Contents
Apa itu: Tunjangan tambahan (fringe benefits) adalah kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan di luar gaji atau upah. Contoh yang umum adalah asuransi, rencana pensiun, cuti keluarga, dan fasilitas gym. Beberapa perusahan mungkin juga memberikan tunjangan yang tidak umum atau spesifik seperti subsidi makanan dan tunjangan komuter. Semua itu bertujuan untuk membuat karyawan tetap puas selain juga membantu menarik karyawan baru.
Mengapa tunjangan tambahan penting?
Ada beberapa alasan mengapa fringe benefits penting dan mengapa banyak perusahaan menawarkannya. Pertama, itu menjadi cara untuk menarik karyawan baru. Banyak orang melihat tidak hanya gaji yang ditawarkan ketika melamar pekerjaan. Tapi, mereka juga melihat fasilitas dan tunjangan apa saja yang ditawarkan oleh perusahaan.
Sehingga, menawarkan tunjangan penting untuk menarik lebih banyak kandidat untuk melamar. Dan, semakin banyak kandidat, semakin besar peluang perusahaan untuk merekrut talenta terbaik.
Kedua, perusahaan menawarkan fringe benefits untuk memotivasi karyawan yang ada. Itu adalah alternatif selain manfaat finansial lainnya seperti bonus berbasis kinerja dan bagi hasil.
Perusahaan berharap karyawan tidak hanya puas dengan menawarkan fasilitas semacam itu. Tapi, mereka juga termotivasi untuk berkinerja lebih baik. Dan, karyawan yang termotivasi penting untuk meningkatkan produktivitas, menumbuhkan bisnis dan mengembangan daya saing.
Ketiga, alasan lainnya adalah membuat karyawan loyal. Mereka puas dan nyaman bekerja di perusahaan. Sehingga, perusahaan bisa meningkatkan retensi, mengurangi turnover dan mempertahankan talenta berkualitas tinggi.
Karyawan mungkin enggan mengundurkan diri dan pindah ke perusahaan lain. Mereka mungkin sulit untuk mendapatkan tunjangan yang sama murah hatinya di perusahan lain.
Apa saja contoh tunjangan tambahan?
Apa saja jenis fringe benefits bisa sangat bervariasi antar perusahaan. Itu bisa umum, di mana banyak perusahaan menawarkannya seperti manfaat asuransi. Atau, itu bisa spesifik, hanya ada di perusahaan tertentu dan tidak di perusahaan lain. Misalnya, Google menawarkan makanan gratis untuk makan siang dan makan malam karyawan mereka. Selain itu, perusahan juga menyediakan cuci mobil, pijat dan yoga.
Selain itu, beberapa tunjangan diberikan kepada semua karyawan. Yang lain mungkin hanya tersedia untuk posisi tertentu seperti manajemen tingkat atas, misalnya tunjangan mobil, rumah dan keanggotaan golf.
Kemudian, beberapa manfaat bertujuan untuk mendorong kepuasan kerja. Yang lain mungkin untuk mengkompensasi karyawan atas biaya yang terkait dengan pekerjaan mereka seperti tunjangan akomodasi untuk site visit.
Berikut ini adalah contoh fringe benefits:
- Asuransi kesehatan
- Asuransi jiwa
- Skema pensiun
- Subsidi biaya kuliah
- Bantuan biaya sekolah
- Pinjaman di bawah pasar
- Fasilitas kendaraan perusahaan untuk penggunaan pribadi
- Keanggotaan gym dan golf
- Tunjangan penggantian telepon seluler
- Tunjangan liburan dan hari raya
- Tunjangan hari raya tambahan
- Tunjangan parkir
- Tunjangan transportasi
- Tunjangan makan
- Diskon untuk produk bisnis
- Biaya pendidikan anak
- Fasilitas penitipan anak gratis
Apa saja kelebihan dari tunjangan tambahan?
Seperti yang telah dijelaskan di atas, fringe benefits penting dan memberikan keuntungan bagi perusahaan dan karyawan.
Menarik talenta terbaik di luar sana. Orang-orang seringkali tidak hanya tertarik pada gaji yang ditawarkan, tapi fasilitas tambahan yang ditawarkan oleh perusahaan. Fasilitas-fasilitas semacam itu bisa membuat mereka bisa lebih menghemat uang atau membuat kehidupan mereka lebih nyaman.
