Contents
Apa itu: Kebocoran dan suntikan (leakage and injection) menggambarkan bagaimana pendapatan di dalam perekonomian tidak sepenuhnya mengalir dalam diagram aliran melingkar. Kebocoran merujuk penarikan, misalnya, karena tabungan, perpajakan dan impor. Mereka ditarik karena pendapatan tidak dibelanjakan ke dalam barang dan jasa, yang mana pada akhirnya mengalir ke luar dari diagram aliran melingkar. Dengan kata lain, mereka tidak bisa digunakan lagi untuk menghasilkan output lebih lanjut.
Sebaliknya, suntikan atau injeksi mewakili yang masuk ke dalam diagram aliran melingkar pendapatan. Misalnya adalah investasi, pengeluaran pemerintah dan ekspor.
Untuk memahami kebocoran dan suntikan, mari kita bahas sebentar tentang apa itu diagram aliran melingkar.
Apa itu aliran melingkar pendapatan?
Diagram aliran melingkar pendapatan adalah sebuah model ekonomi untuk menggambarkan bagaimana barang, jasa dan pendapatan mengalir di antara bisnis dan rumah tangga di dalam sebuah perekonomian. Bisnis memproduksi barang dan jasa dan menjualnya ke sektor rumah tangga di pasar produk. Sebagai kompensasi, mereka mendapatkan pendapatan.
Kemudian, bisnis menggunakan pendapatan untuk membeli input di pasar faktor. Misalnya, mereka merekrut tenaga kerja. Di pasar ini, sektor rumah tangga memasok input. Sebagai kompensasi input yang mereka sediakan, rumah tangga memperoleh pendapatan.
Sehingga, ketika kita gambarkan hubungan antara sektor rumah tangga dan sektor bisnis, kita menghasilkan diagram aliran melingkar pendapatan. Pendapatan mengalir ke sektor bisnis melalui barang dan jasa yang dijual. Dengan kata lain, uang berpindah dari sektor rumah tangga ke sektor bisnis. Dan pendapatan tersebut kemudian mengalir kembali ke sektor rumah tangga di pasar faktor ketika bisnis membeli input dari sektor rumah tangga.
Bagaimana kebocoran dan sutikan bekerja mempengaruhi aliran melingkar pendapatan?
Ada beberapa yang perlu kita garis bawahi tentang aliran melingkar pendapatan (dalam artikel ini saya mungkin menggunakan istilah model aliran melingkar atau diagram aliran melingkar secara bergantian).
Pertama, model menggambarkan sebuah perekonomian. Ketika memahami model ini, kita sedang membahas barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri. Misalnya, jika barang dan jasa dijual ke sektor eksternal, pendapatan yang diterima mewakili suntikan. Uang dari orang asing mengalir masuk ke perekonomian domestik.
Kedua, transaksi utama melibatkan sektor bisnis dan sektor rumah tangga. Uang mengalir ke sektor bisnis di pasar produk, yang mana kemudian mengalir ke sektor rumah tangga di pasar faktor.
Tapi, uang tersebut mungkin tidak sepenuhnya bersirkulasi diantara dua sektor. Beberapa mungkin mengalir keluar (ditarik) misalnya karena tidak dibelanjakan ke barang dan jasa domestik tapi ditabung. Dan beberapa dibayarkan sebagai pajak oleh bisnis dan rumah tangga. Dan beberapa dibelanjakan ke barang dan jasa, tapi diproduksi oleh perekonomian luar negeri (impor).
Atau uang mengalir masuk dari eksternal, sehingga bisnis dapat menggunakannya untuk menghasilkan output lebih lanjut. Misalnya, uang mengalir masuk ke sektor bisnis ketika mereka menjual produk ke sektor pemerintah. Atau, bisnis menjual ke luar negeri (ekspor). Atau, mereka mengumpulkan uang dari pasar keuangan untuk diinvestasikan, sehingga, uang mengalir dari pasar keuangan, tidak dari menjual produk ke sektor rumah tangga. Sumber-sumber tersebut mewakili suntikan.
Apa saja contoh kebocoran dan suntikan?
Tabungan, pajak, dan impor adalah contoh kebocoran. Mereka ditarik dari diagram aliran melingkar, jadi, tidak dapat digunakan untuk menghasilkan output lebih lanjut.
Sedangkan, investasi, pengeluaran pemerintah, ekspor adalah contoh suntikan. Uang mengalir dari luar ke diagram aliran melingkar.
Contoh-contoh di atas biasanya dipasangkan bersama. Sehingga, berapa yang bocor dan berapa yang disuntikkan bisa lebih dapat diperbandingkan. Pasangan kebocoran dan injeksi tersebut mencakup:
- Tabungan dan investasi
- Impor dan ekspor
- Pajak dan pengeluaran pemerintah
Tabungan dan investasi
Rumah tangga tidak menghabiskan pendapatan mereka untuk membeli barang dan jasa. Melainkan, mereka menabung sebagian. Misalnya, mereka menempatkan tabungan mereka ke deposito, saham, dan obligasi.
Karena tidak dibelanjakan ke barang dan jasa domestik, tabungan mewakili kebocoran dari dalam diagram aliran melingkar. Itu mungkin mengalir ke sektor bisnis melalui saluran lain tapi tidak melalui barang dan jasa di dalam diagram aliran melingkar. Misalnya, mereka mengalir melalui pasar keuangan.
Untuk menggambarkan bagaimana tabungan akhirnya mengalir ke sektor bisnis, mari ambil obligasi korporasi sebagai contoh. Di pasar keuangan, di satu sisi, perusahaan menerbitkan obligasi untuk mengumpulkan dana. Di sisi lain, rumah tangga menabung uang mereka dengan membeli obligasi korporasi untuk memperoleh pendapatan, baik kupon atau capital gain.
Dan ketika rumah tangga membeli obligasi korporasi, uang mengalir dari sektor rumah tangga ke sektor bisnis. Tapi, tidak seperti transaksi di diagram aliran melingkar, transaksi mereka tidak dengan menukar uang dengan barang dan jasa.
Perusahaan kemudian menggunakan uang yang terkumpul dari penerbitan obligasi untuk membiayai investasi. Misalnya, mereka membeli mesin atau peralatan produksi. Uang yang diinvestasikan mewakili suntikan ke dalam diagram aliran melingkar karena tidak berasal dari menjual barang dan jasa ke sektor rumah tangga melainkan dari pasar keuangan.
Singkat cerita, tabungan mewakili kebocoran karena tidak dibelanjakan ke barang dan jasa di diagram aliran melingkar. Tabungan tersebut melewati pasar keuangan dan disuntikkan kembali ke diagram ketika bisnis menggunakannya sebagai investasi.
Pajak dan pengeluaran pemerintah
Pajak mewakili sebuah kebocoran. Sebaliknya, pengeluaran pemerintah mewakili sebuah suntikan.
Mengapa pajak adalah sebuah kebocoran? Karena pajak, bisnis tidak menghabiskan pendapatan mereka untuk membeli input yang disediakan oleh sektor rumah tangga di dalam diagram aliran melingkar. Melainkan, mereka menyisihkan sebagian sebagai pajak. Ini juga berlaku bagi rumah tangga. Mereka menyisihkan sebagian sebagai pajak, sebagian untuk membeli barang dan jasa dan sebagian ditabung.
Kemudian, pemerintah menggunakan pendapatan pajak untuk membiayai pengeluarannya. Misalnya, mereka membeli barang dan jasa domestik untuk menyediakan layanan publik seperti pendidikan, kesehatan dan pertahanan. Sehingga, pajak akhirnya mengalir kembali diagram aliran melingkar sebagai suntikan melalui pengeluaran pemerintah.
Impor dan ekspor
Di bawah perekonomian terbuka, kita bertransaksi dengan sektor luar negeri melalui perdagangan internasional. Itu melibatkan ekspor dan impor.
