Contents
Apa itu: Motivasi finansial (financial motivation) adalah dorongan kepada karyawan untuk melakukan sesuatu dengan melibatkan kompensasi moneter atau sejenisnya. Perusahaan memiliki banyak variasi untuk memotivasi karyawan. Gaji atau upah adalah yang paling umum untuk mendorong mereka bekerja keras dan efektif. Yang lain mungkin melibatkan bonus, komisi, dan program kepemilikan saham.
Mengapa motivasi finansial penting?
Motivasi finansial mungkin tidak memberi efek yang bertahan lebih lama daripada dorongan non-finansial. Itu membuat karyawan puas meski mungkin tidak memotivasi karyawan dalam jangka panjang. Tapi, itu seringkali berperan esensial.
Ambil kasus gaji. Uang gaji adalah esensial untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar. Misalnya, karyawan menggunakan gaji untuk membeli makanan, minuman, pakaian, rumah dan membiayai pendidikan anak-anak mereka. Dengan kata lain, insentif semacam itu tidak hanya memungkinkan mereka bertahan hidup tapi juga membuat kehidupan mereka lebih baik.
Kemudian, meski hanya memenuhi kebutuhan dasar (kebutuhan fisiologis), uang gaji memainkan peran penting untuk memuaskan kebutuhan lainnya. Sekarang ambil kebutuhan aktualisasi diri (self-actualisation) dan kebutuhan dihargai (esteem needs) dalam hirarki kebutuhan Maslow sebagai contoh.
Dengan uang, karyawan bisa mengambil pelatihan dan pendidikan lanjutan untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan diri. Dan, mereka mungkin mengambil uang dari saku pribadi untuk membayar itu.
Setelah mahir, karyawan bisa mengaktualisasikan kompetensi mereka ke tempat kerja. Sehingga, tanpa uang, mereka tidak bisa berkembang dan tentu saja, apa yang akan diaktualisasikan?
Selain itu, dengan kemampuan dan keterampilan yang lebih baik – difasilitasi oleh uang – mereka bisa berkinerja unggul dan mendapatkan apresiasi dari perusahaan. Itu memuaskan kebutuhan untuk dihargai (esteem needs).
Singkat cerita, dalam kasus ini, uang menjadi sarana untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Uang memang bukan segalanya untuk memotivasi tapi memotivasi membutuhkan uang.
Memang, uang mungkin berefek sementara untuk memotivasi. Misalnya, karyawan mendapati gaji mereka naik. Mereka mungkin akan bersemangat kerja di awal-awal bulan setelah kenaikan gaji. Tapi, di bulan-bulan berikutnya, kebiasan buruk mereka mungkin muncul kembali, misalnya datang telat waktu.
Apa saja jenis motivasi finansial?
Motivasi finansial melibatkan uang atau dan hal-hal yang berhubungan dengan uang untuk mendorong karyawan berkinerja lebih baik. Itu bisa bervariasi antar perusahaan, tergantung pada kebijakan manajemen masing-masing. Misalnya, itu bisa mengambil bentuk:
- Upah
- Gaji
- Komisi
- Bayaran terkait keuntungan (profit-related pay)
- Bayaran terkait dengan kinerja (performance-related pay)
- Skema kepemilikan saham
- Fringe benefits
Upah
Upah adalah kompensasi tidak reguler kepada pekerja. Tidak seperti gaji, itu tidak tetap dan mereka bisa tidak menerimanya jika tidak masuk kerja – misalnya karena sakit. Itu ada dua jenis:
- Upah berbasis waktu (time-based wage) – berdasarkan jam kerja atau per hari. Jadi, jika mereka bekerja dengan jam yang lebih sedikit, mereka mendapat upah lebih sedikit.
- Upah borongan (piece rate) – berdasarkan output yang dihasilkan atau per proyek. Jika bisa menghasilkan lebih banyak output, pekerja mendapatkan uang lebih banyak.
Gaji
Gaji mewakili pembayaran sekaligus dan reguler biasanya dibayarkan setiap bulan. Tidak seperti upah, gaji tidak tergantung pada total jam kerja atau output yang dihasilkan. Bahkan, misalnya, karyawan mangkir, mereka tetap memperoleh pembayaran yang sama.
