, ceteris paribus.

  • PDB = Konsumsi rumah tangga + Investasi bisnis + Pengeluaran pemerintah + (Ekspor – Impor)

Injeksi kurang dari kebocoran

Ukuran aliran melingkar akan mengecil ketika kebocoran lebih besar daripada injeksi. Misalnya, impor lebih besar daripada ekspor. Karena impor melebihi ekspor, lebih banyak pendapatan yang dibelanjakan ke produk asing daripada yang mengalir masuk dari luar negeri. Sebagai hasilnya, secara neto, lebih sedikit pendapatan yang mengalir ke dalam perekonomian domestik untuk dibelanjakan ke barang dan jasa. 

Ambil tabungan dan investasi sebagai contoh lain. Kebocoran melebihi injeksi ketika tabungan melebihi investasi. Sehingga, lebih banyak tabungan tidak mengalir kembali ke perekonomian sebagai investasi. Sebagai hasilnya, bisnis membeli lebih sedikit barang modal dan mengurangi produksi mereka. Mereka juga membeli lebih sedikit tenaga kerja, mengakibatkan peningkatan pengangguran dan penurunan pendapatan rumah tangga. Akhir kata, situasi ini mengarah pada penurunan output, lapangan kerja, dan pendapatan di dalam perekonomian.

Bacaan selanjutnya

  • Apa Itu Aktivitas Ekonomi?
  • Kebocoran dan Suntikan dalam Aliran Sirkuler Pendapatan: Contoh dan Dampak
  • Tiga Injeksi Dalam Ekonomi
  • Model Aliran Sirkuler Pendapatan: Jenis Dan Penjelasannya

Tag: Kebocoran, Model Aliran Sirkuler Pendapatan, Output Agregat, Pendapatan Agregat, Permintaan Agregat, Suntikan

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi Perbedaan dan Hubungan Mereka

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi: Perbedaan dan Hubungan Mereka

Pertumbuhan ekonomi memiliki kaitan erat dengan pembangunan ekonomi. Kita membutuhkan pertumbuhan ekonomi untuk

Koefisien Gini Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan

Koefisien Gini: Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan

Apa itu: Koefisien Gini adalah (Gini coefficient) statistik ketimpangan ekonomi dalam suatu masyarakat. Ini memberitahu

Indeks Pembangunan Manusia Konsep, Komponen, Manfaat, Keterbatasan

Indeks Pembangunan Manusia: Konsep, Komponen, Manfaat, Keterbatasan

Apa itu: Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index) adalah sebuah indikator yang memberitahu anda perkembangan

Advertisement

Keinginan Definisi dan Contoh

Keinginan: Definisi dan Contoh

Apa itu: Keinginan (wants) adalah harapan untuk memiliki atau memenuhi sesuatu. Jika kita menginginkan suatu barang,

Kebutuhan Definisi Contoh Jenis

Kebutuhan: Definisi, Contoh, Jenis

Apa itu: Kebutuhan (needs) berarti memerlukan (requiring) sesuatu karena itu esensial. Misalnya, kita membutuhkan

Tantangan Yang Dihadapi Pengusaha Dalam Bisnis Kecil Baru

Tantangan Yang Dihadapi Pengusaha Dalam Bisnis Kecil Baru

Tantangan yang dihadapi pengusaha bisa sangat bervariasi. Itu tergantung pada bisnis apa yang akan mereka jalan dan

Strategi Hedge Funds Macro, event‐driven, relative value, dan equity hedge strategies

Strategi Hedge Funds: Macro, event‐driven, relative value, dan equity hedge strategies

Hedge funds mengandalkan beberapa strategi untuk menghasilkan uang. Hedge Fund Research, Inc. (HFRI) membagi mereka

Hedge Funds: Contoh Dan Apa Saja Sebenarnya yang Mereka Lakukan?

Hedge Funds: Contoh Dan Apa Saja Sebenarnya yang Mereka Lakukan?

Apa itu: Dana lindung nilai (hedge fund) adalah dana investasi gabungan (pooled investment funds) di mana berasal dari

Ekuitas Swasta Contoh, Strategi, Target, Cara Menghasilkan Uang

Ekuitas Swasta: Contoh, Strategi, Target, Cara Menghasilkan Uang

Apa itu: Ekuitas swasta (private equity) adalah kendaraan investasi dengan fokus membeli saham perusahaan swasta

Primary Sidebar

TOPIK

Akuntansi dan Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Laporan keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Advertisement

TERBARU

  • Strategi Hedge Funds: Macro, event‐driven, relative value, dan equity hedge strategies
  • Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi: Perbedaan dan Hubungan Mereka
  • Darimana Sumber Keunggulan Komparatif?
  • Tiga Injeksi Dalam Ekonomi
  • Tiga Pertanyaan Dasar Ekonomi dan Alokasi Sumber Daya
  • Bagaimana Pengusaha Berperan Dalam Masyarakat dan Perekonomian?

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Keunggulan Komparatif: Definisi, Asumsi, Contoh, Kritik
  • Proteksi Perdagangan: Alasan, Jenis, Keuntungan dan Kerugian
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Pay for Performance
  • Kelompok Penekan: Definisi, Contoh, Jenis, Pentingnya

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Keunggulan Komparatif: Definisi, Asumsi, Contoh, Kritik
  • Proteksi Perdagangan: Alasan, Jenis, Keuntungan dan Kerugian
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Pay for Performance

TOPIK

Akuntansi dan Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Laporan keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami