• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco.

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
    • Bisnis dan strategi
    • Pemasaran
    • Sumber daya manusia
    • Operasi
  • Keuangan
    • Analisa Keuangan
    • Investasi
  • Ekonomi
    • Pengantar Ilmu Ekonomi
    • Mikroekonomi
    • Makroekonomi
  • Belajar Online
    • Coursera
    • Udacity
    • Udemy
    • Skillshare
    • Magoosh
You are here: Home / Sumber daya manusia / Motivasi Finansial: Mengapa Penting dan Jenisnya

Motivasi Finansial: Mengapa Penting dan Jenisnya

Diupdate pada April 17, 2022 oleh Ahmad Nasrudin

Motivasi Finansial Mengapa Penting dan Jenisnya

Apa itu: Motivasi finansial (financial motivation) adalah dorongan kepada karyawan untuk melakukan sesuatu dengan melibatkan kompensasi moneter atau sejenisnya. Perusahaan memiliki banyak variasi untuk memotivasi karyawan. Gaji atau upah adalah yang paling umum untuk mendorong mereka bekerja keras dan efektif. Yang lain mungkin melibatkan bonus, komisi, dan program kepemilikan saham.

Mengapa motivasi finansial penting?

Motivasi finansial mungkin tidak memberi efek yang bertahan lebih lama daripada dorongan non-finansial. Itu membuat karyawan puas meski mungkin tidak memotivasi karyawan dalam jangka panjang. Tapi, itu seringkali berperan esensial.

Ambil kasus gaji. Uang gaji adalah esensial untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar. Misalnya, karyawan menggunakan gaji untuk membeli makanan, minuman, pakaian, rumah dan membiayai pendidikan anak-anak mereka. Dengan kata lain, insentif semacam itu tidak hanya memungkinkan mereka bertahan hidup tapi juga membuat kehidupan mereka lebih baik.

Kemudian, meski hanya memenuhi kebutuhan dasar (kebutuhan fisiologis), uang gaji memainkan peran penting untuk memuaskan kebutuhan lainnya. Sekarang ambil kebutuhan aktualisasi diri (self-actualisation) dan kebutuhan dihargai (esteem needs) dalam hirarki kebutuhan Maslow sebagai contoh.

Dengan uang, karyawan bisa mengambil pelatihan dan pendidikan lanjutan untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan diri. Dan, mereka mungkin mengambil uang dari saku pribadi untuk membayar itu.

Setelah mahir, karyawan bisa mengaktualisasikan kompetensi mereka ke tempat kerja. Sehingga, tanpa uang, mereka tidak bisa berkembang dan tentu saja, apa yang akan diaktualisasikan?

Selain itu, dengan kemampuan dan keterampilan yang lebih baik – difasilitasi oleh uang – mereka bisa berkinerja unggul dan mendapatkan apresiasi dari perusahaan. Itu memuaskan kebutuhan untuk dihargai (esteem needs).

Singkat cerita, dalam kasus ini, uang menjadi sarana untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Uang memang bukan segalanya untuk memotivasi tapi memotivasi membutuhkan uang.

Memang, uang mungkin berefek sementara untuk memotivasi. Misalnya, karyawan mendapati gaji mereka naik. Mereka mungkin akan bersemangat kerja di awal-awal bulan setelah kenaikan gaji. Tapi, di bulan-bulan berikutnya, kebiasan buruk mereka mungkin muncul kembali, misalnya datang telat waktu.

Apa saja jenis motivasi finansial?

Motivasi finansial melibatkan uang atau dan hal-hal yang berhubungan dengan uang untuk mendorong karyawan berkinerja lebih baik. Itu bisa bervariasi antar perusahaan, tergantung pada kebijakan manajemen masing-masing. Misalnya, itu bisa mengambil bentuk:

  • Upah
  • Gaji
  • Komisi
  • Bayaran terkait keuntungan (profit-related pay)
  • Bayaran terkait dengan kinerja (performance-related pay)
  • Skema kepemilikan saham
  • Fringe benefits

Upah

Upah adalah kompensasi tidak reguler kepada pekerja. Tidak seperti gaji, itu tidak tetap dan mereka bisa tidak menerimanya jika tidak masuk kerja – misalnya karena sakit. Itu ada dua jenis:

  • Upah berbasis waktu (time-based wage) – berdasarkan jam kerja atau per hari. Jadi, jika mereka bekerja dengan jam yang lebih sedikit, mereka mendapat upah lebih sedikit.
  • Upah borongan (piece rate) – berdasarkan output yang dihasilkan atau per proyek. Jika bisa menghasilkan lebih banyak output, pekerja mendapatkan uang lebih banyak.