Sebagaimana saya jelaskan sebelumnya, diagram aliran melingkar fokus pada pendapatan, barang dan jasa domestik. Maka, transaksi dengan sektor eksternal (ekspor dan impor) menghasilkan suntikan ke atau kebocoran dari diagram aliran melingkar.
Ekspor mewakili suntikan. Kita memperoleh pendapatan dari sektor eksternal, bukan dari transaksi antara sektor bisnis dan rumah tangga di pasar domestik. Orang asing membayar barang dan jasa domestik dan karena itu, mengalir masuk ke perekonomian domestik sebagai suntikan.
Sebaliknya, impor mewakili kebocoran. Pendapatan domestik mengalir ke perekonomian luar negeri ketika kita membayar barang dan jasa luar negeri. Oleh karena itu, uang ditarik dari diagram aliran melingkar.
Bagaimana kebocoran dan suntikan berdampak terhadap perekonomian?
Kebocoran dan suntikan berdampak pada output ekonomi. Itu juga mempengaruhi tingkat pengangguran.
Misalnya, jika suntikan melebihi kebocoran, output ekonomi meningkat (diukur dari PDB). Sementara itu, tingkat pengangguran menurun karena meningkatnya output menciptakan lebih banyak pekerjaan di dalam perekonomian.
Tapi, sebaliknya, jika kebocoran melebihi suntikan, output perekonomian turun. Dampak lainnya adalah peningkatan pengangguran.
Bagaimana dampak-dampak tersebut bekerja, mari kita bahas satu per satu.
Tabungan melebihi investasi
Karena kebocoran melebihi suntikan, pendapatan yang bersirkulasi di dalam diagram aliran melingkar menjadi lebih kecil. Oleh karena itu, lebih sedikit uang yang dibelanjakan ke barang dan jasa domestik. Perusahaan kemudian merespon situasi ini dengan mengurangi output mereka karena menghadapi permintaan yang lebih lemah. Mereka membeli lebih sedikit faktor produksi dan mengakibatkan pengangguran meningkat.
Kita bisa memahami dampak ini dengan mengingat kembali permintaan agregat. Itu sama dengan konsumsi rumah tangga, investasi bisnis, pengeluaran pemerintah dan ekspor neto. Asumsikan dua yang terakhir adalah konstan.
- Permintaan agregat = Konsumsi rumah tangga + Investasi bisnis + Pengeluaran pemerintah + Ekspor neto
Ketika tabungan melebihi investasi, lebih banyak penurunan konsumsi rumah tangga daripada peningkatan investasi bisnis. Akibatnya, permintaan agregat menurun, mengakibatkan output agregat berkurang.
Ambil kasus yang disederhanakan. Rumah tangga memperoleh pendapatan $100. Mereka menghabiskan $60 untuk konsumsi dan sisanya, $40, ditabung.
Katakanlah, mereka menabung $30 dengan membeli obligasi korporasi di pasar domestik. Sisanya, $10 mereka investasikan dengan membeli saham di pasar keuangan luar negeri. Sebagai hasilnya, hanya $30 yang mengalir kembali sebagai investasi (suntikan). Oleh karena itu, tabungan ($40) melebihi daripada investasi ($30).
Kemudian, jika kita menghitung permintaan agregat, maka kita mendapatkan $90 = $60 + $30 (pengeluaran pemerintah dan ekspor bersih konstan). Nominal tersebut lebih kecil daripada yang seharusnya, yakni ketika rumah tangga menabung $40 di obligasi korporasi domestik – kebocoran akan sama dengan suntikan.
Investasi melebihi tabungan
Suntikan akan melebihi kebocoran ketika investasi melebihi tabungan. Itu bisa terjadi misalnya, ketika investasi asing mengalir masuk ke perekonomian domestik. Sehingga, lebih banyak uang yang tersedia untuk dibelanjakan ke barang dan jasa domestik.
Situasi ini mengarah pada peningkatan output karena bisnis meningkatkan produksi mereka dalam merespon peningkatan permintaan. Mereka juga merekrut lebih banyak tenaga kerja, menurunkan tingkat pengangguran.
Pajak melebihi pengeluaran pemerintah
Pajak yang lebih tinggi daripada pengeluaran pemerintah berarti lebih banyak kebocoran daripada suntikan. Akibatnya, lebih sedikit pendapatan yang bersirkulasi dan dihabiskan untuk membeli barang dan jasa di dalam diagram aliran melingkar.
Situasi ini mengarah pada penurunan permintaan barang dan jasa. Akibatnya, bisnis memangkas output mereka karena menghadapi permintaan yang lemah.
Misalnya, pemerintah memungut $500 dan hanya menggunakan $400 sebagai pengeluaran. Sehingga, $500 ditarik dari perekonomian (dari sektor rumah tangga dan bisnis) dan hanya $400 yang mengalir kembali ke perekonomian. Artinya, $100 tidak dibelanjakan kembali ke barang dan jasa di dalam diagram aliran melingkar.
Kemana uang $100? Itu mungkin mengalir ke sektor eksternal, misalnya ketika pemerintah melunasi obligasi global yang jatuh tempo.
Pengeluaran pemerintah melebihi pajak
Ketika pengeluaran pemerintah melebihi pajak, anggaran mengarah surplus. Lebih banyak pendapatan yang disuntikkan ke dalam perekonomian daripada yang ditarik.
Akibatnya, lebih banyak uang yang dibelanjakan ke barang dan jasa di dalam perekonomian. Situasi ini mengarah pada peningkatan permintaan agregat dan output perekonomian. Selain itu, tingkat pengangguran juga menurun karena bisnis merekrut lebih banyak tenaga kerja untuk meningkatkan produksi.
Cara sederhana untuk menjelaskan ini adalah ketika pemerintah memangkas pajak dan meningkatkan pengeluaran, mengasumsikan sebelum kebijakan ini diambil, pemerintah menjalankan anggaran berimbang. Kebijakan ini mengarah pada defisit anggaran – disebut dengan kebijakan fiskal ekspansioner.
Penurunan pajak meningkatkan pendapatan disposabel, membuat rumah tangga untuk meningkatkan belanja terhadap barang dan jasa karena lebih banyak uang tersedia. Dikombinasikan dengan peningkatan pengeluaran pemerintah, konsumsi yang lebih tinggi meningkatkan permintaan agregat di dalam perekonomian.
Ekspor melebihi impor
Ketika ekspor lebih tinggi daripada impor, perekonomian melaporkan surplus dagang. Sehingga, perekonomian menghasilkan lebih banyak pendapatan dari menjual barang dan jasa ke luar negeri daripada pendapatan yang dihabiskan untuk membeli barang dan jasa luar negeri.
Surplus dagang berkontribusi positif pada permintaan agregat. Akibatnya, output perekonomian meningkat karena bisnis meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan. Mereka juga merekrut lebih banyak tenaga kerja, mengakibatkan tingkat pengangguran menurun.
Impor melebihi ekspor
Jika impor melebihi ekspor, kebocoran lebih besar daripada suntikan. Dengan kata lain, pendapatan yang dihabiskan untuk mengimpor barang dan jasa dari luar negeri lebih besar daripada pendapatan yang dihasilkan dari ekspor. Akibatnya, lebih sedikit pendapatan yang bersirkulasi di perekonomian domestik (atau di dalam diagram aliran melingkar).
Karena impor lebih tinggi daripada ekspor, neraca dagang mengalami defisit. Situasi ini menurunkan permintaan agregat, mendorong bisnis memangkas produksi dan mengurangi tenaga kerja.
Bacaan untuk anda selanjutnya
- Apa Itu Aktivitas Ekonomi?
- Kebocoran dan Suntikan dalam Aliran Sirkuler Pendapatan: Contoh dan Dampak
- Model Aliran Sirkuler Pendapatan: Jenis Dan Penjelasannya
- Produk Domestik Bruto:Tiga Pendekatan, Pentingnya, Cara Menghitung
- Tiga Injeksi Dalam Ekonomi