Memotivasi karyawan. Mereka puas dan merasa perusahaan menghargai kontribusi mereka, memotivasi mereka untuk bekerja lebih keras dan lebih produktif.
Meningkatkan retensi. Fringe benefits bisa membuat karyawan betah di perusahaan. Mereka merasa tidak perlu untuk pergi karena mungkin sulit untuk menemukan imbalan yang lebih baik atau sepadan di perusahaan lain. Akhirnya, perusahaan bisa mempertahankan karyawan yang terampil dan berpengalaman.
Mengurangi beban karyawan. Fasilitas seperti transportasi, asuransi dan akomodasi gratis memungkinan karyawan untuk menghemat uang. Sehingga, mereka bisa menggunakan gaji untuk kebutuhan yang lain.
Mengembangkan kompetensi. Fasilitas seperti biaya kuliah tidak hanya mengurangi biaya keuangan yang ditanggung oleh karyawan. Tapi, itu juga memungkinkan mereka mengejar pendidikan dan mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang lebih baik. Sehingga, mereka dapat mengembangkan karir dan meningkatkan kinerja.
Membuat karyawan lebih fokus. Misalnya, dengan menyediakan fasilitas penitipan anak gratis, karyawan wanita bisa fokus pada pekerjaan mereka karena anak mereka berada di tempat yang aman.
Apa saja kekurangan dari tunjangan tambahan?
Biaya tambahan. Memberikan tunjangan mengkonsumsi biaya. Itu bisa signifikan jika perusahaan terlalu murah hati dan memiliki banyak karyawan. Kemudian, jika tidak mendorong produktivitas karyawan lebih tinggi, itu bisa membebani keuntungan perusahaan. Sehingga, biaya naik melebihi kenaikan pendapatan.
Ketidakpuasan ketika dihilangkan. Ketika mengalami kesulitan keuangan, perusahan harus mengambil langkah-langkah efisiensi. Misalnya, itu mengharuskan mereka untuk menghapus beberapa tunjangan.
Karena telah terbiasa dengan fasilitas dan tunjangan tersebut, kekecewaan diantara karyawan terhadap perusahaan meningkat. Itu mungkin bisa membuat kesulitan keuangan semakin buruk karena karyawan tidak bersemangat untuk memperbaiki bisnis.
Hanya memuaskan, tapi tidak memotivasi. Beberapa tunjangan hanya berkontribusi pada kepuasan tapi tidak mengarah pada motivasi. Misalnya, asuransi mungkin menjadi kebutuhan dasar karyawan. Sehingga, menyediakan itu hanya meningkatkan kepuasan tapi tidak mendorong motivasi.
Menurut teori motivasi Herzberg, fasilitas semacam itu kita sebut sebagai hygiene factors. Mereka hanya menyediakan kepuasan dan jika tidak ada, karyawan tidak puas. Tapi, mereka tidak langsung mengarah pada motivasi yang lebih tinggi.
Dalam kasus lain, beberapa karyawan mungkin lebih termotivasi secara intrinsik. Sehingga, insentif semacam itu tidak membuat mereka termotivasi. Misalnya, mereka mungkin lebih bersemangat jika perusahaan memberi kesempatan mereka untuk mengaktualisasikan diri melalui otonomi dan fleksibilitas pekerjaan (lihat kebutuhan aktualisasi diri dalam hierarki kebutuhan Maslow).
Bacaan selanjutnya
- Motivasi Finansial: Mengapa Penting dan Jenisnya
- Upah: Cara kerja dan Jenis
- Upah Berbasis Waktu: Cara Cerja, Kelebihan dan Kekurangan
- Upah Borongan: Cara Cerja, Kelebihan dan Kekurangan
- Bonus: Jenis, Kelebihan, Kekurangan
- Gaji: Faktor Yang Mempengaruhi, Kelebihan, Kekurangan
- Bayaran Berbasis Komisi: Cara Kerja, Kelebihan, Kekurangan
- Bayaran Berbasis Kinerja: Cara Kerja, Pro, Kontra
- Skema Kepemilikan Saham: Pentingnya, Kelebihan dan Kekurangan
- Tunjangan Tambahan: Contoh, Kelebihan, Kekurangan
- Bagi Hasil Sebagai Pemotivasi: Cara Kerja, Kelebihan, Kekurangan