Gaji

Gaji mewakili pembayaran sekaligus dan reguler biasanya dibayarkan setiap bulan. Tidak seperti upah, gaji tidak tergantung pada total jam kerja atau output yang dihasilkan. Bahkan, misalnya, karyawan mangkir, mereka tetap memperoleh pembayaran yang sama.

Bonus

Bonus adalah bayaran ekstra di luar gaji pokok. Kadang perusahaan memberikannya – biasanya dibayarkan setahun sekali – tapi kadang tidak.

Perusahaan mungkin membayar bonus berdasarkan kinerja perusahaan atau kinerja individu. Misalnya, ketika melampaui keuntungan yang ditargetkan, perusahaan membayarkan bonus ke semua karyawan. Dalam kasus lain, perusahaan memberikannya hanya kepada beberapa individu yang berkinerja unggul di mana mereka mencapai target yang ditetapkan.

Komisi

Komisi adalah kompensasi berdasarkan penjualan yang dihasilkan, biasanya dihitung dari persentase nilai penjualan. Itu biasanya diberikan kepada tenaga penjual.

Misalnya, perusahaan menawarkan komisi 10% dari harga jual. Jika seorang tenaga penjual menjual produk sebanyak 20 unit seharga $100, maka ia memperoleh komisi sebesar $200 = 10% x 20 unit x $100. Sehingga, semakin banyak produk yang mereka jual, semakin banyak komisi yang mereka terima.

Profit-related pay

Profit-related pay atau profit sharing adalah bonus berdasarkan kinerja laba perusahaan. Perusahaan membagikannya ke karyawan jika mencapai atau melebihi target yang ditetapkan, biasanya di akhir tahun. Tapi, jika target laba tidak tercapai, tidak ada bonus.

Performance-related pay

Performance-related pay adalah bonus berdasarkan kinerja individu. Tidak seperti profit-related pay, itu tidak tersedia bagi seluruh karyawan. Melainkan, perusahaan memberikannya hanya kepada mereka yang berkinerja unggul.

Misalnya, perusahaan membagikan bonus jika karyawan mencapai target yang ditetapkan. Jika tidak mencapai target, mereka tidak mendapatkan bonus.

If you click on this link, thank you for contributing to us. We may earn a commission when you buy through our links. Learn more ›

Most Comprehensive Reading Books For You To Become A Financial Analyst
  • CFA Program Curriculum Level I by CFA Institute
  • CFA Program Curriculum Level II by CFA Institute
  • CFA Program Curriculum Level III by CFA Institute
  • Wiley's Level I CFA Program Study Guide by Wiley (Short and concise, I highly recommend you start with this.)
  • Wiley's Level II CFA Program Study Guide by Wiley
  • Wiley's Level III CFA Program Study Guide by Wiley
If you want to focus more on valuation, I recommend these books:
  • Valuation: Measuring and Managing the Value of Companies by McKinsey & Company Inc., Tim Koller, Marc Goedhart, David Wessels
  • Investment Banking: Valuation, LBOs, M&A, and IPOs by by Joshua Rosenbaum, Joshua Pearl
Recommended Book for IB Diploma
  • Business Management by by Paul Hoang
  • Economics for the IB Diploma by Ellie Tragakes

Dalam kasus lain, itu berlaku untuk kinerja tim alih-alih individu. Misalnya, sebuah tim mengerjakan proyek dan memenuhi target yang ditetapkan perusahaan. Sebagai hasilnya, seluruh anggota tim akan mendapatkan bonus, terlepas dari kontribusi masing-masing.