Bonus
Bonus adalah bayaran ekstra di luar gaji pokok. Kadang perusahaan memberikannya – biasanya dibayarkan setahun sekali – tapi kadang tidak.
Perusahaan mungkin membayar bonus berdasarkan kinerja perusahaan atau kinerja individu. Misalnya, ketika melampaui keuntungan yang ditargetkan, perusahaan membayarkan bonus ke semua karyawan. Dalam kasus lain, perusahaan memberikannya hanya kepada beberapa individu yang berkinerja unggul di mana mereka mencapai target yang ditetapkan.
Komisi
Komisi adalah kompensasi berdasarkan penjualan yang dihasilkan, biasanya dihitung dari persentase nilai penjualan. Itu biasanya diberikan kepada tenaga penjual.
Misalnya, perusahaan menawarkan komisi 10% dari harga jual. Jika seorang tenaga penjual menjual produk sebanyak 20 unit seharga $100, maka ia memperoleh komisi sebesar $200 = 10% x 20 unit x $100. Sehingga, semakin banyak produk yang mereka jual, semakin banyak komisi yang mereka terima.
Profit-related pay
Profit-related pay atau profit sharing adalah bonus berdasarkan kinerja laba perusahaan. Perusahaan membagikannya ke karyawan jika mencapai atau melebihi target yang ditetapkan, biasanya di akhir tahun. Tapi, jika target laba tidak tercapai, tidak ada bonus.
Performance-related pay
Performance-related pay adalah bonus berdasarkan kinerja individu. Tidak seperti profit-related pay, itu tidak tersedia bagi seluruh karyawan. Melainkan, perusahaan memberikannya hanya kepada mereka yang berkinerja unggul.
Misalnya, perusahaan membagikan bonus jika karyawan mencapai target yang ditetapkan. Jika tidak mencapai target, mereka tidak mendapatkan bonus.
Dalam kasus lain, itu berlaku untuk kinerja tim alih-alih individu. Misalnya, sebuah tim mengerjakan proyek dan memenuhi target yang ditetapkan perusahaan. Sebagai hasilnya, seluruh anggota tim akan mendapatkan bonus, terlepas dari kontribusi masing-masing.
Skema kepemilikan saham
Skema kepemilikan saham (share ownership schemes) bisa berbentuk employee stock ownership plan (ESOP) atau manajemen stock ownership plan (MSOP). Itu adalah program untuk memotivasi karyawan dan manajemen dengan mengizinkan mereka memiliki saham di perusahaan tempat mereka bekerja.
Sebagai pemegang saham, karyawan dan manajemen bisa memiliki lebih banyak kekayaan jika harga saham perusahaan naik. Dan, itu membutuhkan kerja keras mereka untuk membuat perusahaan mencapai keunggulan kompetitif berkesinambungan. Sehingga, investor saham akan tertarik untuk mengoleksi dan membeli saham perusahaan, mendorong harganya naik.
Fringe benefits
Fringe benefits adalah penghargaan non tunai ke karyawan. Itu bisa berupa manfaat pensiun, asuransi, fasilitas gym, penggantian biaya kuliah dan beasiswa pendidikan.
Fasilitas apa saja yang diberikan bervariasi antar perusahaan. Beberapa mungkin hanya menyediakan manfaat asuransi dan pensiun. Sedangkan, yang lain mungkin lebih lengkap.
Bacaan selanjutnya
- Motivasi Finansial: Mengapa Penting dan Jenisnya
- Upah: Cara kerja dan Jenis
- Upah Berbasis Waktu: Cara Cerja, Kelebihan dan Kekurangan
- Upah Borongan: Cara Cerja, Kelebihan dan Kekurangan
- Bonus: Jenis, Kelebihan, Kekurangan
- Gaji: Faktor Yang Mempengaruhi, Kelebihan, Kekurangan
- Bayaran Berbasis Komisi: Cara Kerja, Kelebihan, Kekurangan
- Bayaran Berbasis Kinerja: Cara Kerja, Pro, Kontra
- Skema Kepemilikan Saham: Pentingnya, Kelebihan dan Kekurangan
- Tunjangan Tambahan: Contoh, Kelebihan, Kekurangan
- Bagi Hasil Sebagai Pemotivasi: Cara Kerja, Kelebihan, Kekurangan