Skema kepemilikan saham

Skema kepemilikan saham (share ownership schemes) bisa berbentuk employee stock ownership plan (ESOP) atau manajemen stock ownership plan (MSOP). Itu adalah program untuk memotivasi karyawan dan manajemen dengan mengizinkan mereka memiliki saham di perusahaan tempat mereka bekerja.

Sebagai pemegang saham, karyawan dan manajemen bisa memiliki lebih banyak kekayaan jika harga saham perusahaan naik. Dan, itu membutuhkan kerja keras mereka untuk membuat perusahaan mencapai keunggulan kompetitif berkesinambungan. Sehingga, investor saham akan tertarik untuk mengoleksi dan membeli saham perusahaan, mendorong harganya naik.

Fringe benefits

Fringe benefits adalah penghargaan non tunai ke karyawan. Itu bisa berupa manfaat pensiun, asuransi, fasilitas gym, penggantian biaya kuliah dan beasiswa pendidikan.

Fasilitas apa saja yang diberikan bervariasi antar perusahaan. Beberapa mungkin hanya menyediakan manfaat asuransi dan pensiun. Sedangkan, yang lain mungkin lebih lengkap.

Bacaan selanjutnya

  • Motivasi Finansial: Mengapa Penting dan Jenisnya
  • Upah: Cara kerja dan Jenis
  • Upah Berbasis Waktu: Cara Cerja, Kelebihan dan Kekurangan
  • Upah Borongan: Cara Cerja, Kelebihan dan Kekurangan
  • Bonus: Jenis, Kelebihan, Kekurangan
  • Gaji: Faktor Yang Mempengaruhi, Kelebihan, Kekurangan
  • Bayaran Berbasis Komisi: Cara Kerja, Kelebihan, Kekurangan
  • Bayaran Berbasis Kinerja: Cara Kerja, Pro, Kontra
  • Skema Kepemilikan Saham: Pentingnya, Kelebihan dan Kekurangan
  • Tunjangan Tambahan: Contoh, Kelebihan, Kekurangan
  • Bagi Hasil Sebagai Pemotivasi: Cara Kerja, Kelebihan, Kekurangan

Topik: Motivasi Kategori: Sumber daya manusia

AFFILIATE

If you click on this link, thank you for contributing to us. We may earn a commission when you buy through our links. Learn more ›

5 ARTIKEL TERBARU

Mazhab Ekonomi Austria Pandangan, Kritik, dan Literatur

Mazhab Ekonomi Austria: Pandangan, Kritik, dan Literatur

Apa itu: Mazhab ekonomi Austria (Austrian school of economics) adalah mazhab ekonomi yang

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Apa itu: Pemberian lisensi (licensing) adalah pengaturan di mana pemberi lisensi memberikan hak

Opsi Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Opsi: Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Apa itu: Opsi (option) adalah hak untuk membeli atau menjual sejumlah komoditas, mata uang, atau

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Apa itu: Kontrak adalah perjanjian yang dapat ditegakkan secara hukum antara dua pihak atau lebih.

Surat Berharga. Contohnya Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Surat Berharga di Pasar Keuangan: Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Apa itu: Efek atau surat berharga (securities) adalah sertifikat atau aset keuangan yang dapat

Primary Sidebar

TOP-3 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Lingkungan Makro: Faktor dan Dampaknya Ke Bisnis
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi

Footer

TOP-5 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Lingkungan Makro: Faktor dan Dampaknya Ke Bisnis
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Pengeluaran Agregat: Definisi, Formula, Komponen, dan Faktor-faktornya
  • Glokalisasi: Pentingnya, Contoh, Cara Kerja, Pro, Kontra

TELUSURI LAGI

KATEGORI

Akuntansi dan Keuangan Analisa Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

TOPIK

Anggaran Pemerintah Ekonomi Internasional Ekuilibrium Pasar Makroekonomi Manajemen Bisnis Motivasi PDB Pemasaran Perdagangan Internasional Permintaan Agregat Pertumbuhan Ekonomi Rasio Keuangan Struktur Organisasi

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami